Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID - Kasus penyalahgunaan narkoba yang menjerat komedian Nunung dengan suaminya, July Jan Sambiran memasuki babak baru.
Dikutip dari Warta Kota, penyidik Ditresnarkoba Polda Metro Jaya secara resmi telah merampungkan berkas perkara tahap dua pada Kamis (12/9/2019).
Oleh karena itu, penyidik akan menyerahkan kedua tersangka, Nunung dan suaminya kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Telah dilakukan pelimpahan tahap dua dalam kasus penyalahgunaan narkoba dengan tersangka NN dan suaminya JJ, Kamis hari ini. Tersangka dan barang bukti sudah diserahkan ke jaksa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (13/9/2019).
Setelah dibawa ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan untuk administrasi, Nunung dan suami dikembalikan ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Cibubur, Jakarta Timur.
Melansir dari Kompas, Nunung dibawa dengan mobil tahanan untuk kembali menjalani rehabilitasi di RSKO Cibubur.
Setelah sekitar tiga minggu menjalani rehabilitasi di RSKO Cibubur, Nunung tampak lebih fresh dan bugar.
"Mohon doanya aja ya buat semuanya," kata Nunung sembari terus berjalan menuju mobil tahanan, Kamis (12/9/2019).
Nunung mengaku dalam keadaan sehat. Bahkan karena rajin berolahraga sampai berat badannya turun hingga 3 kg.
"Baik, alhamdulillah sehat. Iya rajin olahraga. Turun 3 kilo nih lumayan," ungkap Nunung.
Putra Nunung, Bagus Permadi mengungkap penyebab turunnya berat badan sang ibunda selama menjalani rehabilitasi.
Bagus juga menyebut ibunya tampak lebih bahagia dan sudah lebih ikhlas menjalani kasus yang menimpanya.
"(Berat badan) turun, karena selama di tempat rehab mama olahraga terus dan dia senang, karena di tempat rehab lebih dirawat karena olahraga, begitu juga bapak. Alhamdulillah sehat banget mama," ujar Bagus saat ditemui di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
Di RSKO Cibubur, kata Bagus, Nunung menjalani olahraga ringan, seperti joging.
Komedian berusia 55 tahun itu bahkan sengaja meminta dibawakan sepatu lari untuk joging di RSKO Cibubur.
"Cuma joging-joging kecil saja sih. Di sana, kan, ada halaman besar gitu, terus mama minta dibawain sepatu buat joging-joging muterin lapangan kalau pagi," kata Bagus lagi.
"Pola makannya baik, baik banget, karena sudah ya pokoknya sangat baik. Buah-buahan juga kita selalu kirim, meskipun kita enggak bisa ketemu setiap kita ngirim ke RSKO, tetapi mama selalu minta buah-buahan," ujar Bagus.
"Kurang lebih hampir 3 minggu Mama di RSKO, enggak bisa ketemu sama keluarga," imbuh Bagus.
Selama menjalani rehabilitasi, Nunung tidak diizinkan untuk dijenguk oleh keluarga dan rekan-rekannya.
"Memang sudah peraturan dari RSKO, kita enggak bisa masuk. Kita cuma sampai security check," ujar Bagus Permadi.
Bagus Permadi mengungkapkan baru bertemu pertama kali setelah tiga minggu sang ibu direhab.
"Baru ketemu tadi. Ya Mama senang banget. Karena pas ketemu ada nenekku, ada kakaknya Mama, ada adiknya Mama, keponakan, anak-anak angkat Mama, jadi itu yang bikin Mama sangat semangat," ujar Bagus.
Adapun, Nunung beserta suaminya ditangkap polisi atas dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu di rumah mereka di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada 19 Juli 2019.
Polisi menyita sejumlah barang bukti seperti satu klip sabu seberat 0,36 gram, 2 klip kecil bekas bungkus sabu, dan 3 sedotan plastik untuk menggunakan sabu.
Sebelum dilimpahkan, Nunung dan suaminya tengah direhabilitasi di RSKO Cibubur, Jakarta Timur.
Hal tersebut sesuai dengan rekomendasi hasil asesmen yang dikeluarkan Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta pada 30 Juli 2019.
(*)