Berawal dari Pertanyaan "Awak Siapa?", 4 Anggota TNI AL Berondong Kapal Perang Malaysia, Remang-remangnya Pemandangan Utara Singapura Tak Ciutkan Keberanian Marinir Indonesia

Selasa, 26 November 2019 | 19:13
Tribunnews

Marinir

GridHot.ID- Marinir yang dulu bernama Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL) merupakan salah satu elemen kekuatan Indonesia saat terjadi operasi Dwikora di tahun 1962-1966.

Korps yang bersemboyan 'Jalesu Bhumyamca Jayamahe' tersebut memang sangat disegani oleh lawan maupun kawan.

Usut punya usut, sebuah peristiwa pernah terjadi antara KKO AL dengan sebuah kapal perang AL Malaysia.

Baca Juga: Berdalih Pergi Melayat, Wanita Ini Kedapatan Check In Hotel Bareng Selingkuhannya, Nahasnya Dia Tewas Saat Berhubungan Intim

Kala itu tanggal24 Juli 1964, empat orang personel KKO AL yang dipimpin oleh prajurit K. Suratno dan tiga lainnya, Wahadi, Riyono, serta Muhani melakukan patroli rutin di perairan Riau perbatasan Indonesia-Malaysia.

Keempatnya menggunakan sebuah motorboat untuk melaksanakan tugas patroli itu.

Namun saat di tengah laut, mesin motorboat mengalami kerusakan hingga membuat motorboat terbawa arus ke arah utara, Singapura.

Baca Juga: Niat Cari Selingkuhan Lewat Dunia Maya, Wanita Ini Syok Saat Tahu Pria yang Dikencaninya Ternyata Ayah Mertuanya Sendiri

Hingga padapukul 19.15 malam, dalam pandangan mata remang-remang, keempat personel KKO AL melihat siluet sebuah kapal mendekat.

"Awak siapa?" teriak sang awak kapal.

"KKO mau pulang," timpal personel KKO AL yang sempat mengira bahwa kapal tersebut adalah kapal Bea Cukai Indonesia.

Baca Juga: Karma Dibayar Kontan, Wanita Ini Harus Kehilangan Semuanya Akibat Main Serong, Selingkuhannya Tewas Mengenaskan, Sementara Suaminya Hadapi Hukuman Gantung

"Angkat Tangan!" ujar sang awak kapal.

Lampu sorot kapal kemudian dihadapkan ke motorboat hingga membuat para personel KKO AL sadar bahwa kapal yang ada di depan mereka bukanlah kapal Bea Cukai Indonesia, melainkan KD Sri Selangor milik AL Malaysia.

Terang saja, hal itu membuat para prajurit KKO AL berada dalam situasi terjepit.

Baca Juga: Kaya Raya Berkat Batu Ajaibnya, Dukun Ponari Pernah Kumpulkan Uang Rp 1 Miliar, Namun Nasibnya Kembali Memprihatinkan, Seperti Apa?

Sementara,awak KD Sri Selangor Malaysia merasa di atas angin lantaran persenjataan kapal mereka bisa dengan mudah menghancurkan motorboat beserta personel-personelnya.

Namun, yang terjadi selanjutnya sungguh membuat awak KD Sri Selangor gelagapan.

Bukannya menyerah kalah, personel KKO Al malah kokang senjata dan membrondong KD Sri Selangor.

Baca Juga: Mengurus Anak Hingga Tak Punya Waktu untuk Berdandan, Ibu Muda Ini Pasrah: Kalau Suami Tergoda Perempuan lain, Gue Bisa Apa...

Gara-gara aksi nekat tersebut, jatuh korban di pihak KD Sri Selangor.

Kapten kapal yang marah lantas menyuruh agar mereka menabrak saja motorboat tersebut.

Saat kapal KD Sri Selangor menghantam motorboat, keempat personel KKO AL langsung sigap meloncat ke laut.

Baca Juga: Berhubungan dengan 2 Orang Pria, Ibu Muda Ini Bingung Saat Positif Hamil, Terpaksa Lakukan Hal Ini untuk Menutupi Borok

Mereka kemudian bersembunyi di bawah telungkupan motorboat untuk menghindari pantauan KD Sri Selangor.

Mengira lawannya sudah tenggelam, KD Sri Selangor tancap gas meninggalkan perairan Indonesia.

Dalam pertempuran tak seimbang tersebut satu prajurit KKO ALK Suratno gugur yang mana mayatnya tak ditemukan hilang dimakan gelombang laut. (Seto Aji/Grid)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Hanya Bermodal Motorboat, 4 Personel Marinir Indonesia Berani Tantang Kapal Perang Malaysia"

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Grid.ID