Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Sebagian besar kucing terkenal sebagai hewan menggemaskan sehingga banyak orang yang ingin memeliharanya.
Namun begitu, bukan berarti kucing tidak bisa berperilaku agresif.
Dalam situasi tertentu, kucing dapat melukai sang pemilik dengan cara menggigit ataupun mencakar.
Dikutip GridHot.ID dari unggahan viral di akun Twitter @amr_attiia pada 10 September 2019, tampak seorang bocah laki-laki yang yang sangat suka bermain dengan kucing peliharaannya.
Meskipun kucing peliharaannya telah mencakar pipinya hingga tergores, bocah laki-laki itu sepertinya tidak juga kapok.
Ia bahkan menemukan cara yang terbilang efektif untuk menghindari cakaran kucing terhadapnya.
Saat kembali bermain dengan kucing peliharaannya, bocah laki-laki itu meletakkan toples transparan di kepalanya hingga menutupi seluruh wajah.
"Even though you hurt me, I still find ways to be with you (Walaupun kamu melukaiku, aku selalu menemukan cara untuk tetap bersamamu)," tulis akun Twitter @amr_attiia pada kolom keterangan.
Unggahan yang kini telah mendapat lebih dari 158 retweet itu ternyata cukup menarik perhatian warganet.
Banyak di antara warganet yang merasa senasib sepenanggungan dengan bocah laki-laki itu.
"He almost become nick fury (dia hampir menjadi nick fury)," komentar akun Twitter @meme_lord66666.
"My relationship (hubunganku)," komentar akun Twitter @hannahtellez13.
"I really felt that (aku benar-benar tahu rasanya)," komentar akun Twitter @dropjonquil.
Selain meniru cara bocah laki-laki itu untuk menghindari cakaran kucing, sebagaimana dilansir dari hellosehat.com, upaya pencegahan agar tidak dicakar kucing bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1. Hindari memperlakukan kucing dengan kasar. Memperlakukan kucing secara kasar dapat menyebabkan mereka jadi lebih agresif.
2. Hindari bermain dengan kucing jika tubuh merasa dalam kondisi kurang sehat.
3. Buatlah area khusus kucing di rumah, sehingga ia tidak bebas berkeliaran di dalam rumah.
4. Jika tubuh sensitif terhadap cakaran kucing atau memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, maka lebih baik mempertimbangkan untuk mengadopsi kucing yang lebih tua sebagai hewan peliharaan daripada anak kucing.
5. Gigitan atau cakaran kucing berisiko menularkan penyakit berbahaya seperti rabies dan tetanus. Maka sebagai upaya pencegahan penularan penyakit berbahaya tersebut ada baiknya untuk memberikan vaksin pada kucing.
6. Rutin potong kuku kucing. Memotong kuku kucing minimal seminggu sekali dapat mengurangi risiko mendapatkan luka dalam saat dicakar kucing.
(*)