Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati
GridHot.ID -Tewasnya seorang asisten rumah tangga bernama Yayan yang meregang nyawa akibat diterkam anjing peliharaan majikannya sendiri masih jadi buah bibir hingga kini.
Dikutip dari Wartakota, peristiwa mengerikan itu terjadi tepatnya d Jalan Langgar RT 004 RW 004, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (30/8/2019).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Hery Purnomo menceritakan awalnya, anjing yang belum diketahui jenisnya tersebut dipelihara HS (73).
Setelah petugas melakukan penyelidikan mendalam, diketahui anjing tersebut berjenis Malinosis Belgian.
Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Timur, Irma Budiani mengatakan kalau pemilik anjing tersebut adalah seorang artis presenter bernama Bima Aryo.
"Iya (Bima Aryo) yang punya anjing itu, yang artis," kata Irma.
Irma mengatakan kalau ini bukan kejadian pertama kalinya anjing tersebut menyerang orang.
"Sekitar delapan bulan yang lalu deh dia gigit lagi, gigit ibu-ibu tua, dikoyak, habis darahnya keluar. Sama yang sekarang yang tewas (Yayan)," ujar Irma.
Bahkan Irma mengatakan kalau petugasnya sudah pernah mengobservasi anjing yang diberi nama Sparta tersebut gara-gara menyerang kuli bangunan.
Irma menambahkan kalau anjing jenis Malinois Belgian yang menewaskan seorang ART itu ternyata memang anjing tipe pemburu.
"Anjing ini pokoknya kalau belum mengoyak (target) sampai darah keluar, dia terus mengoyak sampai korbannya kelenger. Anjing pemburu ini," ujar Irma.
Kini, Sparta terpaksa harus berpisah dengan pemiliknya guna diobservasi.
Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari Kompas.
Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Timur Irma Budiany mengatakan anjing bernama Sparta milik presenter televisi Bima Aryo menangis saat dievakuasi untuk diobservasi pada Selasa (3/9/2019).
Irma mengatakan, saat berpisah dengan pemiliknya, anjing terebut dalam kondisi lemas seperti tidak bersemangat layaknya anjing galak.
Adapaun anjing itu berjenis Milanois Belgian yang memiliki karakter pemburu.
"Iya nangis merah matanya terus yang kayak lemas enggak ada semangat," kata Irma di Mapolsek Cipayung, Kamis (5/9/2019).
Kendati demikian, dua anjing milik Bima yang kini tengah menjalani observasi di Balai Kesehatan Hewan Ragunan, Jakarta Selatan itu dalam kondisi sehat.
"Tiga hari ini kondisinya oke-oke saja. Tapi karena anjing itu tipe anjing agresif galak jadi yang kasih makan pemiliknya langsung," ujar Irma.
Irma menambahkan, Bima Aryo pun rutin mengunjungi anjingnya untuk sekadar memberi makan atau merawatnya.
Adapun observasi akan selesai pada 13 September 2019.
Usai diobservasi, nantinya akan ketahuan apakah anjing tersebut mengidap rabies atau tidak.
Observasi juga akan menentukan anjing mana yang menggigit pembantu rumah tangga bernama Yayan (35) hingga tewas pada Jumat (30/8/2019) lalu.
Jika tidak mengidap rabies, anjing yang menggigit tersebut akan diserahkan ke Polsek Cipayung guna dijadikan barang bukti kasus tersebut.
"(Anjing) yang lainnya akan dibalikin ke pemiliknya tapi sudah tak boleh lagi di Jalan Langgar (TKP tewasnya Yayan) karena warga kan menolak ada anjing itu lagi," ujar Irma.
Dikutip GridHot.ID dari Hillspet, Malinois Belgian merupakan anjing yang kuat, tangguh namun agresif dan temperamental.
Anjing jenis itu juga terkenal tidak cocok berada di kandang karena sangat aktif.
Mempunyai tubuh yang proporsional membuat anjing jenis ini sangat tangguh.
Di negara asalnya, Belgia, anjing ini digunakan sebagai penggembala dan dibiarkan aktif di luar rumah.
Meski terlihat gagah dan terkenal manja, anjing ini tidak cocok untuk dipelihara keluarga yang masih memilki anak kecil.
Kecuali keluarga sudah mengadopsi anjing tersebut sejak kecil sehingga sudah terbiasa.
Anjing Malinois Belgian juga membutuhkan pemilik yang sudah berpengalaman karena jenis ini sangat manja.(*)