GridHot.ID - Pendiri Mayapada Group, Dato Sri Tahirsemakin perhatian dunia.
Dikenal sebagai salah satu orang terkaya dengan bisnis perbankan yang menggurita di seluruh nusantara, Tahir telahmenyerahkan bantuan sebesar US$ 30 juta atau setara Rp 425 miliar (kurs Rp 14.180) ke Global Fund untuk memerangi HIV/AIDS, tuberkolosis, dan malaria.
Penyerahan bantuan ini dilakukan di tengah perhelatan konferensi ke-6 Global Fund yang berlangsung di Lyon, Prancis, pada 9-10 Oktober 2019.
Selain menyumbangkan Rp 425 miliar keGlobal Fund, berikut fakta-fakta lainnya tentang kedermawanan Dato Sri Tahir dan sang istri, Rosy Riady.
1. Sumbang Rp 84 miliar untuk pengungsi Suriah dan Rp 5 miliar untuk pengungsi Palestina
Mengutip Antaranews, Tahir dan istrinya menyumbangkan sebagian hartanya yang berjumlah US$ 6 juta atau sekitar Rp 84 miliar kepada pengungsi Suriah di Yordania selama tiga tahun belakangan ini.
"Sumbangan untuk Suriah sendiri 2-3 tahun, US$ 5-6 juta," kata Tahir.
Bukan hanya untuk pengungsi Suriah, ia pun peduli terhadap Palestina melalui United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA).
Pihaknya akan menyerahkan bantuan Rp 5 miliar kepada UNRWA sebagai langkah mendukung Palestina.
"Kita datang UNRWA Rp 5 miliar," jelasnya kepada ANTARA, Senin (7/10/2019).
2. Bantuan untuk korban campak dan gizi buruk di Asmat
Mengutip dari Kompas TV, Tahir Foundation juga menyumbang dana Rp 3 miliar untuk suku Asmat.
Bantuan yang diberikan lewat Yayasan Kemanusiaan Kompas diserahkan langsung oleh Tahir dan diterima oleh pemimpin Redaksi Kompas Budiman Tanuredjo dan Ketua Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Rusdi Amral.
Di samping itu, Tahir juga menyerahkan bantuan US$ 20 juta atau Rp 280 miliar ke Yayasan Bill & Melinda Gates Foundation.
"US$ 20 juta untuk Bill & Melinda Gates Foundation," katanya.
Baca Juga: Lakukan Foto Keluarga, Penampilan Putri Annisa Pohan Justru Disorot Warganet, Ada Apa?
3. Gelontorkan uang sekitar Rp 2 triliun untuk membantu ekonomi Indonesia
Sebelumnya, pada Oktober 2018, Dato Sri Tahir juga menukarkan dolar Amerika Serikat (AS) dan dolar Singapura miliknya ke dalam bentuk rupiah.
Totalnya sekitar Rp 2 Triliun.
Keputusan tersebut ia lakukan sebagai salah satu upaya untuk membantu pemerintah dan Bank Indonesia menstabilkan nilai tukar rupiah.
"Tadi sudah tukar biasa langsung jadi rupiah, US$ 93 juta dan 55 juta dolar Singapura jadi sekitar Rp 2 triliun," ujar Tahir mengutip ANTARA.
Ia mengaku sebagian uang tersebut ditariknya dari perbankan di luar negeri.
Uang yang sudah ditukarkan dalam bentuk rupiah tersebut akan digunakan untuk pengembangan usaha, salah satunya untuk menyuntik modal bank miliknya, PT Bank Mayapada Internasional Tbk.
Tahir mengaku tak takut rugi menukarkan dolar miliknya saat itu.
"Saya harus jadi pionir untuk pengusaha lain, tidak mendapat keuntungan di atas susahnya negara,"ujarnya.
4. Bantuan korban bencana gempa bumi Palu dan Donggala
Menggunakan pesawat pribadunya Global 5000, Tail M JGJV, Tahir terbang ke Palu pada Selasa, (2/10/2018).
Tahirmembawa berdus-dus makanan cepat saji McDonald's untuk dibagikan kepada korban gempa bumi dan tsunami.
Selain itu, Tahir juga memberikan air mineral dan mie instan, serta akan menyedikan genset, tenda dan kebutuhan lainnya bagi para korban.
5. Bantuan korban gempa bumi di Lombok
Gempa bumi yang mengguncang Lombok pada 29 Juli lalu juga menggerakkan hati Tahir.
Bersama sejumlah perusahaan sepertiIntiland, Lippo Group, dan Hanson Group, Tahir memberikan bantuan untuk korban gempa bumi tersebut.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "Sosok Orang Indonesia Ini Sumbangkan Uangnya Rp 425 Miliar untuk Memerangi HIV, TBC, dan Malaria"
(*)