Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Peristiwa unik dan juga menegangkan di sekitar palang pintu perlintasan kereta api kerap menjadi viral di media sosial.
Mulai dari video pelanggaran menerobos palang pintu perlintasan kereta, hingga video detik-detik menegangkan akan terjadinya sebuah kecelakaan di area palang pintu kereta.
Belakangan ini, sebuah video peristiwa seputar palang perlitasan kereta api kembali viral.
Video tersebut diunggah akun Twitter @Chamberafli pada Kamis (7/11/2019).
Dalam video tersebut terlihat masinis yang sedang membawa kresek hitam dari depan sebuah warung dekat perlintasan jalan.
Lalu masinis ini pun berjalan menuju dan masuk ke lokomotif yang sedang berhenti pada perlintasan kereta api.
Sementara itu, disekitar palang perlintasan sudah menunggu para pengendara yang berhenti mengantri hingga kereta kembali berjalan.
Unggahan ini pun jadi viral, karena tidak semua orang tahu akan keadaan di wilayah lokomotif itu berhenti.
Sampai saat ini unggahan tersebut telah mendapat lebih dari 30 ribu retweet dan 28 ribu like dari netizen.
Netizen menyangka masinis menghentikan keretanya di tengah palang perlintasan kereta gara-gara beli jajan di warung.
Namun, tak berselang lama video ini diunggah dan viral, PT KAI pun memberikan penjelasan dari peristiwa tersebut.
Melalui akun Facebook Kereta Api Kita, dituliskan klarifikasi terkait video yang viral tersebut.
Berikut klarifikasi dari PT KAI mengenai video viral masinis berhenti di perlintasan kereta untuk jajan.
Dikutip dari Facebook Kereta Api Kita, PT KAI menyebutkan bahwa penutupan perlintasan kereta tersebut bukan karena menunggu asisten masinis yang terlihat seperti sedang jajan.
"Kami klarifikasi bahwa penutupan perlintasan sebidang tersebut bukan karena sedang menunggu asisten masinis dari Lokomotif CC 206 13 33, melainkan sedang menunggu penumpang naik dan turun kereta di Stasiun Parungkuda, Sukabumi." tulis klarifikasi PT KAI melalui akun Facebooknya.
Selain itu, kejadian tersebut ternyata terjadi, 31 Oktober 2019, yaitu KA Pangrango rute Sukabumi-Bogor dengan nomor 393.
Setiap Kereta Api yang berhenti di Stasiun Parungkuda, Lokomotifnya akan menutup Jl. Parakan Salak yang tepat berada di ujung emplasemen stasiun.
Hal tersebut dikarenakan stasiun yang kecil dan emplasemen stasiun yang tidak cukup panjang, sehingga posisi Semboyan 10 G yang merupakan tanda berhenti lokomotif berada sejajar dengan perlintasan sebidang.
Dengan adanya klarifikasi dari PT KAI ini, netizen pun menjadi mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
Ternyata peristiwa tersebut bukan disebabkan karena sang masinis yang dengan seenaknya sendiri jajan di warung.
(*)