Terlahir dari Keluarga Pedagang Kue di Kampung, Kini Pemuda Asal Papua Ini Berhasil Duduki Posisi Sebagai Staf Milenial Presiden, Pernah Jadi Finalis Indonesian Idol hingga Miliki Prestasi Akademik Cemerlang

Gridhot.ID -Presiden Joko Widodo baru saja memperkenalkan tujuh orang yang siap menjadi staf khusus barunya.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Presiden Jokowi memperkenalkan staf khusus barunya di beranda Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (21/11/2019).

Salah satunya adalahGracia Billy Mambrasar.

Baca Juga: Berdarah Indonesia Austria, Keluarga Cendana Kembali Dikaruniai Satu Cucu, Menantu Bambang Trihatmodjo Bagikan Potret Manis Bersama Panji Trihatmodjo dan Bayinya

Gracia Billy Mambrasar, satu dari tujuh staf khusus presiden milenial, berhasil lolos melenggang di Istana Negara.

Pemuda yang akrab disapa Billy Papua ini lahir di Seerui, kepulauan Yapen, Papua.

Melansir dari Wartakota pada Senin (25/11/2019), ayahnya merupakan guru, sementara ibunya berdagang kue.

Baca Juga: Masa Remajanya Pernah Bekerja Jadi Pemulung, Pria Tampan Pemeran FTV dan Sinetron Ini Mulai Tinggalkan Dunia Hiburan, KIni Jabat Sebagai Wakil Bupati: Saya Bukan dari Keluarga mampu

Billy disebut-sebut sebagai anak yang rajin dan sering membantu sang ibu menjajakkan kue, bahkan hingga dirinya kuliah.

Di daerah yang kala itu masih memiliki banyak keterbatasan, Billy mampu menyelesaikan pendidikannya dengan prestasi yang gemilang.

Priaberusia 30 tahun ini menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas di Jayapura.

Ia kemudian melanjutakan pendidikan di Fakultas Teknik Pembangunan dan Perminyakan, Institut Teknologi Bandung.

Baca Juga: Sempat Buat Pengakuan Dihamili Eks Suami Ayu Ting Ting hingga Keguguran, Setelah Lama Tak Tersorot Media Pasca Ditinggal Tunangannya, Anggita Sari Kini Dikabarkan Telah Menikah

Saat kuliah, Billy bekerja menjual kue sang ibunda dan menjadi penyanyi di kafe-kafe.

Pada tahun 2006, Billy sempat menjadi finalis Indonesian Idol.

Dikutipdari akun LinkedIn miliknya, Billy diketahui mendapatkan gelar Bachelor of Science dari University of London pada bidang Politics and International Relations.

Baca Juga: Ongkosnya Bisa Capai Angka Rp 1 Miliyar, Irma Darmawangsa Bongkar Fenomena Pansos di Kalangan Selebritis : Pansos Cuma Sementara Ngangkat Nama Doang, Kembali ke kuallitas!

Untuk gelar masternya, Billy memperolehnya dari Australian National University.

Sementara kini Billy sedang dalam proses penyelesaian tesis studi gelar magister (MSc) di Fakultas Bisnis Di University Oxford.

Mengutip dari Kompas.com, Billy sempat bekerja di perusahaan minyak dan gas asal Inggris.

Namun, akhirnya ia memilih melepas pekerjaan tersebut untuk mengurus Kitong Bisa.

Baca Juga: Kesengsemnya Anak Muda Bisa Jadi Titik Awal Kehancuran Bangsa, Ramalan Presiden Soeharto Soal Kondisi Indonesia di Tahun 2020 Hampir Benar Adanya, Baru Terungkap Usai Seperempat Abad Berlalu

Kitong Bisa merupakan yayasan yang fokus mengurus pendidikan anak-anak di Papua.

Billy juga pernah diundang untuk magang oleh Pemerintah Amerika Serikat dan berbicara di depan United States Department of State.

Dalam kunjungannya ke Gedung Putih, anak pedagang kue ini bertemu dan berjabat tangan dengan Barack Obama.

Baca Juga: Suaminya Terang-terangan Ngaku Poligami Setelah Hamili Selingkuhan, Istri Pertama Limbad Habis Kesabaran, Ancam dengan Pasal Perzinahan hingga Labrak Keluarga Istri Kedua

Nah, berikutprestasi gemilang yang berhasil diraih Gracia BillyMambrasar:

- Pada tahun 2015, Billy dinobatkan sebagai mahasiswa terbaik dari Australian National University.

- Billy juga menerima sejumlh penghargaan bergengsidi antaranya Indonesia Delegate the Youth Assembly of the United Nations Toad Hal Resident of the year (2013), The Best Presenter of The CBE ANU Business Pitch Competition 2013, BP Technofest Asia Pacific Winner Indonesia Potential Leader, dan The Young Candidate - Metro TV.

(*)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Gracia Billy Mambrasar, Sosok Anak Pedagang Kue Asal Papua yang Kini Jadi Staf Khusus Presiden dengan Prestasi Gemilang hingga Menjadi Mahasiswa Terbaik di Australia"