Cikal Bakal Lahirnya ISIS, Aksi Amerika Garong 90 Ton Emas Milik Saddam Husein Jadi Penjarahan Paling Fantastis, Rakyat yang Pesimis Munculkan Teroris

Minggu, 17 November 2019 | 13:13
Britanica dan Taotao

90 ton emas milk Saddam Husein hilang diduga dirampas Amerika Serikat

Gridhot.ID -Banyak fakta terkuak mengenai perang Amerika Serikat dengan Irak.

Peperangan tersebut memang sangat politis hingga menjadi sorotan rakyat seluruh dunia.

Siapa sangka kalau ada efek mengerika yang terjadi setelah perang Irak tersebut.

Baca Juga: Pasang Pagar Besi di Area Kemudi, Emak-emak Sopir Taksi Online Buat Terobosan Baru Sistem Keamanan Mobil, Bikin Pemisahan dengan Penumpang Agar Tak Mudah Diserang

Pada tahun 2003, Amerika Serikat melancarkan perang melawan Irak dengan alasan bahwa Irak menyembunyikan senjata pemusnah massal.

Perang Irak telah menyebabkan trauma luar biasa bagi penduduk setempat, awalnya mereka berpikir bahwa Amerika adalah penyelamat mereka.

Namun setelah berakhirnya perang Irak dan jatuhnya Saddam Husein, pemerintah Irak tidak bisa mengatasi kekacauan yang ada.

Baca Juga: 3 Bulan Menjabat, Pangdam XVII/Cenderawasih: Kalau Sudah Makan Papeda dan Mandi Sore di Ilaga, Baru Boleh Bicara Papua

Faksi Irak dibentuk dan serang teroris terjadi.

Meskipun pertempuran utama selesai dalam waktu 20 hari, Irak telah berperang selama 8 tahun sejak Amerika mundur pada 2011.

Setelah mundurnya Amerika, organisasi ekstrimis ISIS lahir dan menjadi musuh publik hingga saat ini.

Baca Juga: Pengemudi Mobil Camry Disebut Polisi Berusaha Menolong Setelah Tabrak Pengguna Skuter Listrik, Padahal Saksi Sebut DH Hanya Singkirkan Tubuh Korban yang Nyangkut di Depan Kaca Mobil ke Pinggir Jalan

Di balik semua kekacauan itu, ada sedikit keganjilan besar di mana militer AS dituduh mencuri sejumlah besar kekayaan pribadi milik Saddam Husein dari kediaman dan istananya.

Termasuk sejumlah besar dollar AS dan batangan emas.

Setelah militer AS ditempatkan di Baghdad 30 ton emas dan 2 juta dollar as tunai ditemukan lebih dari 20 istana dan persembunyian Saddam Husein.

Baca Juga: Meski Pernah Diusir Saat Melayat Soeharto dan Dilabrak Anak Bambang Trihatmodjo, Mayangsari Kini Disebut Akur dengan Keluarga Cendana Hingga Kembaran Baju dengan Halimah, Cantikan Mana?

Namun pada akhirnya, properti Saddam-lah yang dicari total 90 ton emas dan 50 milliar dollar AS hilang.

Toutiao
Toutiao

Hingga kini keberadaan emas milik Saddam Husein itu belum ditemukan.

Saddam Husein diketahui memang memiliki harta berlimpah, orang Irak yang semula percaya Amerika adalah penyelamat mereka justru tidak mengembalikan harta itu kepadanya.

Sebaliknya harta bernilai fantastis itu hilang, dan tuduhan besar dialamatkan pada militer AS. Namun berapa banyak harta yang dihasilkan Amerika dari Perang Irak belum terungkap.

Baca Juga: Telantarkan Anak Sampai Diurus Pembantu, Artis Lawas Ini Terjerumus Aliran Sesat Padepokan Gatot Brajamusti, Rela Makan Makanan Jin Selama 9 Tahun Kaget Saat Tau Apa yang Sebenarnya Dikonsumsi

Setelah perang Irak berakhir, Amerika Serikat berpikir bahwa cadangan minyak Irak yang kaya akan memungkinkan mereka untuk merevitalisasi ekonomi dengan cepat.

Tetapi Amerika Serikat melupakan satu hal.

Setelah mereka secara pribadi menggulingkan Saddam Hussein, tidak seorang pun di Irak memiliki kemampuan untuk mengendalikan perselisihan antara suku dan faksi.

Baca Juga: Masih Ingat Udin Sedunia, Begini Kehidupannya Sekarang Usai Tak lagi Wara-wiri di Layar Kaca

Toutiao
Toutiao

Ems berton-ton milik Saddam Husein hilang.

Berakhirnya perang Irak justru membuat negara kaya itu menjadi negara berbahaya, serangan teroris merajalela dan semua kekayaan hilang entah kemana.

Setelah munculnya organisasi ekstrimis ISIS, situasi di Irak menjadi sangat buruk, sampai sekarang, Baghdad masih terpilih sebagai salah satu kota yang paling tidak cocok di dunia untuk tempat tinggal manusia.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Misteri Hilangnya 90 Ton Emas Milik Sadam Husein Setelah Berakhirnya Perang Irak, Benarkan Disembunyikan Ataukan Dirampas Amerika?

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber intisari