Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Menikah dengan pengusaha Maulana Indraguna Sutowo pada tahun 2010, Dian Sastro diketahui memiliki hidup yang bergelimang harta dan nyaris sempurna.
Namun demikian, Dian Sastro rupanya memiliki cerita yang perlu dibagikan menyoal kehidupannya tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, Dian Satro untuk kali pertama mengungkapkan bahwa putra sulungnya, Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo ternyata merupakan anak berkebutuhan khusus.
"Dari seven signs(anak berkebutuhan khusus), itu ada ciri dalam anak saya. Hal ini terjadi di anak pertama saya, anak laki-laki," ujar Dian Sastro, di Special Kids Expo (SPEKIX) 2019 yang digelar di Jakarta Convention Centre, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2019)
Awalnya, Dian Sastro mulai curiga saat putranya masuk usia enam bulan namun tak menunjukkan ketertarikan pada sekitar.
Lalu, alih-alih menggunkan jarinya sendiri, putranya itu harus meminjam tangan Dian Sastro jika ingin menunjukkan sesuatu.
"Anak saya itu enggak punya ketertarikan untuk main sama anak lain, mungkin dia memang antisosial karena bapaknya juga enggak terlalu banyak temannya. Misalnya gitu," kata Dian Sastro.
"Yang kedua, kadang dia mau nunjukkin sesuatu, saya ditarik tangannya terus dipegangin ke apa yang dia mau tunjukkin. Hal-hal kecil lainnya, kan kalau ualang tahun, kita kan tiup lilin, dia enggak bisa, sampai umur dua tahun," imbuhnya.
Selain itu, putra Dian Sastro juga jarang melakukan kontak mata dengannya.
"Saya pikir apa karena saya orangnya boring, apa dia lebih seru menjalani apa yang dilakukan, terus terang sebagai orang kita juga merindukan kondisi batin bonding. Di film tuh orangtua bisa lihat-lihat sama anak. Itu enggak bisa terjadi sama anak saya sampai umur 4 tahun," ujarnya.
Berdasarkan kecurigaan itu, Dian Sastro lantas memeriksakan putranya ke psikolog anak.
"Akhirnya kami bawa ke dokter tumbuh kembang dan bawa ke psikolog. Opini satu dokter doang enggak percaya, masih denial. Setelah cek ke tiga dokter, ternyata benar (berkebutuhan khusus). Itu anak saya baru umurnya 8 bulan," kata Dian Sastro.
Dian Sastro pun mengikutsertakan putranya dalam terapi khusus, di antaranya terapi okupasi, wicara, dan perilaku.
Hasilnya, kini putra Dian Sastro bisa tumbuh layaknya anak normal yang lainnya.
"Kabar baik, dengan intervensi yang lumayan early dari umur delapan bulan saya terapi secara nonstop, ada sampai empat tahun. Di umur enam tahun, anak saya sudah dianggap enggak perlu terapi lagi," kata Dian Sastro.
"Saat ini, anak saya sudah kelas 3 SD, dari kelas 1 SD sudah enggak terapi lagi dan bisa berfungsi dengan baik," tambahnya.
Sebagai ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus, Dian Sastro lantas ingin berbagi hal positif untuk para ibulainnya.
Ada tujuh ciri khusus mengenali ciri-ciri autisme pada anak sejak usia dini.
Misalnya, anak sulit diajak kontak mata, anak kesulitan bersosialisasi, anak memiliki fokus sendiri, motorik yang tidak berkembang, kesulitan komunikasi, dan tantrum.
Ia menghimbau para ibu, agar segera membawa anak ke dokter tumbuh kembang anak apabilamenjumpai satu atau dua ciri tersebut.
"Kalau ada yang aneh, buru-buru periksa deh. Itu naluri ibu, jangan diremehin rasa curiga itu," kata Dian Sastro seperti duikutip dari Grid.ID.
Menurut Dian Sastro, yang paling penting adalah memberi pertolongan secepat mungkin untuk anak.
"Nggak usah dipikirin suami denial, itu urusan kedua, yang penting anak tertolong dulu. Suami aku dua tahun denial," pungkasnya.
(*)