Gridhot.ID - Belakangan ini jajaran Polres Sragen dihebohkan dengan kabar meninggalnya seorang anggota karena jadi korban tabrak lari.
Anggota Polres Sragen tersebut adalah Bripka Kurniawan.
Pelaku pun sempat melarikan diri usai menabrak anggota Korps Bhayangkara di Jalan Sidodadi-Masaran, tepatnya di Dukuh Driyan, Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran, Sragen.
Namun, setelah adanya pengejaran dan penyelidikan akhirnya pelaku menyerahkan diri.
Beberapa fakta terangkum oleh TribunSolo.com terkait tragedi tabrak lari tersebut, sebagai berikut :
1. Pelaku Menyerahkan Diri
Pelaku tabrak lari yang tewaskan Bripka Kurniawan, dalam kecelakaan motor vs motor di Masaran, Kamis (14/11/2019), akhirnya menyerahkan diri.
Hal itu diungkapkan Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan, Sabtu (16/11/2019).
Menurut Yimmy, pelaku tabrak lari menyerahkan diri dan masih diperiksa oleh pihaknya.
Pelaku tabrak lari berinisial RJP, warga Kedawung Sragen.
"Sudah kami amankan dan masih dalam pemeriksaan," papar AKBP Yimmy.
Yimmy mengatakan, pihaknya sampai saat ini melakukan pendalaman data pada pelaku tabrak lari tersebut.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dan pendalaman," papar AKBP Yimmy Kurniawan.
Kejadian ini diharapkan agar masyarakat berhati-hati dalam berlalu lintas.
Pihaknya mengucapkan duka yang mendalam kehilangan anggota dari unit Intelkam Polsek Masaran, Polres Sragen.
Pelaku tabrak lari berinisial RJP warga Kedawung Sragen menyerahkan diri pada polisi.
Bripka Kurniawan adalah sosok anggota yang disiplin.
Kejadian tabrak lari di Sragen menewaskan seorang Polisi yakni Bripka Kurniawan anggota unit Intelkam Polsek Masaran, Polres Sragen.
Kejadian tabrak lari tersebut pada Kamis (14/11/2019) lalu.
"Kejadian kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.00 WIB," papar Kapolsek Masaran AKP Agus Taruna dihubungi TribunSolo.com Sabtu (16/11/2019) malam.
Pihaknya membenarkan jika Bripka Kurniawan adalah anggotanya yang tertabrak tersebut.
Saat kejadian Almarhum Bripka Kurniawan tengah berpakaian preman dan sama menggunakan sepeda motor.
Kejadian di jalan Sidodadi - Masaran, tepatnya di Dusuh Driyan, Sidodadi, Masaran.
"Saat ditabrak itu pelaku meninggalkan korban," kata AKP Agus Taruna.
2. Tinggalkan Tiga Anak dan Istri
Polisi Sragen yang menjadi korban tabrak lari Bripka Kurniawan meninggalkan tiga anak dan istri.
Kasubag Humas Polres Sragen AKP Agus Jumadi mengatakan, korban Bripka Kurniawan yang merupakan anggota Unit Intelkam Polsek Masaran itu diketahui meninggalkan tiga anak dan satu istri.
Bripka Kurniawan dari informasi yang dimiliki AKP Agus, meninggal pada usia 35 tahun.
Sementara, untuk pemakaman jenazah dilakukan pada Kamis (14/11/2019) lalu di Dukuh Sumber Rejeki, Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran, Sragen.
"Jenazah sudah dimakamkan," kata AKP Agus Jumadi pada TribunSolo.com, Minggu (17/11/2019).
3. Dikenal Dermawan
Sosok almarhum polisi Sragen, Bripka Kurniawan semasa hidup dikenal sebagai sosok yang humanis.
Kasubag Humas Polres Sragen AKP Agus Jumadi mengatakan, Bripka Kurniawan semasa hidup dikenal sebagai sosok yang peduli sesama.
Dikatakan, dia mengenal anggota Unit Intelkam Polsek Masaran itu sebagai sosok yang suka berbagi.
"Dia sering mengulurkan tangan pada mereka yang membutuhkan dan suka berbagi," terang AKP Agus Jumadi kepada TribunSolo.com, Minggu (17/11/2019).
Bentuk berbagi tersebut yakni memberikan sumbangan pada sesamanya baik di pondok pesantren (ponpes) maupun lingkungan.
Selain itu, pihaknya juga mengenal Bripka Kurniawan sebagai sosok yang disiplin dan baik hati.
"Dalam melaksanakan tugas juga berusaha dengan sebaik-baiknya," terang dia.
4. Ditangani Sesuai Hukum
Pelaku yang menabrak anggota Unit Intelkam Polsek Masaran Bripka Kurniawan menyerahkan diri beberapa waktu yang lalu.
Kapolsek Masaran AKP Agus Taruna mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan kasus yang menimpa anggotanya pada unit yang bertanggung jawab.
"Pelaku sudah menyerahkan diri dan diproses," papar AKP Agus Taruna dihubungi TribunSolo.com Minggu (17/11/2019).
AKP Agus menegaskan, pihak kepolisian sudah menangani kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Kami tentu ikut berduka anggota kami menjadi korban tabrak lari, tapi biar ditangani sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.
5. Lulusan S2 Hukum Unisri
Riwayat pendidikan Bripka Kurniawan, polisi Sragen yang tewas karena tabrak lari ternyata pernah mengenyam pendidikan sampai jenjang strata dua (S2) di Fakultas Hukum Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo.
Hal tersebut terlihat dari riwayat hidup yang tercatat di Polres Sragen.
"Riwayat pendidikan umum terakhirnya S2 Hukum Unisri," papar Kasubag Humas Polres Sragen AKP Agus Jumadi, Minggu (17/11/2019).
Sementara itu, riwayat pangkat yang bersangkutan Bripda pada 2003, Briptu 2009, Brigadir 2013 dan adapun Bripka 2017.
"Dia juga berbahasa Inggris pasif dan selama ini dikenal baik dalam bertugas," terang AKP Agus Jumadi.
Kapolsek Masaran AKP Agus Taruna mengatakan, selama bertugas Bripka Kurniawan disiplin dan cekatan.
"Saya kenalnya dia standar, baik orangnya," ungkapnya.
Selama menjadi anggota juga Bripka Kurniawan tidak pernah melanggar peraturan dalam disiplin kepolisian.
Pihaknya juga dikenal gampang berbaur dengan teman sesama anggota lainnya.
Rekan kerja di Polsek Masaran lanjut dia, sendiri merasa kehilangan sosok Bripka Kurniawan.
"Kami semua merasa kehilangan, soal pengganti nanti tentu ada tambahan personel," kata AKP Agus.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Tragedi Tabrak Lari Tewaskan Polisi di Sragen, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri, Ini Fakta-faktanya"