Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati
GridHot.ID -Jepang adalah negara kaya dan menjadi kekuatan ekonomi ketiga terbesar di dunia dengan hubungan internasional yang sangat baik.
Dikutip dari Kompas, sistem transportasi Jepang, terutama kereta api merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Rata-rata waktu keterlambatan kereta api di negeri ini hanya 10-16 detik.
Tak hanya itu, angka kejahatan di negeri dengan teknologi sangat maju ini dikenal sangat rendah. Pembunhuan atau kekerasan lainnya jarang terjadi di negeri ini.
Apalagi kejahatan yang berkaitan dengan senjata api.
Bagaimana bisa di Jepang tidak ada kekerasan dengan senjata api?
Jawabanya sangat sederhana.
Jepang menerapkan undang-undang kontrol senjata yang sangat ketat
Selama bertahun-tahun, Jepang tetap menjadi salah satu negara paling aman di dunia perihal kekerasan senjata.
Ini berkat undang-undang ketat yang diterapkan di sana.
Faktanya, memiliki, membawa, menjual, atau membeli senjata api sangat sulit di negara ini menurut laporan japantimes.co.jp.
Shigeo Sugawa, seorang penasehat di Museum Teknik Pasukan Bela Diri Angkatan Darat Jepang, menjelaskan, hukum di Jepang adalah satu-satunya yang paling ketat di dunia.
Tidak cukup akan itu, undang-undang juga sering direvisi seperlunya.
Biasanya setelah mempelajari laporan insiden terkait senjata yang baru terjadi atau ketika ada ketegangan meningkat di antara gengster.
Negara lain bisa belajar dari Jepang
MenurutJapan Times, peraturan pengendalian senjata Jepang dapat ditelusuri kembali pada Pendudukan Sekutu tahun 1940-an.
Ketika itu, pemerintah Jepang diperintahkan untuk mengumpulkan dan menyerahkan semua senjata dan pedang yang dimiliki atau disimpan oleh anggota masyarakat umum.
Pada tahun 1946, pemerintah menerapkan peraturan yang melarang warga untuk memiliki senjata, baik itu senapan atau pedang.
Peraturan yang sama diperbaharui pada tahun 1950, kemudian diganti dengan Firearm dan Sword Control Law yang ketat pada tahun 1958.
Revisi berhasil dilakukan dan membuatnya semakin ketat.
Mendapatkan senjata api sangat sulit di Jepang
Saat ini, hanya pemburu berlinsensi yang diizinkan untuk membeli senapan.
Lisensi mencakup persyaratan pemeriksaan latar belakang yang mendalam, tes mental, dan tes narkoba.
Lisensi berburu pun harus diperbaharui setiap tiga tahun.
"Untuk mendapatkan lisensi harus melalui proses penyaringan yang sangat ketat. Bahkan seorang polisi saja harus diperiksa dari pendapatnya keluarga dan tetangganya," kata Sugawa.
"Itu berarrti, warga Jepang pada dasarnya tidak memiliki hak untuk memiliki senjata," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Tak Pernah Ada Pertumpahan Darah Karena Senjata Api di Jepang, Ini Rahasia Mereka Jadi Negara Paling Aman
(*)