Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Perayaan syukuran pasca acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019 nampak ramai dipadati masyarakat pada Minggu (20/10/2019) sore.
Melansir dari Kompas.com, sebelumnya Ketua Pelaksana Syukuran Inagurasi Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 Andi Gani Nena Wea menjelaskan, Jokowi dan Ma'ruf Amin dengan didampingi istri masing-masing, yakni Iriana Jokowi dan Wuri Estu Handayani akan diarak setelah pelantikan selesai.
"Pelantikan Presiden akan diadakan jam 14.00 WIB. Kemungkinan besar akan makan waktu sampai jam 16.00 WIB. Setelah itu, Presiden dan Wakil Presiden gerak ke Istana Merdeka dengan ibu negara," kata Andi dalam konferensi pers Syukuran Inagurasi Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019).
Andi menjelaskan, sebelum kedatangan Jokowi-Ma'ruf, panitia telah menyiapkan acara gelar budaya yang digelar di sekitar lokasi arak-arakan tersebut sejak pukul 12.30 WIB.
Parade budaya itu sendiri akan digelar dalam rangka menunggu kedatangan Jokowi-Ma'ruf Amin setelah dilantik di Gedung DPR/MPR untuk diarak ke Istana Merdeka.
Area kuliner nusantara gratis juga akan disediakan di sepanjang lokasi parade.
"Kuliner nusantara untuk massa yang datang dan memastikan gratis," tambah Andi.
Beberapa kuliner nusantara yang akan disediakan antara lain nasi goreng, bakso, ketoprak, sekoteng, dan lainnya.
"Kalau ditanya gratis, ya, gratis. Karena makanannya juga nasi goreng yang Rp 12.000, nanti bisa dilihat tidak ada katering apapun," ujar Andi.
Relawan Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyediakan 32.000 bungkus nasi goreng bagi setiap orang yang hadir di sekitar Monas dalam momentum pelantikan presiden dan wakil presiden siang ini, Minggu (20/10/2019).
Nasi goreng itu langsung dimasak oleh 160 pedagang menggunakan gerobak mereka masing-masing di atas trotoar Jalan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat.
Salah seorang pedagang nasi gorang, Adul Rahman atau biasa dipanggil Jeko (42), mengaku sangat bersyukur bisa meramaikan perayaan pelantikan Jokowi-Ma'ruf di lokasi itu.
Ia mengaku, selain bisa meramaikan acara pelantikan, ia juga mendapar rezeki lebih karena pesanan para relawan.
"Jadi satu gerobak kan diminta bikin 200 porsi, kalau biasa jarang bisa jual sampai 200 porsi gitu, jadi ya bersyukur lah walaupun cuma sekali selama lima tahun," kata Abdul kepada Kompas.com, Minggu (20/10/2019).
Abdul mendapat kabar diajak untuk membagikan nasi goreng gratis sejak sepekan lalu dan dikonfirmasi oleh panitia pada Sabtu (19/10/2019) sore.
Para relawan menghargai satu porsi nasi goreng mereka Rp 14.000 per porsinya.
Jika dihitung, para pedagang nasi goreng akan mendapat Rp 2.800.000 dari hasil menyediakan 200 nasi goreng tersebut.
Meski terhitung mepet waktunya, Abdul tetep menyanggupi permintaan dari relawan tersebut.
Uang muka yang didapatkannya sebesar Rp 1 juta untuk berbelanja keperluan masak.
"Pas dapat duit kemarin pasar langsung ramai kayak lebaran, yang ke pasar cowok-cowok lagi," ujar Abdul sambil tertawa.
Selain Abdul, Kartono (43) pedangang nasi goreng yang juga turut memeriahkan acara syukuran ini mengaku menghabiskan uang lebih banyak dari uang muka yang diberikan relawan.
Sepulang belanja di pasar, para pedagang nasi goreng langsung bekerja menyiapkan bahan makanan untuk besok hari.
Abdul mengaku, ia sampai tidak sempat tidur untuk menyiapkan bahan-bahan tersebut.
"Bikin kerupuk saja goreng 10 kg saja bisa 2 jam, belum masak nasi 2 jam. Kalau yang punya dua dandang besar bisa sekali masak, kalau yang dandang nya kecil bisa dua tiga kali," tutur Abdul.
Ia sendiri baru bisa memejamkan mata sebentar pada pukul 03.00 WIB.
Saat azan Subuh berkumandang, ia langsung bersiap berangkat ke Monas.
"Kalau belanja kemarin keluar sejuta lebih, telor ayam 10 kg, ayam lima ekor, terus buat bumbu ada kemiri bawang-bawangan, udang rebon, cabai 1 kilo," ucap Kartono.
Tepat pada pukul 12.00 WIB, semua pedagang nasi goreng mulai memasak dan menyediakan untuk setiap orang yang lewat di sana.
Saat ini hampir separuh dari nasi goreng itu telah habis dimakan relawan yang hadir di Monas.
Keberadaan nasi goreng gratis itu sangat membantu mereka karena tidak ada pedagang yang lain yang diperbolehkan berjualan di lokasi tersebut.(*)