Pernah Buat Gubernur Jawa Tengah Diam Seribu Bahasa di Ujung Telepon Saat Adukan Mahasiswa Berkelahi, Gubernur Papua Izaac Hindom: Saya Sibuk Mengurus Anak-anak Bapak yang Datang Sebagai Transmigran

Selasa, 20 Agustus 2019 | 18:15
Wikipedia/Kompas TV

Secuil kisah percakapan Gubernur Izaac Hindom dengan Gubernur Jawa Tengah

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID -Kerusuhan yang diduga karena adanya kasus persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di sejumlah daerah Jawa Timur menyebabkan timbulnya aksi protes di Manokwari.

Dilansir GridHot.ID dari Siaran Live Kompas TV, Senin (19/8/2019), dalam aksi protes itu, massa membakar gedung DPRD Papua Barat.

Beberapa mobil dan motor yang terparkir di sekitar gedung juga ikut terbakar karena amukan massa.

Baca Juga: Buntut Panjang Video 'Tanah Papua Tanah Israel Kedua', Mendagri akan Lakukan Pemanggilan Kepada Sekda Papua Hery Dosinaen

Akibat aksi ini, ruas jalan di Kota Manokwari lumpuh total. Bahkan sejumlah toko-toko dan Bank pemerintah tutup.

Atas insiden tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sampai turun tangan, dengan menelepon langsung Gubernur Papua.

Khofifah menyampaikan permintaan maafnya pada warga Papua melalui saluran telepon dengan Gubernur Papua.

Baca Juga: Demi Persatuan, Gubernur Khofifah Rela Nyanyi Lagu Daerah Papua Usai Minta Maaf Lewat Sambungan Telepon di Surabaya, Lihat Aksinya

Melansir dari TribunnewsBogor (19/8/2019), Khofifah telah menelepon Gubernur Papua untuk meminta maaf terkait kejadian di Surabaya dan Malang, Jawa Timur yang memicu kerusuhan di Manokwari.

Rupanya, tak hanya sekarang saja, para Gubernur di Indonesia bagian barat, menelepon Gubernur Papua.

Sebelumnya, pada masa orde baru, percakapan telepon antara dua Gubernur, yakni Jawa Tengah dan Papua menjadi perhatian.

Pasalnya, setelah puluhan tahun berlalu, percakapan telepon keduanya kini kembali viral di sosial media.

Wikipedia/Kompas TV
Wikipedia/Kompas TV

Secuil kisah percakapan Gubernur Izaac Hindom dengan Gubernur Jawa Tengah

Baca Juga: Mengabdi di Pedalaman Papua, Diana Cristiana Terkejut Saat Pertama Kali Datang, Muridnya Lebih Kenal Bendera Bintang Kejora Daripada Merah Putih

Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari postingan akun Facebook Ruth Ogetay yang membagikan sebuah unggahan pada 18 Agustus 2019.

"Esay dari Andreas Harsono

Waktu Izaac Hindom jadi Gubernur Irian Jaya, suatu ketika beliau dapat telepon dari Gubernur Jawa Tengah.

Baca Juga: Sosok Hery Dosinaen, Sekda Papua yang Sebut 'Tanah Papua Tanah Israel Kedua', Pernah Jadi Tersangka Pemukulan Pegawai KPK

Ismail mengeluh karena ada beberapa mahasiswa asal Irian Jaya yang berkelahi.

Bapa Hindom, sesudah mendengar dengan seksama keluhan koleganya, menjawab, 'Mohon maaf Bapa Gubernur, belakangan ini saya sibuk sekali, sehingga tidak sempat mengurus anak-anak saya itu.'

Gubernur Ismail dengan takzim bertanya, 'Sibuk apakah Pak Gub?'

Hindom menjawab, 'Saya sibuk mengurus anak-anak Bapak, belasan ribu jumlahnya. Mereka datang sebagai transmigran. Harus disiapkan tanah, penginapan sementara, makanan, air bersih, sekolah, tenaga perawat ....'

Baca Juga: Jawab Telpon Permintaan Maaf dari Khofifah Atas Penyebab Kerusuhan di Manokwari, Gubernur Papua Barat: Kami Minta Ibu Gubernur Tindak Lanjuti Tuntutan Massa

Gubernur Jawa Tengah terdiam.

Bapa Hindom menyambung, 'Jadi, tolonglah Bapa Gubernur mengurus anak-anak saya seperti saya dengan penuh kasih mengurus anak-anak Bapa yang pindah ke banyak tempat di Irian ini'," tulis akun Ruth Ogetay dalam postingannya.

Izaac Hindom sendiri adalah Gubernur Papua (saat itu bernama Irian Jaya) periode 1982-1988.

izaac Hindom sendiri lahir di Fakfak, Papua Barat.

Baca Juga: 4 Hari Sebelum Pecah Kerusuhan di Manokwari, Beredar Video Sekda Papua Hery Dosinaen Sebut Tanah Papua, Tanah Israel Kedua

Ia menjadi Gubernur Papua menggantikan Busiri Suryowinoto setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Gubernur Papua periode 1980-1982.

Izaac Hindom juga pernah menjadi anggota DPR.(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Facebook, Kompas TV