Tak Enak Hati Usai Suporter Lawan Diteror di Stadion GBK, Imam Nahrawi Turun Tangan dan Minta Maaf Langsung ke Menpora Malaysia

Jumat, 06 September 2019 | 16:03
Kolase Kompas.com/JALU WISNU WIRAJATI dan kemenpora.go.id/Bagus

Menpora Imam Nahrawi mengelar pertemuan dengan Syed Saddiq, Jumat (6/9) pagi di Hotel Fairmont, Jakarta.

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega

Gridhot.ID - Laga Indonesia melawan Malaysia diStadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Kamis (5/9/2019) malam, berakhir dengan kekalahan tim garuda 3-2.

Setelah pertandingan berakhir, terjadi kerusuhan antar suporter hingga membuat pendukung Malaysia dikawal ketat oleh polisi sampai ke bandara.

Di tengah pertandingan, sejumlah oknum suportertuan rumah juga membuat ulah dengan melempari pendukung Malaysia dengan botol dan bom asap.

Baca Juga: Dilempari Air Kencing Hingga Berakhir Ricuh di Stadion GBK, Malaysia Akan Laporkan Indonesia ke FIFA

Insiden kericuhan tersebut membuatpertandingan dihentikan sekitar 10 menit.

Pihak kepolisan pun telah mengamankan seorang suporter yang diduga terlibat dalam kerusuhan tersebut.

"(Diamankan) karena dia melempar," kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Kombes Pol Albert Teddy Benhard Sianipar, saat ditemui Kompas.com di kawasan Stadion GBK, Kamis (5/9/2019).

Baca Juga: Elza Syarief Sebut Nikita Mirzani Informan Polisi untuk Tangkap Artis Narkoba Hingga Kebal Hukum, Pihak Kepolisian Ungkap Fakta yang Sebenarnya

Albert mengatakan kerusuhan terjadi karena suporter tidak terima atas kekalahan tim nasional Indonesia.

Itu sebabnya, mereka meluapkan emosi kepada suporter, pemain, maupun official team Malaysia.

Untungnya, aparat keamanan gabungan dari TNI-Polri berhasil meredam dan memukul mundur para perusuh.

Baca Juga: Bikin Rusuh Papua Hingga Ngemis Bantuan ke Perdana Menteri Australia, Benny Wenda Ternyata Bukan Lagi Warga Negara Indonesia

"Tadi kami coba tenangkan mereka dan kita diamkan akhirnya berangsur-angsur pulang," ujarnya.

Akibat kerusuhan tersebut, Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) akan melaporkanIndonesia kepada FIFA.

Hal tersebut diungkap oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Syed Saddiq di akun Instagram pribadinya, Kamis (5/9/2019).

Baca Juga: Buntut Kerusuhan Bumi Cendrawasih, Akses Internet di Papua dan Papua Barat Sementara Diblokir Kominfo, Pimpinan OPM Goliath Tabuni: Indonesia Sudah Kehilangan Akal Sehat

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Aksi suporter Timnas Indonesia yang memasuki lapangan pada ajang kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Syed Saddiq juga membagikan sebuah video dimanadirinya dan parasuporterMalaysia sedang menyaksikan laga tersebut di tribun penonton.

Menteri Malaysia itu mengatakanbahwa ia dan pendukung Malaysia telah mendapatkan perlakuan buruk dari suporter Indonesia.

Hingga pertandingan berakhir, SyedSaddiq pun harus terjebak di dalam stadion bersama para suporterMalaysia.

Baca Juga: Dibongkar Jurnalis Senior Papua, Identitas Asli Egianus Kogoya, Pimpinan KKB di Nduga yang Kerap Menantang Pasukan TNI, Ternyata Masih Sangat Belia, Bau Kencur dan Belum Genap Berusia 2 Dasawarsa

"Sebentar tadi saya bersama penyokong-penyokong Harimau Malaya menyaksikan Kelayakan Piala Dunia di Stadium Gelora Bung Karno. Objek besi, botol dan suar dicampak kepada kami beberapa kali. Terdapat juga beberapa penyokong Indonesia juga cuba merempuh kawasan Malaysia dan perlawanan terpaksa dihentikan seketika.

Saya dimaklumkan FAM bahawa mereka akan membuat aduan rasmi kepada FIFA. Saya juga akan membuat laporan rasmi kepada kerajaan Indonesia dan rakan sejawatan saya di sana.Gangsterism tidak akan ditolak ansur dalam apa jua cara. Keselamatan pemain dan penyokong Malaysia adalah keutamaan saya.

Baca Juga: Gelap Mata Habisi Nyawa Suami dan Anak Tiri Setelah 9 Tahun Hidup Bersama, Aulia Kesuma Ngaku Kenal Edi Chandra dari Aplikasi Kencan Hingga Hatinya Luluh Karena Bujukan M Adi Pradana

Ketika ini saya masih lagi bersama-sama dengan penyokong Malaysia ditempatkan di dalam stadium sementara menanti keadaan di luar reda sebelum kami boleh pulang. Kejadian ini amat menyedihkan buat industri sukan bolasepak yang sepatutnya menjadi medium penyatuan. Saya berjanji akan menuntut keadilan bagi rakyat Malaysia.

#SelamanyaHarimauMalaya," tulis @syedsaddiq seperti dikutip Gridhot.ID.

Atas kericuhan yang terjadi, Menpora RI Imam Nahrawi turun tangan dengan menemui Syed Saddiq di Jakarta, Jumat (6/9/2019) pagi, untuk meminta maaf secara langsung.

Baca Juga: Berpendidikan Tinggi, KV Gelap Mata Bantu Ibunya Bunuh Ayah dan Saudara Tiri, Dendam Kesumat pada M Adi Pradana Karena Merasa Terusir dari Rumah Jadi Pemicunya

"Kehadiran saya untuk menyampaikan langsung permohonan maaf atas nama masyarakat dan pemerintah Indonesia atas peristiwa tidak mengenakkan atas ulah oknum suporter yang semalam kita lihat bersama," kata Imam dalam jumpa pers di Jakarta, seperti dikutip dari Antara.

Imam berharap dengan pertemuan tersebut dapat mempersatukan kembali persahabatan di antara suporter Indonesia dan Malaysia.

Bagus/kemenpora.go.id
Bagus/kemenpora.go.id

Menpora Imam Nahrawi didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto dan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria mengelar pertemuan dengan Menteri Belia dan Sukan Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, Jumat (6/9) pagi di Hotel Fairmont, Jakarta.

Selain menyampaikan secara tatap muka, Imam juga menyatakan bahwa pemerintah Indoneisa akan segera mengirimkan surat permohonan maaf kepada pemerintah Malaysia sebelum timnas bertandang ke Malaysia pada November mendatang.

Baca Juga: Berhasil Dibekuk Polisi, Salah Satu Pembunuh Bayaran yang Disewa AK Ternyata Alami Kesurupan di Tengah Perjalanan Saat Akan Habisi Nyawa Ayah dan Anak Tiri di Sukabumi

Dalam kesempatan tersebut, Imam juga menegaskan pihaknya bersama dengan PSSI akan menindak tegas para pelaku kericuhan.

Sementara, Syed Saddid menyambut positif itikad baik dari Menpora RI.

Meski begitu, Syed Saddid tetap meminta agar para oknum suporter yang membuat kerusuhan dapat ditindak tegas oleh aparat kepolisian Indonesia.

Baca Juga: Buntut Ucapan Kata-kata Rasis di Depan Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, Tak Hanya Danramil Tambaksari, 4 Oknum Anggota TNI Juga Diskors dan Diseret ke Pengadilan Militer

"Kami ucapkan terima kasih atas pendirian tegas Pak Imam sendiri sudah pastikan bahwa keadilan akan datang. Dia juga telah terhubung dengan pihak polisi untuk memastikan tindakan tegas yang akan diambil," kata Syed Saddiq.

"Kita pastikan bahwa Malaysia dan Indonesia akan tetap bersama. Kita sahabat serumpun. Kita akan pastikan bahwa silaturahmi akan terjaga walaupun tindakan tega akan diambil, tapi kita tetap bersama dalam menyelesaikan ini," lanjutnya.

Dalam acara tersebut hadir juga Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto dan Sekjen PSSI Ratu Destria.

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com, Instagram, ANTARA