Rela Pertaruhkan Nyawa Padamkan Api Kebakaran Karhutla, Pak Asmara, Anggota Manggala Agni di Jambi Meninggal Dunia Tertimpa Kayu Saat Jalankan Tugasnya

Selasa, 17 September 2019 | 16:42
Tribun Jambi/Rian Aidilfi

Kabar duka tersiar saat pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Batanghari, Provinsi Jambi.

Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah

GridHot.ID - Sejumlah wilayah di Indonesia terdampak asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) beberapa waktu belakangan.

Menurut data yang dihimpun oleh Badan Meteorologi,Klimatologi, dan Geofisika, hingga Jumat pukul 14.00 WIB, terdeteksi asap Karhutla menutupi wilayah Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan.

Selain itu, asap juga terdeteksi di provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Semenanjung Malaysia, dan wilayah Serawak Malaysia.

Baca Juga: Meski Adzan Maghrib Berkumandang, Heli Water Bombing Tetap Kerja Keras Padamkan Kebakaran Hutan, Tak Tinggal Diam Walau Hari Sudah Petang

Untuk menanggulangi hal tersebut, tim pemadam kebakaran selalu bekerja keras melaksanakan tugasnya.

Namun demikian, kabar duka datang dari pemadaman api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Batanghari, Provinsi Jambi.

Dilansir dari unggahan di akun Twitter @adtaufiq pada Senin (16/9/2019), beberapa minggu lalu, seorang anggota Manggala Agni Daops Muara Bulian yang bernama Asmara menghembuskan napas terakhir.

Baca Juga: Sudah Tak Manusiawi, Pekanbaru Darurat Kabut Asap, Indeks Standar Pencemaran Udara Peringatkan Warga Tinggalkan Kota

Asmara meninggal dunia usai tertimpa pohon saat berjuang memandamkan kebakaran.

"Innalillahi wa innailaihi rajiun.

Musibah ini terjadi beberapa minggu yang lalu bahwa Almarhum Bpk. Asmara adl anggota Manggala Agni Daops Muara Bulian yg meninggal karena tertimpa pohon saat berjuang memadamkan api kebakaran lahan.

Mari bersama dukung penanganan Karhutla," tulis akun Twitter @adtaufiq pada kolom keterangan.

Baca Juga: Protes Kotanya Masih Diselimuti Kabut Asap Pekat, Mahasiswa UIR Riau Geruduk Kantor Gubernur Pakai Kendaraan Bermotor, Netizen: Tolong Sampaikan ke Adik-adik Itu, Asap Knalpotnya Suruh Nelen

Diwartakan Tribun Jambi, Asmara menghembuskan napas terakhir pada 23 Agustus 2019akibat tertimpa pohon saat bertugas memadamkan kebakaran hutan di Hutan Taman Raya (Tahura) Km 13, Desa Senami.

Sempat dirawat di RSUD Hamba Muara Bulian, Asmara kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Siloam Jambi, lantaran kondisinya kritis.

"Korban mengalami luka robek pada kepala sebelah kiri, pendarahan aktif pada telinga sebelah kiri sehingga dirujuk ke RS Siloam. Ditakutkan ada Fraktur Basis Kranii atau patah tulang tengkorak," kata dr Desi selaku dokter jaga poli umum RSUD Hamba Muara Bulian kepada wartawan.

Baca Juga: Merembet Ke Area Publik, Kebakaran Hutan di Kalimantan Barat Jadi Penyebab Ludesnya Sebuah Gedung Sekolah Dasar, Para Siswa Terancam Tak Punya Tempat Belajar

Asmara meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

Jenazah kemudian dimakamkan di desa kelahirannya di RT 05, Dusun Anggrek, Desa Bathin, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari.

Informasi mengenai meninggalnaya Asmara lantas dibenarkan Kepala BPBD Kabupaten Batanghari, Nazhar, melalui pesan Whatsapp.

"Innalillahiwainalillahirojiun. Kami keluarga besar BPB Batanghari turut berduka," ungkapnya.

Baca Juga: Hanya Beralas Daun Sawit, Anggota Kodim PPU Jalankan Kewajiban Salat Saat Bekerja Keras Padamkan Kabakaran Hutan di Kalimantan, Tetap Jadikan Ibadah Prioritas Sembari Jalankan Kewajiban

Tribun Jambi/Rian Aidilfi
Tribun Jambi/Rian Aidilfi

Tahura di Kabupaten Batanghari terbakar, Selasa (13/8/2019).

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo, menerangkan bahwa Asrama tertimpa pohon pada 22 Agustus 2019, sekira pukul 15.00 WIB.

Saat itu, Tim Satgas sedang melakukan pemadaman dengan menggunakan tanki milik MA Daops Muara Bulian.

Suplai air di tanki tersebut habis.

Baca Juga: Miris! Terpanggang di Tengah Panasnya Kebakaran Hutan, Hewan Predator Raksasa Belantara Dayak Ini Ditemukan dalam Kondisi Gosong

Tim kemudian bermaksud melakukan pengisian ulang tanki, diikuti oleh Asmara dan Kuntoro dengan menggunakan sepeda motor.

Beberapa meter berjalan, tiba-tiba sebatang kayu besar roboh menimpa kepala Asmara.

Tim Satgas Karhutla segera membawa korban ke RSUD Abdul Majid Batoe Muara Bulian.

Karena peralatan medis yang ada di RS tersebut kurang menunjang, korban pun dirujuk ke RS Siloam Jambi.

"Akan tetapi takdir berkata lain saudara Asmara meninggal dunia sekira pukul 01.15 Jumat, 23 Agustus 2019," kata Agus.

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Twitter, Tribun Jambi