Cuma Jadi Tontonan Warga Saat Digebuki 20 Suporter Malaysia, Begini Kesaksian Fuad, Pendukung Timnas yang Jadi Korban Pengeroyokan

Senin, 25 November 2019 | 17:42
DOK. KEMENPORA

Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto, bersama Fuad, korban pengeroyokan suporter Malaysia.

Gridhot.ID - Kabar pengeroyokan yang dilakukansuporter Malaysia terhadap suporter Indonesia tengah hangat diperbincangkan.

Fuad Naji, suporter Indonesia yang menjadi korban pengeroyokan suporter Malaysia menuturkan kesaksiannya.

Kesaksian tersebut diungkapkan Fuad, yang juga didampingi Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto, kepada awak media di sebuah resto yang terletak di Daan Mogot, Jakarta, Minggu (24/11/2019).

Baca Juga: Tak Enak Hati Usai Suporter Lawan Diteror di Stadion GBK, Imam Nahrawi Turun Tangan dan Minta Maaf Langsung ke Menpora Malaysia

Berdasarkan keterangannya, insiden pengeroyokan itu terjadi sebelum laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Malaysia vs Indonesia, tepatnya Selasa (19/11/2019) dini hari.

"Kejadiannya itu adalah sweeping dari suporter Malaysia terhadap suporter Indonesia," ujar Fuad, kepada awak media dan juga Menpora Zainudin Amali, yang saat itu dihubungi melalui sambungan telepon.

"Insiden pengeroyokan itu terjadi pada pukul 02.00 dini hari di daerah perhotelan di Bukit Bintang," kata Fuad.

Baca Juga: Tak Seperti Kakak-kakaknya yang Kerap Tampil di Televisi, Inilah 2 Sosok Adik Sambung Yuni Shara dan Krisdayanti yang Kini Menetap di Bali

Fuad tidak sendiri.

Ia bersama kawannya, Yovan, yang juga menjadi korban pengeroyokan suporter Malaysia.

"Waktu mereka (suporter Malaysia) menghampiri saya, mereka menanyakan 'Kau Indonesia atau Malaysia?' dan saya diminta untuk berbicara bahasa Melayu. Kemudian mereka merogoh-rogoh kantong saya dan mencari identitas saya," tutur Fuad.

"Saya tidak sendiri, saya bersama kawan saya atas nama Yovan," Fuad menambahkan.

Baca Juga: Kembali Panas, Suporter Malaysia dan Indonesia Saling Sindir di Twitter, Sebut Pendukung Merah Putih Keluarkan Umpatan di Stadion Saat Pertandingan

Fuad dan Yovan lantas dikeroyok oleh suporter Malaysia yang berjumlah 15-20 orang.

Tidak cukup melukai, para pelaku juga merampas harta benda milik Fuad dan Yovan.

twitter/yusuf_dumdum

Suasana pengeroyokan suporter Malaysia terhadap suporter Indonesia.

"Mereka berjumlah antara 15-20 orang. Setelah mereka puas mengeroyok saya dengan kata-kata diskriminatif terhadap Indonesia, saya lepaskan tas saya yang berisi paspor, dompet dan ponsel, " kata Fuad.

Baca Juga: Mencla-mencelnya Menpora Malaysia, Awalnya Tuding Suporter Indonesia Sebar Hoaks Soal Pengeroyokan, Tapi Kini Janjikan Keadilan Bagi Korban, Cukupkah Permintaan Maafnya?

"Setelah itu saya bersama Yovan menyelamatkan diri ke hotel kawan saya yang terdekat dari situ," Fuad menambahkan.

Fuad sangat menyayangkan warga sekitar yang seakan tidak peduli dengan aksi pengeroyokan tersebut.

"Di situ wilayah ramai, yang melihat banyak, tetapi warga di sana apatis. Mereka hanya menjadikan saya tontonan," ujar Fuad.

Baca Juga: Wajah Lebam Sisa Pengeroyokan Ia Tunjukkan, Yovan Tak Terima Suporter Indonesia Dituding Sebar Hoax, Menpora Malaysia Diminta Menarik Ucapan

"Mereka tidak berusaha menghubungi polisi atau melerai para pelaku pengeroyokan tersebut dan saya yakin di situ CCTV banyak," Fuad melengkapi.

Fuad Naji menilai, aksi pengeroyokan itu terjadi secara terencana.

"Sweeping itu terorganisasi dan terencana,' ucapnya.

TWITTER/PERMADIAKTIVIS

Suporter Indonesia dikeroyok para pendukung Harimau Malaya saat mendukung langsung skuad Garuda di Malaysia.

Baca Juga: Ditusuk Hingga Tangannya Sobek Sampai Paspor dan Tas Juga Dirampas, Ini Perilaku Biadab Suporter Negeri Jiran ke Suporter Indonesia, Picu Amarah WNI Hingga Serukan Ganyang Malaysia

"Ada yang bermotor untuk memantau kondisi sekitar, ada yang bertugas merekam aksi, ada yang menjadi eksekutor dan ada yang memberi komando," kata Fuad.

Terkait kejadian pengeroyokan tersebut, pihak Kemenpora yang diwakili oleh Gatot S Dewa Broto akan mengumpulkan data yang mendukung untuk proses penyelidikan.

Pihak KBRI di Kuala Lumpur juga akan memberikan pendampingan jika suatu saat korban pengeroyokan Fuad atau Yovan dipanggil untuk memberikan keterangan kepada Polis Diraja Malaysia (PDRM).

Baca Juga: Berdarah Indonesia Austria, Keluarga Cendana Kembali Dikaruniai Satu Cucu, Menantu Bambang Trihatmodjo Bagikan Potret Manis Bersama Panji Trihatmodjo dan Bayinya

"Kami akan mengumpulkan data lebih lanjut secara singkat saja dan mendalami informasi terkait kejadian yang dialami Fuad," kata Gatot.

Pihak KBRI di Kuala Lumpur akan memberikan pendampingan, karena di sana kan ada perlindungan terhadap warga negara Indonesia."

"Untuk itu, saya berterima kasih kepada Kemenlu dan seluruh jajaran KBRI di Kuala Lumpur yang telah membantu sedemikian rupa," tutur Gatot.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul: "Kesaksian Suporter Timnas Indonesia yang Digebuki Suporter Malaysia."

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Tribun Jogja