Jalani 3 Jam Operasi, Usus Wiranto Harus Dipotong Hampir Sepanjang Setengah Meter, Sang Menko Polhukam Belum Dipindah ke Kamar Inap

Jumat, 11 Oktober 2019 | 17:35
Tribunnews.com

Kondisi Wiranto Saat Ditandu Akibat Luka Tusuk Yang Dia Terima.

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto diserang oleh orang tak dikenal terjadi pada Kamis (10/10/2019) di Pandeglang, Banten.

Kronologi penyerangan terjadi di sebuah lapangan ketika Wiranto hendak menaiki helikopter seusai menghadiri acara peresmian di Universitas Mathla'ul Anwar.

Dilansir GridHot dari siaran Kompas TV disebutkan, dua terduga pelaku diamankan setelah menyerang Wiranto.

Baca Juga: Dendam di Sebagian Masyarakat DItuding Jadi Penyebab Munculnya Komentar Tak Simpatik Terhadap Penusukan Wiranto, Psikolog Sosial: Malah Jadi Kabar Gembira

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyebutkan ada 2 orang pelaku yang berhasil diamankan di tempat kejadian perkara.

"Dua orang pelaku diduga laki-laki dan perempuan (inisial) FA, warga brebes," katanya dalam konferensi pers di Mabes Polri, Kamis.

Sementara, yang laki-laki berinisial SA atau Abu Rara, kelahiran Medan.

Baca Juga: Buat Cuitan Pertanyakan Soal Penusukan Wiranto, JRX SID Langsung Dihukum Twitter, Ini yang Diunggah Sang Drummer

Sementara FA merupakan wanita awal Kecamatan Karangan, Kabupaten Brebes.

Kedua pelaku merupakan pasangan suami istri.

Kolase: Tribun Timur dan Tribun News
Kolase: Tribun Timur dan Tribun News

Inilah Beberapa Fakta Mengenai Pelaku Penusukan Wiranto, Mulai Dari Keduanya yang Dikenal Pasangan Suami Istri Hingga Jarang Berhubungan dengan Tetangga

FA diketahui tinggal atau mengontrak di Kampung Sawah, Desa Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Abu Rara berasal dari Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara.

Baca Juga: Anteng Tak Komentari Penyerangan Wiranto, Ternyata Ini yang Dilakukan Fadli Zon Usai Tak Lagi Jadi Pimpinan Anggota Dewan, Persiapan Jadi Menteri?

Dedi mengatakan, SA mendekati Wiranto, melakukan serangan dan senjata yang dibawanya mengenai tubuh Wiranto bagian depan.

Wiranto langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan sebelum akhirnya dikirim ke Jakarta dengan Helikopter untuk menjalani pengobatan di RSPAD Gatot Soebroto.

tribun kalitim

Menkopolhukam Wiranto Ditusuk Usai Resmikan Gedung di Universitas Mathla'ul Anwar Pandeglang

Dikutip dari Kompas, Tenaga Ahli Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Agus Zaini mengungkapkan kondisi terkini Wiranto.

Baca Juga: Geledah Rumah Orang Tua FA di Brebes, Wanita Salah Satu Pelaku Penusukan Wiranto, Polisi Heran Dapati Buku-buku Misterius

Agus Zaini mengatakan bahwa usus halus Wiranto dipotong hampis setengah meter atau tepatnya 40 sentimeter karena terluka.

"Setibanya di RSPAD, langsung ditangani secara intensif dan dokter memutuskan untuk mengambil tindakan operasi di bagian perut lantaran akibat tusukan ditemukan luka di bagian usus halus, sehingga usus halusnya mesti dipotong sepanjang 40 cm," ungkap Agus melalui keterangan tertulis, Jumat (11/10/2019).

Agus Zaini juga mengungkapkan bahwa saat ini kondisi Wiranto terus membaik.

Namun, ia mengatakan bahwa Wiranto hingga saat ini harus tetap menjalani perawatan intensif.

"Alhamdulillah, pasca operasi kondisi Wiranto membaik, meski tetap harus menjalani perawatan. Ia percaya, bahwa Tuhan sebaik-baiknya tempat bersandar. Semoga Allah SWT tetap mencurahkan kasih sayang-Nya," lanjutnya.

Baca Juga: Dengar Menkopolhukam Wiranto Jadi Korban Penusukan, Presiden Jokowi Tanpa Banyak Bicara Langsung Melenggang ke RSPAD

Sementara itu, dikutip GridHot.ID dari Antara, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Jendral (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo mengatakan Menko Polhukam Wiranto masih berada di ruang perawatan belum dipindahkan ke kamar inap.

ANTARA

Menko Polhukam Wiranto (kedua kiri) diserang orang tak dikenal dalam kunjungannya di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).

"Kita bersyukur kondisi pak Wiranto sudah semakin baik, dan sudah bisa kontak, dan sekarang tinggal pemulihan. Ini keterangan dari dokter Terawam, sekarang lagi proses pemulihan, setelah normal nanti baru pindah ke rawat inap," katanya seperti dikutip dari Antara.

Subagyo belum mendapatkan keterangan kapan jadwal pasti Wiranto bisa keluar rumah sakit dan menjalani rawat jalan.

Baca Juga: Saksikan Detik-detik Penusukan Menkopolhukam Lewat Siaran Televisi, Pentolan OPM Goliath Tabuni: Mas Wiranto Kena Azab

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden lainnya yang juga menjenguk Wiranto, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar mengatakan, Wiranto harus menjalani operasi yang cukup besar yang membutuhkan waktu penanganan selama tiga jam.

"Luka kan sudah tahu semua, di perut kan, operasinya tiga jam lebih, jadi operasi yang cukup besar, kondisi sudah membaik," ujarnya.(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Antara, kompas, Kompas TV