GridHot.ID - Seorang pengusaha wanita asal Filipina, Shiryl Saturnino (29), harus meregang nyawa usai menjalani prosedur bedah kecantikan.
Serangkaian prosedur itu dimulai setelah Saturnino tiba di klinik, yakni pada pukul 17.00 dan selesai pada pukul 02.40 dini hari.
Tim dokter yang menemukan jantung Saturnino berhenti berdetak, langsung mencari bantuan dari Makati Medical Center.
Namun semuanya terlambat.
Saturnio dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 03.21 dini hari
Dikutip Grid.ID dari Philippine Star, Saturnino melakukan operasi plastik untuk memperbesar payudara dan pantat, serta sedot lemak diIcon Clinicyang berada di Kota Mandaluyong, sebelah timur Manila.
Estelita Cordero, penasehat hukum Icon Clinic mengatakan kepada Inquirer.net dalam sebuah pernyataan, bahwa Saturnino adalah pasien terhormat yang rutin menjalani perawat selama bertahun-tahun.
"Saat ini, ada investigasi yang sedang berlangsung mengenai apa yang sebenarnya menyebabkan kematian Ms. Saturnin,"kataEstelita Cordero.
"Adalah tanggung jawab kami untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang kebenaran dan kami sepenuhnya bekerja sama dalam penyelidikan tersebut," sambungnya.
Klinik tersebut mengatakan bahwa pihaknya memberikan dukungan penuh kepada keluarga mendiang Saturnino.
Sementara itu, berita tentang kematian Saturnino, memicu perdebatan di media sosial tentang obsesinya soal penampilan sempurna, atau apakah ada kelalaian dalamtindakan operasi yang dijalaninya.
MelansirPhilnews.ph, hasil autopsi Saturnino mengungkapkan bahwa wanita itu meninggal karena mengalami banyakkegagalan organ akibat komplikasi prosedur bedah kecantikan (operasi plastik).
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Operasi Plastik Berujung Maut, Sebelum Kematiannya Bagian Tubuh Ini yang Ingin Dirombak oleh Wanita Cantik Ini"
(*)