Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Pada bulan Mei 2019 lalu sempat ramai mengenai penemuan mayat tanpa kepala di Dumai, Kepulauan Riau.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com sebelumnya, korban diketahui bernama Suci Fitri berumur 21 tahun.
Jasad korban ditemukan warga dalam kondisi tanpa kepala dan hanya mengenakan pakaian dalam di sebuah parit.
Polisi sudah memeriksa sekitar 10 saksi namun pihaknya masih belum berhasil menemui salah satu orang yang diduga menjadi saksi kunci kasus ini.
Bahkan Satreskrim Polres Dumai sampai membuat sketsa wajah untuk membantu pencarian terhadap saksi tersebut.
"Kami masih berupaya membuat sketsa wajah orang terakhir bertemu dengan korban," kata Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Dany Andika pada Senin (5/8/2019).
Dikatakan saksi tersebut menjadi saksi kunci yang bisa menambah petunjuk dalam mengungkap dalang pembunuhan serta mutilasi.
Sementara itu pihak keluarga korban telah menguburkan jasad putrinya.
Jasad Suci Fitria ditemukan warga di dalam parit di Jalan Mattaim, Kelurahan Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai pada Kamis (2/5/2019) silam.
Ibu korban yang bernama Lia masih terus berharap agar polisi bisa mengungkap kasus yang menimpa putrinya.
Hampir setengah tahun lamanya polisi masih belum menemukan pelaku.
Bahkan pihak kepolisian masih belum menemukan anggota badan bagian kepala milik Suci Fitria selaku korban.
Ibu korban sempat menghampiri kantor kepolisian pada Oktober 2019 lalu untuk meminta kelanjutan kasus yang menimpa putrinya.
Dikutip Gridhot dari Tribun Pekanbaru, disebutkan dirinya masih belum ikhlas dengan kematian putrinya yang tidak wajar tersebut.
"Saya belum ikhlas bang, sampai kasus ini terungkap dan pembunuhnya tertangkap karena saya masih sedih teringat anak saya,"
"Mudah-mudahan kasus ini bisa cepat terungkap, biar saya ikhlas dan menjadi lega," kata Lia.
Lia kemudian menceritakan kalau dirinya selalu mendatangi makam putrinya.
Dirinya merasa sedikit lega ketika hasil visum menunjukkan kalau anaknya tidak memiliki tanda kehamilan.
"Saya juga sedikit lega, karena dari hasil visum anak saya tidak ada tanda-tanda kehamilan, yang sempat menjadi perbincangan banyak orang, semoga pelaku cepat tertangkap," harapnya.
Lia kemudian menceritakan kalau Suci Fitria masih sering mendatangi adiknya melalui mimpi.
Bahkan putrinya yang telah tiada tersebut memberikan pesan khusus.
Kepada Indah yang merupakan adiknya, Suci menitipkan pesan agar selalu menjaga ibunya.
"Jadi setiap bermimpi dia bilang tidak tahu siapa yang membunuhnya, dan selalu berkata kepada adiknya indah di dalam mimpi untuk menjaga saya," ucap Lia,
Pihak kepolisian kini masih terus berusahan mengungkap kasus tersebut.
Dikatakan penyelidikan masih terus berjalan dan pihaknya terus berkomunikasi dengan keluarga korban mengenai perkembangan kasus yang ada.
(*)