Ratu Elizabeth II Marah Besar Saat Tau Lady Diana Datang ke Indonesia, Ternyata Ini Penyebabnya, Rasa Kemanusiaan Diganjar Murka

Senin, 25 November 2019 | 19:13
Tangkap layar Reader's Digest

Lady Diana, meski telah tewas pada tahun 1997, fakta-fakta menarik tentang dirinya masih bermunculan

Gridhot.ID - Meski telah tiada, mendiang Lady Diana menjadi sosok yang terus membekas di ingatan.

Pasalnya semasa hidup, Lady Diana kerap melakukan kegiatan sosial.

The People's Princess, 'Putri Semua Orang' memang patut disematkan kepada mendiang Lady Diana.

Baca Juga: Pilu, Kalimat Terakhir Lady Diana ke Ratu Elizabeth II Sebelum Pisah dengan Pangeran Charles

Diana yang merupakan bangsawan trah Spencer dan bergelar Princess of Wales bahkan sampai menentang penggunaan ranjau darat.

Putri kerajaan Inggris ini mempunyai tatapan yang malu-malu namun berjiwa kuat layaknya pahlawan perempuan Prancis, Jeanne d'Arc.

Ada sepenggal kisah menarik ketika Lady Diana berkunjung ke Tanah Air.

Baca Juga: Mengenal Fish and Chips, Makanan Favorit Ani Yudhoyono Semasa Hidup yang Ternyata Sama Dengan Ratu Elizabeth

Pada bulan November 1989, Lady Diana berkunjung ke Indonesia.

Kunjungannya itu amat menyedot perhatian rakyat Indonesia.

Dalam kunjungan, Lady Diana menyempatkan datang ke Rumah Sakit Kusta Sitanala di Banten.

Lady Diana kemudian tanpa ragu duduk di tempat tidur penderita kusta disana.

Baca Juga: Ogah Gaptek, Ratu Elizabeth II Cari 'Mimin Sosmed' dengan Gaji Rp 553 Juta

Ia juga tak ragu berjabat tangan dengan pasien penderita kusta yang dirawat di RS Sitanala.

Lady Diana juga tanpa ragu menyentuh perban pembungkus luka pasien disana.

Padahal para pejabat yang mendampingi Lady Diana sempat melarang putri Inggris itu melakukan hal demikian.

Baca Juga: Elizabeth Báthory, Wanita Paling Kejam Sepanjang Sejarah, Bunuh 600 Lebih Perawan!

Lady Diana saat di RS Sitanala

"Selalu menjadi perhatian saya untuk menyentuh penderita kusta, mencoba menunjukkan dalam tindakan sederhana bahwa mereka tak pantas dicaci, dan tak pula kita perlu merasa jijik," ujar Diana seperti dikutip dari Leproy Mission.

Aksinya ini langsung mendapat pujian luas oleh khalayak.

Lady Diana juga menepis anggapan saat itu bahwa penyakit kusta mudah menular.

Baca Juga: Ongkosnya Bisa Capai Angka Rp 1 Miliyar, Irma Darmawangsa Bongkar Fenomena Pansos di Kalangan Selebritis : Pansos Cuma Sementara Ngangkat Nama Doang, Kembali ke kuallitas!

Padahal di Indonesia saat itu penderita kusta dianggap terkena kutukan maka mereka akan dikucilkan dari kehidupan sosial.

Berkat kepeduliannya terhadap penderita kusta, sebuah badan sosial pemerhati kusta bernama The Leprosy Mission meminta Lady Diana untuk menjadi Patron/Tokoh Suri Tauladan dalam memerangi kusta.

Diana kemudian menerima tawaran tersebut dan sejak tahun 1990 ia keliling dunia untuk mengunjungi berbagai rumah sakit kusta.

Baca Juga: Sempat Buat Pengakuan Dihamili Eks Suami Ayu Ting Ting hingga Keguguran, Setelah Lama Tak Tersorot Media Pasca Ditinggal Tunangannya, Anggita Sari Kini Dikabarkan Telah Menikah

Lady Diana saat dirinya menemui seorang pasien penderita kusta

Lady Diana juga menunjukkan kasih sayangnya serta perhatiannya terhadap para penderita HIV/AIDS di seluruh dunia.

Namun bakti sosialnya ini sempat membuat sang mertua, Ratu Elizabeth II marah bukan kepalang.

Sang Ratu menentang kelakuan nekat menantunya itu bersinggungan langsung dengan pasien penderita kusta dan HIV/AIDS.

Baca Juga: Ongkosnya Bisa Capai Angka Rp 1 Miliyar, Irma Darmawangsa Bongkar Fenomena Pansos di Kalangan Selebritis : Pansos Cuma Sementara Ngangkat Nama Doang, Kembali ke kuallitas!

Ia meminta Lady Diana untuk melakukan kegiatan sosial dan amal yang lebih 'aman.'

Lady Diana tak peduli dengan larangan dari sang Ratu tersebut.

Ia malah balik menanggapi kritikan Ratu Elizabeth II dan mengungkapkan kekecewaannya.

Baca Juga: Tiba-tiba Anaknya Menjerit Kesakitan Saat Ditinggal ke Kamar Mandi, Ibu di Bogor Ini Kaget Melihat Hidung Anak Bayinya Berlumuran Darah, Digigit Tikus yang Muncul dari Got Rumah

Pengawal Diana, Ken Wharfe mengungkapkan kekecewaan Lady Diana saat itu.

"Setelah Lady Diana kembali dari menemui Ratu dan terlihat murung, aku bertanya kepadanya, 'Apa yang terjadi?' dan ia menjawab, 'Ratu tak suka aku terlibat dengan AIDS dan kusta, dan malah bertanya kepadaku mengapa kamu tak terlibat dengan sesuatu yang lebih menyenangkan?' kata Wharfe.

ist

Lady Diana Spencer

Baca Juga: Meski Dibilang Jijik, Dokter Ini Berhasil Tolong Seorang Lansia yang Tak Bisa Kencing Selama 6 Jam di Pesawat, Rela Sedot Air Seni Demi Keselamatan Nyawanya

"Diana marah karena Ratu tak dapat melihat apa yang ia lakukan. Lady Diana merasa anggota keluarga kerajaan harus terlibat dalam kampanye untuk menemukan obat AIDS," tutur Wharfe seperti dikutip dari The Telegraph.

Lady Diana Spencer memang lebih dari seorang Putri Kerajaan.

Kharismanya, keteladanannya dan kepeduliannya kepada sesama patut dijadikan contoh bagi seluruh anggota kerajaan Inggris.

Artikel ini pernah tayang di Grid.id dengan judul: "Secuil Kisah Menyentuh Hati Lady Diana Saat Berkunjung ke Indonesia Hingga Membuat Ratu Elizabeth II Marah."

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Grid.ID