Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Sejumlah pendulang emas di Kampung Minim, Kabupaten Yahukimo, Papua dikabarkan jadi korbanpembantaian.
Kejadian ini lantas menjadi perhatian aparat TNI/Polri untuk segera turun tangan menyelidikinya.
Dilansir GridHot.ID dari ANTARA NEWS, Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Albert Rodja membenarkan adanya laporan tentang penganiayaan dan pembunuhan terhadap beberapa orang pendulang emas di wilayah Kabupaten Yahukimo.
Walau demikian,belum diketahui pasti berapa jumlahnya dan bagaimana nasib mereka karena lokasi pendulang emas itu berada jauh dari ibu kota Yahukimo.
"Saya sudah mendapat laporan awal dari Kapolres Yahukimo dan Kapolres Asmat," ujar Rodja di Jayapura, Senin (2/9/2019) malam.
"Mudah-mudahan tim dapat segera dikirim, sehingga dapat mengecek kebenaran informasi tersebut," sambungnya.
Diwartakan Kompas.com, Polda Papua telah menurunkan tim untuk pengecekan terkait pembantaian sejumlah pendulang emas di Kampung Minim, Kabupaten Yahukimo, Papua.
Diduga, pembantaian ini didalangi oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Polda Papua turunkan tim untuk memeriksa kabar adanya pembantaian para pendulang emas di Kampung Minim, Kabupaten Yahukimo," kata Kapolda Papua, Irjen Pol Rudolf Albert Rodja, Selasa (3/9/2019).
Tim yang diturunkan, lanjut Rodja, berasal dari Polres Asmat.
Sebab, meski tempat kejadian berada di Yahukimo, namun jarak tempuhnya lebih dekat dari Distrik Agats, Asmat dibandingkan dari Dekai, Yahukimo.
"Tim menempuh jalur sungai dengan menggunakan speedboat," ujarnya.
Sementara itu, Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Chandra Dianto ketika dihubungi ANTARA NEWS di Jayapura, Selasa (3/9/2019), mengatakan personel dari koramil Yahukimo dan Koramil Pegunungan Bintang juga sedang mengecek kebenaran informasi mengenai pembantaian terhadap pendulang emas tersebut.
"Karena lokasi pendulangan di Yahukimo itu beberapa titik. Ada yang di dekat perbatasan kabupaten Pegunungan Bintang dan juga ada yang di perbatasan Kabupaten Asmat," kata Chandra Dianto.
Menurutnya, personel di Koramil Pegunungan Bintang saat ini tengah menunggu warga atau pendulang yang dikabarkan selamat dari insiden pembantaian tersebut.
"Ini personel di Pegunungan Bintang sedang menunggu warga yang datang ke Tanah Merah, Oksbil. Kami menunggu informasi pasti, karena lokasi yang dikabarkan masih simpang siur dan lokasinya cukup jauh," ungkapnya.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada informasi soal jumlah korban ataupun motif pembantaian terhadap para pendulang emas tersebut.
(*)