Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Aksi demonstrasi mahasiswa menolak Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) dan pengesahan revisi Undang-undang KPK sedang ramai dibicarakan publik.
Sebelumnya, pada Senin (23/9/2019) di Jalan Gejayan, Yogyakarta aksi demo dengan tajuk #GejayanMemanggil berhasil menyita perhatian masyarakat Indonesia.
Ribuan Mahasiswa dari berbagai universitas di Yogyakarta tumpah ruah memadati Jalan Gejayan.
Bahkan aksi ini sempat menjadi trending topik nomor dua di Twitter pada Senin (23/9/2019).
Selain aksi #GejayanMemanggil, seorang mahasiswa Universitas Indonesia juga mendadak viral di media sosial saat mengikuti aksi demonstrasi di Gedung DPR RI Selasa (24/9/2019).
Sosok tersebut adalah Manik Marganamahendra, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia.
Manik menjadi sorotan netizen usai melancarkan sebuah aksi fenomenal.
Ia menyampaikan Mosi tidak percaya langsung di depan beberapa anggota dewan seperti Masinton Pasaribu fraksi PDI Perjuangan dan politikus Gerindra Supratman Andi Agtas dan Heri Gunawan.
Aksinya itu terekam dalam sebuah video yang kemudian tersebar di media sosial.
Salah satu akun media sosial yang menayangkan video ini adalah akun Instagram @bemui_official.
Dalam video tersebut, Manik dengan lantang melontarkan kata Dewan Penghianat Rakyat di depan anggota dewan.
Kata-kata Dewan Penghianat Rakyat ini pun mendadak menjadi trending topik di Twitter.
Tak heran jika Manik sampai berani melontarkan kata sekeras itu secara langsung di depan anggota Dewan.
Baca Juga: Geram Warganya Dihantui Pembegalan, Kapolres Lumajang: Pelaku Begal Saya Halalkan Darahnya!
Melansir dari Wartakotalive.com, Manik memang terhitung sebagai mahasiswa yang aktif mengikuti aksi demonstrasi.
Dalam akun instagramnnya @marganamahendra ia kerap membagikan aktivitasnya saat menggelar aksi demonstrasi.
Beberapa isu demonstrasi yang dilakukan Manik ialah pelemahan KPK, Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) dan isu kekerasan di Papua.
Manik merupakan mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Mahasyarakat (FKM) UI.
Selama di FKM UI ia fokus dengan isu bahaya tembakau.
Ia juga aktif menolak RUU Pertembakauan yang dianggap menguntungkan industri tembakau Indonesia.
“Katanya RUUP hadir untuk membela para buruh dan petani. Tapi, nyatanya mulai dari tata niaga sampai dengan bagi hasil cukai justru fokus pada pendapatan industri, industri ROKOK,” tulis Manik.
Sebelum menjadi Ketua BEM UI, Manik terlebih dahulu menjadi Ketua BEM FKM UI.
Ia menjabat sebagai Ketua BEM FKM UI sejak tahun 2017.
Saat menjadi Ketua BEM FKM UI Manik berfokus pada masalah sosial dan politik terutama masalah kesehatan terutama isu kontrol tembakau Indonesia.
Ia juga melakukan penelitian dan advokasi tentang masalah sosial atau kebijakan publik lainnya agar dapat lebih dapat dicapai dan lebih efektif dan efisien bagi orang-orang.
Mahasiswa yang berdomisili di Bogor ini tercatat pernah bersekolah di SD Negeri Semeru 1 Bogor, SMP Negeri 4 Bogor dan SMA Negeri 1 Bogor.
Dikenal dengan mahasiswa yang cerdas, Manik juga pernah diajak audiensi dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Di sana ia berdiskusi soal media sosial yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan anak muda Indonesia.
Manik Marganamahendra tercatat pernah menjadi anggota Paskibraka Indonesia.(*)