Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Lagi-lagi kasus bullying atau perundungan terjadi di kalangan remaja sekolah.
Kali ini sedang viral kasus seorang remaja Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dibully oleh rekannya sendiri.
Yang menjadi perhatian masyarakat adalah kasus bullying tersebut disaksikan guru yang mengajar dan dibiarkan saja.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, kejadian tersebut terjadi di SMPN 38 Pekanbaru, Riau.
Siswa yang berinisial FA dilaporkan dipukul temannya sendiri menggunakan kayu hingga hidungnya patah dan harus menjalani operasi.
Peristiwa tersebut viral di sosial media Facebook beberapa waktu lalu.
Muchtar selaku paman korban mengatakan kalau postingan yang viral sebelumnya memang bukti terjadi kepada keponakannya.
Muchtar kemudian menjelaskan kalau FA dibully oleh temannya saat sedang jam pelajaran pada Selasa (5/11/2019).
Dirinya mengatakan kalau memang benar keponakannya dipukul menggunakan kayu di bagian kepala hingga bagian kaki.
"Kepalanya dipukul pakai kayu, terus dihantukkan ke lutut atau ke mana sampai hidungnya patah," ujar Muchtar.
Sang guru yang sedang mengajar dikatakan membiarkan kejadian tersebut berlangsung.
Bahkan pihak sekolah menyebutkan kalau kejadian itu hanyalah candaan saja.
"Pihak sekolah bilang cuma bergurau dan bercanda," ujar Muchtar.
"Tapi apa iya bergurau sampai patah hidung gitu. Sementara keponakan saya mengaku dipukul pakai kayu dan dihantukkan (kepalanya) oleh dua orang teman sekelasnya," imbuhnya.
Hingga akhirnya pihak keluarga korban membuat laporan ke Polresta Pekanbaru untuk mengusut kasus tersebut.
Humas Polresta Pekanbaru juga sudah mengonfirmasi mengenai laporan tersebut.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com sebelumnya, kejadian tersebut sempat diunggah melalui akun facebook Rani Chambas pada Kamis (7/11/2019) sekitar pukul 10.31 WIB.
Namun postingan tersebut kini telah dihapus dari akun tersebut.
"Kasus Bullying terjadi lagi...siswa kls 8 smp.. Di keroyok di dlm kelas..sementara bu guru nya ada di dlm kelas...murid nya berantam guru nya sibuk main hp...sampai patah tulang hidung si anak...dan di operasi ..kejadiannya hari selasa tgl 5 november jam sekolah.....lokasi nya Smp negeri di Hangtuah pekanbaru," tulis akun tersebut.
Postingan tersebut kemudian dikomentari oleh Lala Ila Mila yang disebut sebagai ibu korban dan berprofesi sebagai dokter.
Mila mengatakan kalau anaknya merupakan anak yang pendiam sehingga jarang sekali untuk bercerita apa yang dia alami di sekolah.
"Kelender pendidikan sudah 5 bulan berjalan,selama itulah anak saya di buli,di tinju,di pukul,di kompas,dia tidak pernah mengadu kpd guru dan orang tuanya,krn anak saya pendiam dan anak yang baik,dia diancam,orang yg membuly nya bergantian,temannya bernama M (inisial), dari keluarga tidak mampu paling sering menyakiti anak saya,anak itu lebih besar dari anak saya, umurnya 2 tahun lebih tua dari anak saya,dia memang terkenal anak bandel,gurunya udah pada angkat tangan lihat perangai anak ini,"
"Semua temannya mengerjakan tugas yg di berikan guru, begitu juga anak saya, tiba2 dia dtg dan meninju anak saya,lalu dia bertanya sakit? dgn polosnya anak saya jawab tidak,lalu dia suruh temannya utk mukul anak saya,tp temannya mukul kepala anak saya pakai kayu,anak saya hanya bisa menahan sakit di kepalanya dan M pun menghantukkan kpl anak saya shg hidungnya patah,anak saya menjerit kesakitan,guru yg mengasih pelajaran itu seolah2 tidak mendengar,setelah temannya ribut melihat hidung anak saya gurunyapun ga ada respon,malah dia diancam,jika di tanya bilang jatuh,jgn bilang di pukuli,jadi siapapun yg bertanya dia tetap bilang jatuh,setelah di bujuk tantenya,baru dia mengaku," tulis Mila.
Mila juga menuliskan kalau putranya selama ini ternyata pernah dibully oleh 2 orang temannya.
(*)