Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Demi mengobati rasa kangen terhadap mendiang ayahnya, gadis ini terus mengirim SMS ke nomornya.
Bertahun-tahun mengirim pesan, akhirnya ia mendapatkan balasan tak terduga yang berasal dari nomor tersebut.
Chastity Patterson, gadis belia berusia 23 tahun, mengirim SMS kepada nomor telepon ayahnya yang telah tewas.
Ia bahkan mengirimkan kabarnya setiap hari selama empat tahun meski ia tahu ayahnya tidak akan membacanya.
Namun tak disangka, Chastity justru mendapat jawaban emosional dari seorang ayah yang kehilangan putrinya karena kecelakaan mobil.
Chastity yang berasal dari Arkansas, Amerika Serikat ini setiap hari mengirimkan keadaan hidupnya setiap hari kepada almarhum ayahnya.
Ia melakukan hal itu demi tetap merasa 'terhubung' dengan ayahnya meskipun ia telah meninggal pada tahun 2015 yang lalu.
Untuk menandai peringatan empat tahun kematian ayahnya, Chastity mengirimkan SMS kepada nomer ayahnya tersebut:
"Esok akan menjadi hari yang sulit lagi!"
"Sudah 4 tahun sejak aku kehilanganmu dan tidak ada hari berlalu tanpa aku merindukanmu."
Melihat kembali apa yang berubah dalam hidupnya sejak kematian ayahnya, Chastity menjelaskan bagaimana ia telah mengalahkan kanker, lulus kuliah.
Dia melanjutkan:
"Aku mengangkat kepalaku dan menjadi wanita yang lebih kuat."
"Aku kehilangan semua temanku dan mencapai titik terendah, tetapi aku menemukan seseorang yang datang ke dalam hidupku dan menyelamatkanku."
Chastity kemudian melanjutkan dan meyakinkan ayah yang telah tiada itu bahwa dia "Masih membuat sang ibu merasa gila" dan "menjaganya tetap waspada" tanpa kehadiran sang ayah.
"Maaf, aku tidak ada di sana saat kamu membutuhkanku," tulis Chastity.
Mengakui bahwa dia "takut menikah", Chastity menambahkan:
"Aku harus berjalan di lorong yang panjang itu sendirian dan kamu tidak akan berada di sana untuk memberitahuku semuanya akan baik-baik saja,"
"Aku baik-baik saja, kamu akan sangat bangga dari anakmu kini.... "
Teks emosionalnya berakhir dengan sebuah guyonan dia menambahkan:
"Mulutku masih cerdas" dan "sikapnya tidak berubah hingga kini".
Lalu Chastity menyimpulkan:
"Aku hanya ingin mengatakan aku mencintaimu dan aku benar-benar merindukanmu!"
Setelah dia mengirim pesan panjang, Chastity mengaku dia mendapat balasan dari seorang ayah yang juga sedang berduka.
Ia mengaku telah membaca dan menerima pesan yang Chastity kirimkan setiap hari selama empat tahun terakhir.
Memperkenalkan dirinya sebagai Brad, sang ayah yang kehilangan putrinya itu berkata:
"Saya kehilangan anak perempuan saya dalam kecelakaan mobil pada Agustus 2014 dan pesan-pesan yang kamu kirimkan membuat saya tetap merasa hidup."
Meskipun tidak pernah membalas teks Chastity, pria itu menulis:
"Saya minta maaf jika kamu merasa kehilangan seseorang yang begitu dekat dengan Anda tetapi saya telah mendengarkan Anda selama bertahun-tahun dan saya telah menyaksikan Anda tumbuh dan melewati lebih dari siapa pun."
"Aku sempat ingin membalas pesan Anda selama bertahun-tahun, tetapi aku tidak ingin menghancurkan hatimu."
"Kamu adalah wanita yang luar biasa dan aku berharap putriku akan menjadi wanita seperti kamu jika ia masih hidup."
Dia kemudian melanjutkan untuk memberi tahu Chastity betapa bangga ayahnya jika ia masih hidup.
Dia pun mengakhiri tulisan dan menuliskan:
"Hati-hati ya, saya menanti kabarmu besok."
Setelah dia menerima jawaban yang mengejutkan, Chastity kemudian memposting tulisan dan SMS itu di Facebook.
Unggahannya di Facebook ia menuliskan:
"Saya mengirim kabar melalui SMS setiap hari kepada ayah saya untuk memberi tahu dia bagaimana kabar saya selama empat tahun terakhir!"
"Hari ini adalah sebuah pertanda bahwa semuanya baik-baik saja dan saya dapat membiarkannya beristirahat."