Viral Mahasiswa Pendemo Dikirimi Miras oleh Polwan di Bandung, Pimpinan OPM Goliath Tabuni: Kalian Pikir Kami Orang Papua Pemabuk

Jumat, 23 Agustus 2019 | 13:09
Twitter @habibmahyadiyahya

Viral video mahasiswa pendemo dikirimi miras oleh Polwan di Bandung, pimpinan OPM Goliath Tabuni angkat bicara

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID - Sejumlah mahasiswa Papua berunjuk rasa di Gedung Sate, Kota Bandung pada Kamis (22/8/2019) siang.

Massa unjuk tersebut tergabung dalam Ikatan Mahasiswa se-Tanah Papua dan Solidaritas Peduli Kemanusiaan.

Pada unjuk rasa yang digelar, para mahasiswa Papua tampak membawa dan membentangkan sejumlah spanduk dan karton berisikan tentang pengecaman tindakan rasisme.

Baca Juga: Pengakuan Mahasiswa Papua di Surabaya yang Diajak Lenis Kogoya Bertemu Risma: Mereka Salah Undang Orang, Kami Bukan Perwakilan Kasus Pengepungan Asrama

Koordinator aksi, Kemelek Kosay mengatakan bahwa aksinya itu dilatarbelakangi oleh aksi rasisme yang terjadi kepada mahasiswa Papua di sejumlah wilayah beberapa waktu terakhir.

Di sela unjuk rasa, satu perempuan berseragam anggota polisi mengirimkan minuman keras dan beras ke asrama mahasiswa Papua.

Oleh penerima di asrama, barang-barang itu dikembalikan lagi ke polisi. Pengembalian barang dilakukan di lokasi unjuk rasa langsung pada wanita anggota polisi yang mengirim minuman keras tersebut.

Baca Juga: Buntut Kerusuhan Bumi Cendrawasih, Akses Internet di Papua dan Papua Barat Sementara Diblokir Kominfo, Pimpinan OPM Goliath Tabuni: Indonesia Sudah Kehilangan Akal Sehat

Video pengembalian miras tersebut beredar di media sosial dan menjadi viral di Twitter.

Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari akun Twitter @habibmahyadiyahya yang mengunggah sebuah video pada 23 Agustus 2019.

"Jadi minuman ini cuma minuman segar saja yang ibu sampaikan untuk diberikan pada adik-adik, begitu. Coba liat, coba liat tidak ada...", ujar sang Polwan dengan pengeras suara dihadapan masa pendemo.

Lantas sejumlah orang menantang sang polwan untuk meminum miras tersebut.

Baca Juga: Emak-emak Cium Bendera Merah Putih Hingga Indonesia Raya Berkumandang, Ini 5 Hal Menarik di Tengah Kerusuhan Kabupaten Fakfak Papua Barat

"Ibu coba minum, coba minum...," teriak kerumunan.

"Iya, boleh ibu minum," lanjut wanita berseragam polwan tersebut seraya meminum sebotol miras yang ia bawa.

"Ini 19 persen, 19 persen," ujar seorang wanita dari balik kerumunan massa.

Baca Juga: Dari Papua Merembet ke Jakarta, Pimpinan OPM Goliath Tabuni Ajak Kepung Mabes TNI AD dan Istana Merdeka: Lawan Kolonial Indonesia

"Oke, boleh ya, ibu minum ya, ibu sebut dulu dalam nama tuhan Yesus ya, ibu tidak punya niat untuk menjatuhkan adik-adik dan lain sebagainya, tidak sama sekali. Tidak, sama sekali. Ibu hanya mau, mengajak adik-adik untuk segar, menjaga kondusifitas dalam aksi, itu saja. Tidak ada untuk menjatuhkan adik-adik. Kalau pasti, ibu akan dihukum sama tuhan, dihukum oleh pimpinan, ya adik-adik ya," ujar Polwan tersebut.

Twitter @habibmahyadiyahya
Twitter @habibmahyadiyahya

Viral video mahasiswa Papua dikirimi miras oleh seorang Polwan.

Salah seorang koordinator aksi lalu bertanya kenapa Polwan tersebut mengirimkan miras tersebut ke asrama, padahal penghuni asrama sedang melakukan aksi demo.

Belum sempat pertanyaan itu dijawab oleh sang polwan, relawan aksi demo yang lain menyatakan bahwa niat sang polwan mengirimkan miras ke asrama mahasiswa dianggap sebagai penghinaan.

"Kenapa kami bisa menyimpulkan ini sebuah penghinaan? Karena selama ini stigma masyarakat terhadap mahasiswa Papua, terhadap rakyat Papua adalah pemabuk. Dan ibu sudah memberikan dua dus alkohol," ujar salah seorang relawan aksi demo.

Baca Juga: Berikan Respon Atas Pernyataan Presiden Jokowi, Gubernur Papua Lukas Enembe Justru Berniat Tarik Mahasiswa Papua untuk Kembali Kuliah di Tanah Cendrawasih

Viralnya video tersebut bahkan sampai mengundang komentar pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM), Goliath Tabuni.

Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari akun Twitter @goliathtabuni yang mengunggah sebuah postingan pada 23 Agustus 2019.

"Mereka kolonial rasis Kaliàn fikir kami orang Papua pemabuk.

Baca Juga: Niat Hati Ingin Bertemu Mahasiswa Papua di Surabaya, Fadli Zon dan Rombongan Hanya Bisa Berdiri di Luar Asrama, Tetap Dicuekin Meski Sudah Menyapa

Kepercayaan sudah tidak ada di negara kolonial ini.

Hanya satu #PapuaMerdeka," tulis akun @goliathtabuni.

Twitter @goliathtabuni
Twitter @goliathtabuni

Goliath Tabuni komentari video viral mahasiswa Papua dikirimi miras.

Sementara itu, dikutip dari Tribun Jabar, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko memastikan pemberian dan pengiriman minuman keras ke asrama mahasiswa Papua oleh anggota polisi tidak mewakili Polri.

"Dapat dipastikan Polda Jabar saat ini memeriksa oknum polisi yang berikan minuman keras kepada warga Papua di Bandung dan bukan mewakili Polri, tapi pribadi yang bersangkutan,"ujar Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan tertulis pada Kamis (22/8/2019).

"Bidang Propam Polda Jabar telah menindaklanjuti untuk memeriksa anggota polisi tersebut dan akan melakukan proses penindakan kepada yang bersangkutan.Ia mendapatkan sanksi tegas secara prosedural sesuai kesalahannya," ujarnya.

Baca Juga: Dituding Effendi Simbolon Jadi Dalang di Balik Kerusuhan Manokwari, Benny Wenda Bukan Sosok Biasa, Kedoknya Pernah di Bongkar KKB Papua Hingga Hidup Nyaman di Berbagai Negara

Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi sudah menegaskan Polda Jabar akan menjamin keamanan mahasiswa serta warga Papua dan Papua Barat di Jabar.

"Saya mengimbau‎ kepada seluruh masyarakat Jabar, siapapun atau dari manapun saudara kita, harus diperlakukan sama. Itu saudara kita, mari kita hidup damai dan tenteram untuk menciptakan situasi kondusif di tanah Pasundan," ujar Rudy Sufahriadi belum lama ini.(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Twitter, Tribun Jabar