Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Publik Tanah Air tentu saja tidak asing dengan sosok Ustaz Abdul Somad yang sering muncul di berbagai acara.
Ustaz Abdul Somad atau yang biasa dipanggil dengan UAS tersebut memang terkenal karena memiliki jamaah yang luar biasa.
Ustaz lulusan S1 Al-Azhar Mesir dan S2 Dar El Hadith El Hassania, Kerajaan Maroko tersebut juga bekerja sebagai dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Riau.
Namun beberpa waktu lalu namanya sempat menghebohkan publik.
Lantaran dirinya dikabarkan dipecat dari kampus yang diajarnya.
Hal itu disebabkan karena adanya pertemuan UAS dengan salah satu calon presiden sebelum hari pencoblosan Pemilu beberapa waktu lalu.
Dilansir GridHot.ID dari laman Kompas.com, Rektor UIN Suska Riau, Prof. Akhmad Mujahidin mengatakan bahwa Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) mengirimkan surat yang meminta pihak rektor UIN Suska Riau untuk mengklarifikasi pertemuan UAS dengan Prabowo Subianto.
"Isi suratnya, mohon rektor mengklarifikasi terkait dengan dialognya UAS dengan salah satu paslon. Itu aja sih. Tidak ada yang lain. Tidak ada pemecatan, seperti informasi yang beredar saat ini," sebut Akhmad saat dihubungi via telepon, Rabu (8/5/2019).
Kabar pemecatan UAS dari kampus UIN saat itu hanyalah kesalah pahaman informasi saja.
Namun beberpa bulan setelah isu dirinya dipecat, UAS justru kini memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan dosen dan PNS yang dibawanya selama ini.
Dikutip Gridhot dari Tribun Pekanbaru, UAS dikabarkan telah melayangkan surat pengunduran diri kepada pihak kampus.
Pihak UIN Suska Riau bahkan telah mengonfirmasi kabar tersebut.
Bahkan pihak kampus kini sedang memproses pemberhentian salah satu ustaz ternama itu.
Karo Administrasi Umum perencanaan dan Keuangan Ahmad Supardi Hasibuan menjelaskan dalam surat yang dikirimkan UAS dan langsung diterimanya itu masuk sekitar sebulan lalu.
"Isinya mengundurkan diri sebagai PNS karena kesibukan, saya lupa tanggalnya, sekitar beberapa waktu lalu, surat langsung saya terima dan ditembuskan ke rektor," ujar Ahmad Supardi Hasibuan.
Dalam surat tersebut dilaporkan UAS mengundurkan dari dari PNS dengan alasan utama kesibukannya yang membuat dirinya tak bisa mengerjakan kewajibannya.
Jika dikaitkan kalau UAS tidak masuk mengajar, menurut Ahmad Supardi saat ini UAS sedang menjalani masa cuti pendidikan selama tiga tahun di Sudan.
"Dia cuti tiga tahun sedang pendidikan. Soal masuk tidak masuk tidak masalah karena sedang cuti,"jelas Supardi.
Pihak kampus mengaku menyayangkan keputusan UAS untuk menbundurkan diri ini.
Pasalnya, UAS dianggap sebagai aset UIN dan Riau yang sudah membesarkan nama kampus dan kotanya juga.
"Cuma tetap kita menyayangkan karena dia aset UIN dan Riau, dia bise membesarkan nama UIN dan Riau tentunya. Namun itu pilihan,"ujar Ahmad Supardi.
(*)