Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
GridHot.ID -Anggota DPD RI Fahira Idris melaporkan Dosen Universitas Indonesia Ade Armando ke polisi.
Dikutip dari Antara, Ade dilaporkan karena mengunggah foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan wajah diedit menjadi tokoh Joker di akun Facebook.
"Saya hari ini ke Polda Metro Jaya untuk melaporkan saudara Ade Armando. Saya tadi pagi jam 11.00 WIB di kantor saya di DPD RI di Senayan."
"saya sangat-sangat terkejut dan merasa tersinggung ya sebagai warga DKI Jakarta dan ternyata memang banyak sekali yang tersinggung," kata Fahira di Polda Metro Jaya, Jumat.
Selain foto editan, Fahira juga mengatakan foto tersebut disertai narasi yang diduga mencemarkan nama baik Anies Baswedan.
"Foto itu juga diunggah dengan kata-kata atau narasi yang mengarah pada pencemaran nama baik yakni "Gubernur Jahat Berawal dari Menteri yang Dipecat"," tutur Fahira.
Dalam laporan ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Fahira membawa sejumlah barang bukti, antara lain tangkapan layar unggahan akun Facebook Ade Armando.
Laporan Fahira tersebut terdaftar dalam nomor laporan LP/7057/XI/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus, tanggal 1 November 2019.
Adapun Pasal yang disangkakan dalam laporan adalah Pasal 32 Ayat 1 Jo Pasal 48 ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Sementara, Ade mengaku heran dengan perilaku Fahira yang melaporkan dirinya ke Polda Metro Jaya terkait meme wajah Anies Baswedan yang diubah mirip Joker.
Menurut Ade, orang yang seharusnya keberatan atas meme itu adalah Anies Baswedan.
"Saya heran apa urusan Fahira Idris menggugat saya. Memang dia apanya Anies? Kalau lah ada yang mau menggugat saya, orang itu seharusnya Anies Baswedan," ujar Ade ketika dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (2/11/2019).
Ade bahkan terkesan dituduh membuat dan menyebarkan meme tersebut ke publik.
Padahal, Ade sendiri tidak pernah merasa membuat meme tersebut.
Pasalnya, Ade hanya mendapatkan meme tersebut dan mengunggahnya di laman Facebook.
"Meme itu sendiri bukan buatan saya. Tapi saya secara sadar menyebarkannya karena isinya memang sesuai dengan apa yang ingin saya sampaikan pada Anies dan pada publik," ujar Ade Armando.
Ade membagikan foto tersebut karena melihat kinerja Anies dalam mengelola pemerintahan.
Ini merupakan bentuk kekecewaanya karena pembengkakan anggaran yang tidak masuk akal.
Misalnya seperti anggaran bolpoin dan lem yang mencapai miliaran rupiah.
"Itu merupakan penghamburan yang rakyat yang luar biasa. Menurut saya, apa yang dilakukannya jahat," ucap dia.
Ia mengaku akan mengikuti prosesi hukum di Polda Metro Jaya dan siap dipanggil polisi untuk dimintai keterangan.
"Saya siap diperiksa. Saya merasa sama sekali tidak bersalah.Apalagi kalau tuduhannya saya mengubah gambar Anies," kata dia.
(*)