Laporan wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID -Putra pedangdut senior Elvy Sukaesih yang bernama Haidar saat ini sedang menjadi perbincangan.
Dikutip dari Antara, Haidar dibawa polisi ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Duren Sawit, Jakarta Timur usai mengamuk di sebuah warung dekat rumahnya,Kamis (12/9/2019) malam.
"Tadi malam langsung di bawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Duren Sawit, setelah dilakukan penangkapan oleh Tim Jatanras Polda Metro," kata Kasat Reskrim Polresta Jakarta Timur, AKBP l Hery Purnomo.
Haidar terlibat pertikaian dengan salah satu pemilik warung di Jalan Usaha Cawang, Jakarta Timur saatpermintaannya untuk mengutang rokok ditolak.
Menurut Hery, putra sulung Elvy Sukaesih tersebut sebelumnya pernah mengalami gangguan jiwa.
"Ya, benar dia putra dari Elvy Sukaesih. Dia pernah gangguan jiwa. Infonya seperti itu. Tapi kronologi pastinya silakan menghubungi Polsek Kramat Jati," katanya.
Melansir dari Kompas, Junaedi menjadi korban amukanHaidar saat terakhir kali meminta tiga bungkus rokok filter ke warungnya pada Kamis pukul 19.30 WIB.
"Saya jadi sasaran kemarahan HR. Dia ngamuk bawa samurai dan ngelempar saya dengan pecahan kaca," katanya.
Saat ini, pihak keluarga mengkonfirmasi jika Haidar memang mengalami gangguan mental bernama skizofrenia.
Skizofrenia merupakan gangguan yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir, merasakan dan berperilaku baik.
Gejala penyakit yang diidap Haidar ditandai dengan pemikiran atau khayalan, kesulitan dalam berkonsentrasi dan mengingat.
"Awalnya pada saat remaja Haidar kena stroke, sampai suaranya ngga bisa keluar," ujar Fitria, adik Haidar saat menggelar konferensi pers bersama Elvy Sukaesih di rumahnya di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2019) malam.
"Tiga kali dia kena stroke itu bahkan dokter pernah memberikan kemungkinan selamat hanya 10 persen. Tapi alhamdulillah saat itu dia sembuh," imbuhnya.
Sejak suaranya hilang, Haidar merasa frustasi karena keinginannya menjadi seorang penyanyi hampir tak bisa diwujudkan.
"Namun sesudah itu hidup biasa. Dia menikah dan punya anak. Dia baik kok. Sayang sama keluarga. Tapi dia makin depresi saat anaknya meninggal beberapa tahun lalu," ungkap Fitria.
Setelah itu, Haidar harus kehilangan putri pertamanya di akhir tahun 2014 yang sangat mengguncang keadaan kejiwaan Haedar.
"Haidar saat itu amat sangat terpukul dari situ terlihat agak kurang bicara enggak nyambung," papar Fitria seperti dikutip dari Tribun Seleb.
Pihak keluarga sudah beberapa kali membawa Haidar ke RSJ atau kepada psikiater guna proses penyembuhan.
Namun, keluarga terkadang tidak tega membawanya ke RSJ ketika Haidar protes karena tak mau disamakan dengan orang gila.
"Dia nggak mau dikumpulkan dengan orang gila karena dia tidak merasa begitu. Akhirnya proses pengobatan sempat terhenti. Dia tidak lagi minum obat," kata Fitria.
(*)