Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID-Polisi masih terus melakukan penyelidikan terhadap Aulia Kesuma (45), tersangka kasus pembunuhandua jenazah yang terbakar di dalam mobil di Sukabumi.
Seperti diketahui, korban adalah Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23).
Tersangka Aulia Kesuma adalahistri kedua dari Edi, sedangkan Dana adalah anak tirinya.
Pembunuhan tersebut juga melibatkan anak kandung Aulia yang berinisial KV alias Geovanni Kelvin.
Aulia dan KV diduga melakukan pembunuhan karena didasari masalah utang piutang.
LaluAulia diduga sakit hati terhadap suaminya yang menolak permintaan untuk menjual rumah agar bisa melunasi utangnya.
Tak hanya itu, Aulia jugamenyebut anak tirinya, Dana pernah mengancam membunuhnya.
Alasannya, Dana merasa hidupnya berubah sejak Aulia hamil anak hasil pernikahan dengan Edi.
Ancaman tersebut diungkapkan Dana melalui aplikasi pesan singkat.
Pengakuan tersebut diungkapkan Aulia dalam wawancara bersama wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2019).
"Di situ ada bukti chat (percakapan) bahwa Dana pernah mempunyai niat untuk membunuh saya karena dia enggak suka waktu saya hamil Rena (anak Edi dan Aulia). Dana waktu itu bilang bahwa 'hidup gue hancur gara-gara perempuan itu (Aulia)'," ujar Aulia sambil menahan tangis.
Padahal menurut Aulia, awalnya Dana sangat menyayangi dirinya.

:quality(100)/photo/2019/09/04/1135572770.jpg)
Aulia Kesuma dan Pupung Sadili
Bahkan Dana adalah orang yang membujuk Aulia untuk menikah dengan ayahnya.
Dikutip dari Kompas,biduk rumah tangga Aulia Kesuma dengan Edi rupanya telah dirajut sejak tahun 2011
Aulia dan Edi berkenalan melalui aplikasi kencan online, Tagged pada 2011 lalu.
Namun, Edi menjelaskan kepada keluarganya bahwa mereka berkenalan sebagai rekan kerja.
"(Berkenalan) di Tagged (aplikasi kencan online). Tapi Bapak Edi selalu bicara sama keluarga dan teman-temannya kenal saya di tempat kerja."
"Sebenarnya saya sudah enggak ada perasaan apa-apa sama Bapak Edi, lalu dikenalkanlah ke anaknya," kata Aulia kepada wawancara di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2019).
Aulia pun luluh ketika bertemu anak kandung Edi, M Adi Pradana alias Dana.
Kala itu, Dana membujuk Aulia untuk menikahi ayahnya.
Aulia merasa Dana membutuhkan sosok seorang ibu dalam hidupnya sejak sang ayah bercerai dengan ibu kandungnya.
"Jadi, waktu itu saya dikenalkan sama anaknya, Dana. Waktu itu karena saya merasa Dana itu dari kecil tidak punya sosok seorang ibu," ujar Aulia.
"Enggak bisa tante, pokoknya tante harus menjadi ibunya aku," lanjut Aulia menirukan ucapan Dana.
Mobil yang terbakar bersama 2 jenazah korban pembunuhan di Sukabumi
Aulia pun memutuskan menikah dengan Edi pada 2011.
Kehidupan pernikahan mereka langsung berubah sejak Aulia meminjam uang senilai Rp 10 miliar ke bank pada tahun 2013.
Dari pinjaman itu, Aulia harus mencicil uang senilai Rp 200 juta setiap bulan.
Ia sempat merasa stres dan memiliki niat untuk bunuh diri karena merasa berat membayar cicilan tersebut.
Ia pun memberanikan diri untuk meminta suaminya, Edi, agar menjual rumahnya di kawasan Lebak Bulus.
Nantinya, uang hasil penjualan rumah itu akan digunakan untuk membayar utang.
Kendati demikian, permintaan Aulia itu ditolak oleh Edi.
Akibat penolakan tersebut, Aulia merasa sakit hati dan mulai merencanakan pembunuhan terhadap suami dan anak tirinya pada Juli 2019.
Ia berharap, rumahnya dapat disita oleh bank setelah menghabisi nyawa Edi dan anak tirinya, Dana.
"Saya pikirannya waktu itu simpel (sederhana) saja. Dengan Pak Edi enggak ada, Dana enggak ada, rumah itu bisa disita bank dan sisanya (uang) juga enggak banyak. Setelah itu, saya bisa hidup damai dengan Rena (anak Edi dan Aulia)," jelas Aulia.
(*)