Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Medan digegerkan dengan penemuan jasad Hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin di dalam mobilnya.
Mobil Jamaluddin ditemukan dalam kondisi rusak dan berada di tengah kebun sawit milik warga di Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang.
Jasad Jamaluddin ditemukan pada Jumat (29/11/2019) siang waktu setempat.
Istri korban mengungkapkan kalau sebelum suaminya ditemukan tak bernyawa, keluarganya memang sempat diteror orang tak dikenal.
Dikutip Gridhot dari Antara, Zuraida Hanum (41) istri Jamaluddin mengatakan kalau tiga minggu sebelumnya, pagar rumahnya pernah ditabrak hingga hancur.
"Waktu itu pagar pintu rumah kami sempat dirusak orang tak dikenal, diduga ditabrak menggunakan mobil," kata Zuraida.
Kejadian teror tersebut dikatakan terjadi pada pukul 06.30 pagi waktu setempat saat semua anggota keluarga baru bersiap untuk melakukan aktifitas.
Pagar rumah mereka tiba-tiba ditabrak hingga rusak dan tak bisa dibuka sama sekali.
Pelaku yang merusak tidak terekam kamera CCTV saat itu karena sedang rusak.
"Entah karena sengaja atau tidak, yang jelas pintu rumah mereka kebetulan tidak terekam kamera pengawas karena saat itu kebetulan sedang rusak," kata Zuraida.
Meski sudah mendapatkan teror tersebut, Zuraida mengaku kalau suaminya selama ini tidak memiliki musuh sama sekali.
Bahkan pihak yang perkaranya diurus suaminya justru tidak pernah ada kontak dengan keluarganya termasuk teror maupun ancaman.
Sang suami juga diceritakan tak pernah mengeluh dan menceritakan masalah pekerjaannya.
Namun dirinya menceritakan kalau sang suami saat hai kejadian ditemuka tewas keluar rumah usai shalat subuh untuk menjemput temannya di Bandara Internasional Kualanamu.
Tapi Zuraida tidak mengetahui siapa yang dijemput suaminya saat itu.
Baca Juga: Laksana Vila yang Luas dan Megah, Inilah Potret Rumah Maia Estianty Lengkap dengan Studio Musiknya
Sementara itu, polisi masih terus menyelidiki kasus terbunuhnya hakim PN Medan tersebut.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Kepala Polda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto kemudian sudah memiliki dugaan pelaku pembunuhan.
Agus menyebutkan kalau kemungkinan korba dibunuh oleh teman dekatnya sendiri.
Meski sudah memunculkan dugaan itu, Agus tidak merinci mengenai kasus tersebut.
Dirinya hanya mengatakan kepada wartawan agar menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.
"Tunggu saja hasil penyelidikan pihak kepolisian. Ini masih dikembangkan," katanya.
Sang Kapolda sempat memberi petunjuk pelaku bisa saja merupakan keluarga maupun kerabat korban.
Kini korban sudah dikebumikan di tempat kelahirannya yaitu di Gampong Nigan, kecamatan Seunagan, Nagan Raya, pada Sabtu (30/11/2019).
(*)