Viral, Bupati Malang Kepergok Asyik Karaoke dan Joget-joget di Pendopo Kabupaten yang Dianggap Sakral, Netizen Sindir Masalah Warga Kesulitan Air Bersih

Minggu, 13 Oktober 2019 | 18:42
Facebook/Laksamana Comrader Caping

Viral video Bupati Malang yang asik joged-joged dan karaoke di kantornya

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Sedang viral di sosial media mengenai aksi seorang Bupati bersama jajarannya.

Sebuah video viral di sosial media Facebook menunjukkan aksi sang Bupati yang sedang berpesta.

Bupati Malang tersebut berpesta dengan jajarannya di Pendopo Kabupaten Malang yang merupakan kantornya.

Baca Juga: Tertangkap Basah Tidur di Hotel dengan Suami Orang, Wanita Ini Langsung Diarak Kelililing Jalanan dalam Kondisi Telanjang

Aksi sang Bupati terungkap dari unggahan di sosia media Facebook melalui akun bernama Laksamana Comrader Caping.

Nampak akun tersebut mengunggah postingan yang berisi Bupati Malang yang baru, H. Sanusi sedang berjoget-joget dan karaoke di ruang kerjanya.

Sang Bupati melaksanakan pestanya bersama para jajarannya.

Baca Juga: Astronom Indonesia Ungkap Fenomena Langit Ungu yang Terjadi di Jepang Sebelum Datangnya Badai Mengerikan: Bukan dari Supertopan Hagibis!

Nampak di video sang Bupati asik bernyanyi dengan wanita cantik yang diduga merupakan karyawannya di kantor.

"PESTA KEMENANGAN BUPATI BARU

Hilangnya kesakralan Pendopo Kabupaten Malang yg selama ratusan tahun dijadikan tempat pengambil keputusan penting dalam pemerintahan.

Baca Juga: Pertamina Sebut Kebakaran Pom Bensin Cipayung Gara-gara Radiasi Handphone, Peneliti LIPI Bantah Habis Pernyataan Tersebut: Terbakar Itu Pasti dari Api!

Ha ha ha ha ha, baru skrg kantor yg dipakai pengambilan keputusan penting utk rakyat dipakai karaoke dan joget oleh bupati baru H. Sanusi" tulis akun Laksamana Comrader Caping menarasikan aksi sang Bupati.

Facebook/Laksamana Comrader Caping
Facebook/Laksamana Comrader Caping

Video Bupati Malang yang sedang berpesta

Pendopo Kabupaten Malang dianggap sakral karena akan ditetapkan sebagai cagar budaya.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Pendopo dan Rumah Dinas Bupati Malan tergolong sebagai cagar budaya sesuai undang-undang.

Baca Juga: Niatnya Pamer Make Up Ala Joker Biar Viral, Wanita Ini Justru Berakhir dengan Kondisi Wajah yang Memprihatinkan

"Pendopo dan Rumah Dinas Bupati Malang masuk dalam kriteria cagar budaya sesuai undang-undang dan Perda Cagar Budaya. Tahun ini masuk agenda penetapan cagar budaya," kata Agung Buana selaku sekertari Tim Ahli Cagar Budaya Kota Malang.

Agung mengatakan ada sekitar 40 benda dan bangunan yang akan ditetapkan sebagai cagar budaya.

Pendopo tersebut dikatakan dibangun sekitar tahun 1800an dan terus mengalami renovasi tanpa mengubah bentuk utamanya.

Baca Juga: Diejek Buruk Rupa dan Tak Pantas Bersanding dengan Kekasihnya, Pria Ini Langsung Bikin Orang Terkejut dengan Sosok Aslinya, Seperti Apa?

Akun Laksamana Comrader Caping kemudian menyinggung masalah warga kabupaten Malang yang masih kesulitan air bersih.

"Bupatinya pesta pora sementara rakyatnya di pelosok2 sedang berjibaku mencari air bersih untuk kehidupan," tulis akun tersebut.

Tentu saja unggahan tersebut mendapatkan berbagai macam reaksi oleh netizen.

Baca Juga: Meski Kerap Dapat Hujatan Karena Jadi Istri Kedua, Pedangdut Ini Tak Pernah Ambil Pusing: Itu Kan Udah Resiko

"Lagi pesta pora biasanya tak lama akan kena masalah macam-macam," tulis akun bernama Rania.

"Amboradul (berantakan) boleh bersenang-senang tapi lihat kondisi situasi dan tempatnya," tulis akun bernama Achmad saiful di komentar.

Facebook/Laksamana Comrader Caping
Facebook/Laksamana Comrader Caping

Bupati bersama jajarannya

Facebook/Laksamana Comrader Caping
Facebook/Laksamana Comrader Caping

Bupati bersama jajaran ikut berpesta

Hingga berita ini tayang unggahan tersebut telah viral dan telah dibagikan sebanyak lebih dari 1700 kali.

Baca Juga: Beli 12 Kondom di Apotek, Alasan Nenek Ini Langsung Bikin Penjual Jatuh Pingsan, Kenapa?

Bahkan komentar yang ada di unggahan tersebut sebanyak lebih dari 2600 komentar.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Facebook