GridHot.ID - Beberapa kali, serangan teroris di berbagai lokasi di seluruh dunia dilakukan dengan meledakkan bom paku.
Misalnya saat serangan di konser musik Ariana Grande di Manchester, serangan di stasiun bawah tanah Rusia, atau serangan di berbagai daerah di Indonesia.
Sesuai dengan julukannya, bom paku memang dirakit dengan menambahkan bahan-bahan berupa paku di dalamnya.
Namun, seringkali juga ditambahkan baut, pasak, pecahan besi tajam, hingga ujung gunting.
Konsepnya adalah untuk menyebarkan pecahan peluru atau biasa disebut frag.
Dilansir dari Insider, para ahli peledak menyatakan bahwa potongan frag biasanya akan terlempar dengan kecepatan yang cukup tinggi setelah dipicu oleh ledakan.