Grid Hot - Seputar peristiwa terkini

Tiba-tiba Bisa Beli Moge Meski Rumah Masih Ngontrak, Pemuda Asal Sleman Ditangkap Polisi Gara-gara Jadi Hacker, Retas Perusahaan Amerika Sampai Raup Untung Rp 31,5 Miliar

Senin, 28 Oktober 2019 | 16:42
Grid Networks Pemuda asal Sleman ditangkap polisi gara-gara retas perusahaan Amerika
Kompas.com/Totok Wijayanto dan Devina Halim

Pemuda asal Sleman ditangkap polisi gara-gara retas perusahaan Amerika

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Sedang heboh kasus penangkapan seorang pemuda asal Sleman yang berhasil raup miliaran rupiah dari pekerjaannya.

Pemuda yang berinisial BBA tersebut diketahui masih berumur 21 tahun dan ditangkap di rumahnya.

BBA ditangkap di rumah kontrakannya saat sedang menggunakan komputernya.

Baca Juga: Selama Ini Tak Pernah Disorot, Begini Penampakan Rumah Pemotongan Ayam Geprek Bensu, Dibongkar Langsung oleh Sang Pemilik, Bikin Ruben Onsu Dibanjiri Pertanyaan Ini

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, BBA ternyata merupakan seorang hacker yang telah melakukan peretasan.

BBA dilaporkan melakukan peretasan terhadap sebuah perusahaan di San Antonio, Texas, Amerika Serikat.

Dirinya meretas server perusahaan tersebut dan kemudian meminta tebusan.

Baca Juga: Copot Sepatu Langsung Tiduran di Aspal, Bupati Banjarnegra Tak Tahan Lihat Jalanan Mulus di Wilayahnya, Ini Kisah Unik di Balik Aksi Nekat Budhi Sarwono

Dari aksinya, BBA diketahui meraup uang senilai Rp 31,5 miliar.

BBA dibekuk oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri di kediamannya Sleman, Yogyakarta pada Jumat (18/10/2019) lalu.

"Ditangkap lagi main komputer di rumahnya di Sleman, Yogyakarta," ujar Kepala Subdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Rickynaldo Chairul.

Baca Juga: Tangis Kartika Putri Pecah Saat Putri Pertamanya yang Baru Berusia 9 Hari Harus Diinkubator, Sang Suami Ungkap Penyebab Syarifah Khalisa Agnia Bahira Dirawat

Polisi saat itu berhasil mengamankan barang bukti berupa laptop jinjing, dua unit ponsel, identitas, satu kartu ATM BNI, satu unit CPU rakitan, dan sebuah moge (motor gede).

Pelaku melakukan aksinya dengan bermodal ransomware yang dibelinya dari sebuah situs di deep web.

Ransomware tersebut lalu dikiriman ke 500 alamat email luar negeri.

Grid Networks Pelaku dan tim kepolisian saat konferensi pers
Kompas.com/Devina Halim
Kompas.com/Devina Halim

Pelaku dan tim kepolisian saat konferensi pers

Baca Juga: Sejarah Kelam Prostitusi Dalam Peradaban Manusia, Dari Jasa Sewakan Wanita Penghibur untuk Prajurit Perang Hingga Kini Dijadikan Bisnis Berbasis Online

Saat korban membuka email tersebut, secara tak sadar software perusahaan akan terenkripsi secara otomatis.

Saat itulah pelaku meminta tebusan kepada pihak korban dengan ancaman sistem perusahaan akan dilumpuhkan total.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, warga sekitar kemudian mengungkap sosok BBA.

Baca Juga: Harga Kemolekan Tubuh Putri Amalia Sempat Disandingkan dengan Vannesa Angel, Ternyata Mucikari Punya Mekanisme Khusus Sewakan Jasa Prostitusi Online, Demikian Penjelasan Polda Jatim

Salah seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan kalau BBA dan istrinya cenderung tertutup.

"Mengontrak di sini sudah dua tahun bersama istri dan anaknya, orangnya pendiam, tertutup lebih banyak di dalam rumah dan jarang bergaul. Ketemu juga enggak ngobrol, langsung masuk rumah," ujarnya.

Lalu warga lainnya mengatakan kalau tak ada yang mengetahui pekerjaan BBA yang sebenarnya.

Baca Juga: Usianya Kini Masuki Kepala 6, Dibalik Hidupnya yang Bergelimang Harta Hotman Paris Akui Masih Belum Temukan Kebahagiaan, Ini Alasannya

Namun BBA tiba-tiba memiliki motor gede berwarna hitam padahal sebelumnya para warga melihat dirinya menggunakan motor matic.

"Dulu itu motornya matic. Saya lihat ada (moge) itu belum lama kok, ya diparkir di situ, tidak tahu dapat dari mana," katanya.

Kompas.com/Totok Wijayanto
Kompas.com/Totok Wijayanto

Motor gede yang dimiliki pelaku

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com