Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Aksi pembegalan masih kerap ditemui di beberapa daerah Indonesia.
Sudah banyak korban yang menjadi sasaran pembegalan bahkan hingga harus meregang nyawa.
Pihak kepolisian pun juga tak henti-hentinya mencegah kasus ini dengan berbagai tindakan demi kenyamanan masyarakat.
Baru-baru ini aksi pembegalan di daerah Jember, Jawa Timur yang menewaskan seorang pria membuat warga geram.
Bahkan tindak tak manusiawi membuat korban hingga meninggal mengenaskan.
Organ dalam korban pembegalan tersebut bahkan sampai kelihatan karena kulitnya robek.
Hal tersebut menjadikan Kapolres Lumajang, AKBP DR M. Arsal Sahban, SH, SIK, MM, MH akan menindak tegas.
Arsal Sahban bahkan menghimbau kepada masyarakat Lumajang dan sekitarnya untuk memerangi pelaku begal.
Hal tersebut disampaikannya lewat media sosial Facebook dengan akun bernama Arsal Sahban Minggu (22/9/19).
Dalam postingannya tersebut, Ia pertama meminta maaf yang sebesar-besarnya atas meninggalnya seorang warga Jember akibat kekejaman pelaku begal.
Perihal peristiwa berdarah dan tak manusiawi tersebut, Ia selaku Kapolres Lumajang memerintahkan satu tim untuk segera menangkap pelaku pembegalan.
Ia mengirim Tim COBRA untuk melacak dan mencari keberadaan pelaku begal tersebut.
Bahkan Kapolres Lumajang juga memberikan perintah untuk berani menembak ditempat pelaku kriminal tersebut.
Tak sampai disitu saja, ia juga menambahkan bahwa masyarakat boleh memburu pelaku pembegalan.
Pelaku begal sampai dihalalkan darahnya oleh Kapolres Lumajang.
"PELAKU BEGAL SAYA HALALKAN DARAHNYA. SILAHKAN BAGI MASYARAKAT UNTUK MENUMPAS, JANGAN TAKUT DAN RAGU", begitu tulis Kapolres Lumajang di akun Facebook bernama Arsal Sahban.
Ia juga menghimbau masyarakat untuk segera memberitahu apabila mengetahui pelaku pembegalan baik perorangan maupun kelompok yang sering meresahkan.
Arsal menambahkan, masyarakat untuk tidak melakukan transaksi jual beli kendaraan tak bersurat ataup bodong.
Sebab hal tersebut dapat menyuburkan tindak kejahatan pembegalan yang telah memakan korban baru-baru ini.
Arsal beserta jajarannya berjanji akan mencari segala cara untuk membuat Lumajang aman dan terbebas dari aksi kriminal pembegalan.
Ia tak lupa memohon dukungan dari masyarakat Lumajang demi memberantas tindak kriminal pembegalan yang telah meresahkan warga.
Unggahan mengenai anjuran untuk memburu begal oleh Kapolres Lumajang dan menghalalkan darah pelaku begal tersebut menjadi viral di media sosial.
Postingan tersebut telah dibagikan sebanyak 414 kali sampai saat ini.
Banyak tanggapan positif yang dilontarkan oleh warganet atas unggahan Arsal Suhban tersebut.
Seperti komentar dari akun Detectif Sae, "Ini lah ndan efek kemarin . Sehingga begal merasa setidaknya dibela oleh Hukum. Kita sendiri jg kadang mikir kesitu.kalau melawan kita yg kena hukum. Kalau tidak melawan kita yg mati."
Dinda Andini AG Dini, "Semangat NDAN ...kejadian tersebut bukan kesalahan KOMANDAN ...ini tanggung jawab bersama."
Bahkan ada yang mendoakan Arsal Suhban menjadi Kapolri mendatang.
Budi Pasoepati Semoga, "suatu hari nanti pak Arsal bisa menjadi KAPOLRI. Agar bisa menerangi semua kejahatan di seluruh wilayah NKRI tercinta. Amin". (*)