Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Aparat sudah mulai memberikan update terbaru mengenai kondisi yang ada di Wamena pasca kerusuhan yang terjadi.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan kalau pihaknya mendapatkan informasi kalau di Wamena sudah mulai kondusif.
Hadi menunjukkan situasi Wamena yang sudah kondusif dengan memberitahukan informasi kalau Senin (7/10/2019) sekolah akan memulai kembali kegiatan belajar mengajar.
"Dari apa yang kita peroleh informasi bahwa mulai hari Senin untuk pendidikan itu sudah mulai normal kembali. Senin ini, minggu depan," ujar Hadi usai perayaan HUT TNI di Taxi Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (5/10/2019).
Pada Senin itu pula Hadi berencana untuk mengunjungi Wamena bersama Kapolri, Menko Polhukam, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, dan Kementerian PUPR.
Pihaknya juga disebutkan sudah mengirimkan logistik untuk kebutuhan ribuan pengungsi yang ada di Wamena.
Tercatat sekitar 3.800 pengungsi berada idi markas TNI Koramil dan Kodim.
Namun salah seorang netizen justru memberikan pengakuan yang berbeda.
Dikutip Gridhot dari unggahan akun Twitter dengan nama @Jayapuraupdate, akun tersebut mengabarkan mengenai kondisi Wamena saat ini.
"Terpaksa saya harus kasih tahu demi kebaikan bersama," tulis akun @Jayapuraupdate mengawali cuitannya.
"Situasi Wamena belum kondusif, masih ada insiden-insiden pembacokan, pembakaran, penjarahan satu-dua rumah yang ditinggalkan," tulis akun tersebut menerangkan apa yang terjadi.
Bahkan pernyataan tersebut dibalas oleh netizen lainnya dengan nama akun @rinairmdn.
"Barusan dapat kabar ada yang dibacok di sekitar gedung tongkonan, padahal itu masih lumayan deket sama kota," tulis akun @rinairmdn.
Situasi yang dikatakan Rinai kemudian dibalas oleh @Jayapuraupdate.
"Iya, ada kriminal-kriminal yang memanfaatkan situasi kota Wamena yang sepi tak bertuan," tulis akun @Jayapuraupdate.
foto
Meski begitu belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib mengenai kabar yang beredar ini.
(*)