Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Sungai Bengawan Solo dilaporkan mengalami pencemaran.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Sungai Bengawan Solo, Jawa Tengah diketahui berwarna hitam pekat dan berbau menyengat.
Ternyata sungai tersebut tercemar limbah ciu atau cairan alkohol.
Bahkan dilaporkan berbagai jenis ikan mati di area tersebut.
Limbah ciu tersebut juga membuat operasional instalasi pengolahan air (IPA) Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah terganggu.
IPA Semanggi bahkan sampai tidak beroperasi selama dua hari akibat pencemaran limbah tersebut.
"Warna air Sungai Bengawan Solo berubah hitam pekat dan berbau alkohol sejak Jumat," kata penjaga pengambilan air baku (Intake) Semanggi Purnomo di Solo, Selasa (5/11/2019).
Purnomo mengatakan ada tiga Intake sumber air yang tidak beroperasi selama dua hari.
Purnomo juga mengatakan kalau suplai air bersih warga menjadi terganggu.
Baca Juga: Diam-diam Membayar Makanan untuk Petugas Kepolisan, Gadis 8 Tahun Ini Rupanya Punya Alasan Memilukan
Dirinya menambahkan kalau pencemaran ini memang sudah menjadi agenda tahunan.
Bahkan sungai Bengawan Solo sampai berwarna hitam pekat dan berbau menyengat.
"Ini tahunan dan paling parah dari sebelum-sebelumnya karena sampai dua hari lebih. Dulu, paling tidak sampai sehari bisa diolah airnya," kata Purnomo.
Purnomo mengatakan, air baku dari Sungai Bengawan Solo baru dapat kembali diolah pada Minggu (3/11/2019) malam.
Alkohol memang cairan yang berbahaya bagi lingkungan terutama hewan-hewan.
Apalagi dalam kasus ini sampai membuat beberapa jenis ikan mati.
Dikutip Gridhot dari Surya, ada beberap bahaya yang mengancam hewan jika mengonsumsi alkohol.
Tubuh hewan memang tidak didesain untuk mengonsumsi alkohol.
Bahkan alkohol yang sudah diolah untuk dapat diminum manusia tetap tak bisa untuk diminumkan ke hewan.
Seberapapun dosisnya, alkohol akan tetap berbahaya bagi hewan.
(*)