Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Nama-nama baru muncul untuk menjadi menteri di kabinet kerja Presiden Jokowi.
Wishnutama dan Nadiem Makarim yang merupakan petinggi perusahaan ternama di Tanah Air bahkan ditunjuk sang Presiden untuk menjadi menteri.
Tak hanya itu adapula beberapa sosok yang mengejutkan masyarakat.
Seperti Prabowo Subianto yang akhirnya merapat untuk masuk ke kabinet kerja Presiden Jokowi.
Tak hanya itu ada dokter Terawan yang kini ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan.
Dikutip Gridhot dari Antara, Terawan mengatakan dirinya mengonfirmasi mengenai kabar tersebut.
"Ya benar (Menteri Kesehatan)," ujar Terawan.
Terawan kemudian menjelaskan kalau dirinya akan mengundurkan diri dari keanggotaan TNI demi menjalankan tugasnya sebagai Menteri selama lima tahun ke depan.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, dokter Terawan merupakan sosok yang sempat menjadi kontroversi.
Pasalnya, Ikatan Dokter Indonesia sempat memberikan sanksi kepada dokter Terawan yaitu berupa pemecatan dari keanggotaan selama 12 bulan.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Keputusan IDI tersebut diambil setelah sidang Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) PB IDI yang menilai Dokter Terawan melakukan pelanggaran etika kedokteran.
"Bobot pelanggaran Dokter Terawan adalah berat, serious ethical missconduct. Pelanggaran etik serius," kata Prio Sidipratomo, Ketua MKEK IDI dalam surat PB IDI yang ditujukan kepada Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Seluruh Indonesia (PDSRI) tertanggal 23 Maret 2018.
Sanksi tersebut muncul akibat metode 'cuci otak' yang dilakukan oleh dokter Terawan selama ini.
Metode tersebut dianggap memiliki resiko keamanan yang sangat tinggi.
Padahal metode dokter Terawan ini sudah sangat terkenal di kalangan pejabat negara.
Prabowo Subianto bahkan menjadi pelanggan dari dokter Terawan.
"Saya ini sudah tiga kali diterapi oleh Terawan. Saya tiga kali, mau yang keempat kali. Saya dulu, biasalah, orang sudah 60-an tahun," ujar Prabowo saat ditemui di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Gerindra di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (5/4/2018).
"Saya dulu vertigo, setelah itu periksa ke beliau, disarankan, bersihkan. Alhamdulillah, sekarang saya bisa 3 jam pidato," ucapnya.
Meski begitu kini rekam jejak dan segala prestasinya sebelumnya membuat dirinya mejadi bagian dari Kabinet Indonesia Maju.
Presiden Jokowi sendiri sudah mengumumkan mengenai nama-nama menterinya di Kabinet Indonesia Maju.
Dikutip Gridhot dari Kompas TV, Presiden Jokowi ditemani Wakilnya Ma'ruf Amin duduk bersama di tangga Istana Negara bersama para menteri barunya.
Dirinya menegaskan apa yang dilakukan para menteri harus sesuai dengan visi misi presiden dan wapres dan tidak memiliki visi misi sendiri.
Bahkan secara tegas Jokowi mengatakan di akhir pidatonya para menteri bisa diberhentikan di tengah jalan bila tidak sesuai.
(*)