Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Kasus pembunuhan sadis yang terjadi di Jember kini sudah terungkap penuh.
Dikutip Gridhot sebelumnya dari Kompas.com, sempat heboh di Jember mengenai penemuan mayat seorang warga bernama Surono yang dikubur dan dicor di musala rumahnya sendiri.
Setelah polisi melakukan penyelidika, ternyata Surono dibunuh oleh anaknya sendiri dengan dibantu oleh istri korban.
Surono dibunuh oleh keluarganya sendiri dan kejadian tersebut berusaha ditutupi dengan cara mengecor jasad Surono di musala.
Bahar Mario merupakan pelaku utama yang membunuh Surono dengan menggunakan linggis.
Kemudian Subani yang merupakan istri Surono membantu Bahar dengan cara menutupi kejadian tersebut.
Setelah merasa berhasil membunuh ayahnya, Bahar langsung mengubur Surono di belakang rumah.
Bahkan 'kuburan' tersebut juga langsung dicor olehnya.
Lalu tempat itu disulap oleh Bahari menjadi musala.
Bahar dan Ibunya, Busani kini sudah ditetapkan menjadi tersangka dan terancam hukuman pidana seumur hidup akibat melakukan pembunuhan berencana.
Fatim yang merupakan adik Bahar menceritakan kalau ibunya tidak memberitahu mengenai meninggalnya Surono.
Dikutip Gridhot dari Surya Malang, Fatim yang bekerja di Malaysia saat itu kaget mendapat kabar dari Bahar yang merupakan kakaknya kalau ayahnya disebut menikah lagi dan tinggal di Lombok.
Fatim beberapa kali meminta nomor Surono kepada Bahar namun tak pernah diberi.
Hingga akhirnya Fatim pulang ke Indonesia dan kaget melihat ibunya sudah menikah lagi.
Fatim juga heran dengan kondisi rumah yang sudah dibangun.
Di dekat dapur terdapat tempat kecil yang sering digunakan Fatim untuk shalat.
Namun siapa sangka kalau ternyata selama ini dia beribadah di atas makam ayahnya sendiri.
Fatim kemudian bercerita kalau dirinya sudah mendapatkan petunjuk secara gaib sebelum kasus pembunuhan ayahnya terungkap.
Dirinya sudah dua kali bertemua ayahnya di mimpi.
Pertama, dalam mimpinya, Surono minta dipayungi. Mimpi itu dia ceritakan kepada ibunya. Ibunya hanya menjawab pendek, mungkin Surono sakit dan memintanya mendoakan Surono.
Lalu di mimpi kedua, ayahnya berpesan untuk menjaga ibunya.
Di mimpi kedua sang ayah seakan memberikan petunjuk siapa yang menghilangkan dirinya.
"Dalam mimpi itu bapak bilang 'nduk, lindungi bu-e yo, aku kesel karo Bahar'. Saya langsung terbangun setelah mimpi itu," ujarnya.
Bahar memang terkenal sebagai pribadi yang bandel.
Fatim mengaku kalau kakaknya sering iri dengan dirinya yang selalu dituruti.
Padahal menurut Fatim ayahnya memperlakukan sama kepada anak-anaknya.
Kini Busani dan Bahar siap menghadapi hukuman atas perbuatan kejinya.
(*)