Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Kabar besar skala Internasional baru saja muncul.
Sosok Pemimpin ISIS yang selama ini paling dicari di dunia dikabarkan telah tewas.
Dikutip Gridhot dari Reuters, Abu Bakar al-Baghdadi selaku pemimpin ISIS dilaporkan telah tewas.
Pihak kemanan Irak melaporkan kabar tersebut pada Minggu (27/10/2019).
"Sumber kami dari di Suriah mengonfirmasi kepada tim intelijen Irak yang ditugaskan mengejar Baghdadi,
"Bahwa ia ditemukan tewas terbunuh bersama pengawal pribadinya di Idlib setelah tempat persembunyiannya ditemukan ketika ia mencoba membawa keluarganya keluar dari Idlib menuju perbatasan Turki," ucap salah satu sumber.
Baca Juga: Gila! Pria Ini Tega Pukuli Istrinya Hingga Babak Belur Hanya Karena 'Like' di Facebook
Dikabarkan Baghdadi meledakkan dirinya sendiri ketika mulai diserang pasukan.
Dirinya meledakkan diri menggunakan rompi bom yang dia kenakan.
Sementara itu Dikutip Gridhot dari The Guardian, seorang pejabat Amerika Serikat memang sempat membocorkan kalau pihaknya sedang melaksanakan operasi dengan target pimpinan ISIS tersebut.
Baca Juga: Baru 1 Tahun Berumah Tangga, Artis Cantik Ini Ungkap Soal Enaknya Menikah, Seperti Apa?
Lalu kini telah dilaporkan kalau pemimpin ISIS tersebut dinyatakan tewas di Suriah.
Dilaporkan pasukan komando operasi khusus AS telah melakukan serangan berisiko di Suriah pada hari Sabtu (26/10/2019) terhadap pemimpin teroris senior di sana.
Namun saat itu belum ada pihak yang membeberkan tentang siapa yang tewas dalam operasi tersebut.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga sempat menuliskan pesan misterius di Twitter.
"Sesuatu yang besar baru saja terjadi," tulis Trump di Twitter.
Diduga cuitan tersebut berkesinambungan dengan tewasnya pemimpin ISIS.
Baghdadi sendiri memang sudah lama bersembunyi di perbatasan Irak-Suriah.
Dirinya sudah menjadi pemimpin ISIS sejak lama bahkan semasa Al-Qaeda masih berjaya.
Tewasnya pemimpin Isis disebut peneliti bisa menjadi momen baik untuk menaikkan nama Trump di Amerika Serikat.
Trump diharapkan segera membuat pengumuman di ruang diplomatik White House untuk mengonfirmasi kabar ini.
(*)