Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Ratusan mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) berunjuk rasa ke kantor Gubernur Riau akibat pemerintah belum bisa mengatasi kebakaran tersebut.
Dikutip Gridhot dari Antara, ratusan mahasiswa ini menilai pemerintah terlalu lamban dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.
Ratusan mahasiswa berangkat menuju kantor Gubernur Riau menggunakan kendaraan bermotor untuk melakukan demonstrasi.
Sebelumnya sempat ramai dibicarakan di sosial media Syamsuar selaku Gubernur Riau dikritik karena pergi ke Thailand di saat kotanya sedang dilanda kabut asap kebakaran hutan.
Namun kini Syamsuar telah kembali dan menemui para mahasiswa yang berdemonstrasi mengenai bencana tersebut.
Dikutip Gridhot dari Antara, Syamsuar menjelaskan di depan ratusan mahasiswa UIN Sultan Syarif kalau kepergiannya ke Thailan beberapa waktu lalu bukan untuk menghindari tanggung jawab.
Syamsiar mengatakan kalau dirinya sedang melaksanakan pertemuan serikt perekonomian IMT-GT.
"Saya ke Thailand tidak jalan-jalan ya adek-adek, saya melaksanakan pertemuan serikat perekonomian IMT-GT (Segitiga Pertumbuhan Indonesia Malaysia Thailand),
"Itu juga menyangkut Riau daerah kita tercinta, saya juga terus memantau dari sana, titik api dan berapa jumlah helikopter yang harus diturunkan,
"Saya tidak mungkin meninggalkan warga saya," ungkap Syamsuar di depan ratusan mahasiswa.
Dalam acara yang disebutkan Syamsuar itu, Gubernur Riau diundang sebagai delegasi Indonesia pada pertemuan tingkat menteri yang dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.
Menurutnya penanganan bencana asap di Provinsi Riau sangat penting baginya, termasuk menghadiri pertemuan IMT-GT di Thailand.
Untuk penanganan bencana asap serta kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Gubernur sudah memerintahkan wakilnya Edy Natar Nasution serta Kepala BPBD Riau, termasuk anggota Satgas agar bekerja sesuai aturan dan prosedur seperti biasa.
Syamsuar mengatakan kalau dirinya ke Thailand untuk merepresentasikan potensi kota Riau.
"Di sana saya juga merepresentasikan potensi-potensi dimiliki Riau agar didatangi investor atau kerja sama ekonomi lainnya,
"Termasuk memperjuangkan harga-harga sawit, karet dan kelapa milik petani Riau agar harganya lebih baik dibandingkan saat ini," pungkasnya.
(*)