Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Seorang murid sekolah akan memberikan surat izin juka berhalangan tak bisa mengikuti pelajaran di sekolah.
Namun, surat izin yang dibuat pun sewajarnya untuk kepentingan yang benar-benar mendesak.
Seperti biasanya surat izin sakit ataupun adanya acara yang penting dan mendesak.
Belakangan ini sebuah surat izin siswi SMA viral di media sosial karena surat yang dibuat sedikit tak biasa.
Foto surat izin itu pun diunggah sebuah akun humor 1cak.com dan tersebar melalui grup whatsapp Senin (19/8/2019).
Tertulis surat itu ditujukan untuk Wali Kelas XI Mipa 7 dengan bunyi:
"Memberitahukan bahwa siswi di atas izin tidak dapat mengikuti kegiatan belajar dikarenakan semalam nonton panjat pinang hingga larut sehingga bangun kesiangan."
Usai tersebar dan viral, surat izin siswi SMA ini pun banyak mengundang tawa netizen.
Setelah ditelusuri, ternyata surat itu memang dibuat oleh seorang siswi SMA di Tegal, Jawa Tengah.
Melansir dari TribunJateng.com, penulis surat izin tersebut adalah pelajar SMAN 1 Tegal.
Pembina Kesiswaan SMAN 1 Tegal, Ali Afifi membenarkan adanya surat izin dengan alasan yang cenderung mengundang kelucuan.
Ali mengatakan, pada 19 Agustus 2019 itu siswinya tersebut memang tidak berangkat sekolah.
Menurutnya, isi surat dari siswi tersebut niatnya mau jujur, tapi justru terlihat lucu.
"Ditunggu teman- temannya kok tidak berangkat. Kemudian ada surat.Dibuka teman- temannya kok isinya begitu. Satu kelas tertawa semua," kata Ali, Selasa (20/8/2019).
Usai dibaca oleh teman-temannya, ada salah satunya yang kemudian memviralkannya.
Surat itu di foto kemudian dibagikan melalui grup-grup Whatsapp.
Alfi menilai, surat dari siswa tersebut tidak tepat, apalagi ini menyangkut kedisiplinan.
Menurutnya, menonton panjat pinang hingga larut malam tidak bisa dijadikan alasan.
Di ranah akademik, hal itu menjadi sesuatu yang tidak pantas.
"Iya jujur baik. Cuma kenapa kok tidak masuk sekolah gara- gara panjat pinang. Niat si anak jujur tapi yang tertangkap adalah kesan lucu," ungkapnya.
Selain itu ia juga menjelaskan, boleh izin jika ada kepentingan keluarga.
Lalu keterangan dalam isi suratnya harus sesuai fakta dan aturan akademik.
Dan yang paling penting dan mendasar adalah bahasa suratnya.
Karena surat yang dikirim siswinya ini menggunakan bahasa sedikit alay.
"Bahasanya pun harus formal, jangan bahasan alay. Siswa kan juga diajarkan penulisan formal,"pesannya.(*)