Find Us On Social Media :

Dikira Cuma Helikopter Biasa, Pilot TNI AU Kaget Saat Pesawat F-18 Australia Gentayangan di Atas Langit Kupang, Jet Tempur Hawk 109/209 Indonesia Sudah Siap Tembakkan Rudalnya, Tapi Justru Begini Endingnya

Pesawat HAWK 100/200

Pukul 08.45 WITA semua sudah siap, kedua Hawk pun scramble dan melesat ke udara.

Dalam hitungan menit kedua jet tempur buatan Inggris itu pun sudah pada ketinggian 10.000 kaki, keduanya terbang dalam formasi sejajar.

Baca Juga: Kucing-kucingan dengan Polisi Militer TNI AU, Teknisi Pesawat Sukhoi Rusia Selalu Bikin Was-was Indonesia, Pertaruhkan Nyawa Hanya Demi Segelas Vodka

Kedua Hawk mengarah terbang ke tenggara (225 derajat) menuju batas Flight Information Region (FIR) Darwin, Australia.

Patroli tempur di perbatasan ruang udara Indonesia-Australia pun dimulai.

Saat mendekati FIR, Kapten Azhar menghubungi Satuan Radar (Satrad) 251 Kupang yang mengoperasikan radar Groun Control Interception (CGI).

Baca Juga: Jet Tempur Siluman Australia Siap Wira-wiri di Langit Papua, TNI AU Langsung Pesan Sukhoi Paling Canggih dari Rusia, Siaga di Skuadron Udara 11 Makassar, Memburu Pesawat-pesawat yang Sengaja Nyasar

Mayor Haposan sebagai komandan Satrad 251 kemudian memberikan laporan situasi ruang udara sekitar sesuai pantauan radar.

Laporan awal ruang udara sekitar aman terkendal hingga kedua Hawk melesat terbang menuju Pulau Roti, 80 mil dari Lanud El Tari.

Dalam hitungan detik keadaan mulai berubah gawat. Mayor Haposan melaporkan kepada Kapten Azhar ada 2 pesawat tak dikenal (Blackflight) melewati batas FIR Darwin pada ketinggian 8.000 kaki dengan kecepatan 160 knot.

Baca Juga: Kenyang Makan Pengalaman, Pilot TNI AU Sukses Bikin Keder Prajurit Rusia, Langsung Kaget Saat Tau Prajurit Indonesia Lebih Jago Terbangkan Sukhoi Dibanding Mereka

Awalnya Kapten Azhar dan dua wingmannya mengira kedua obyek itu adalah helikopter.