Sudah Tau Ayahnya Meninggal Tapi Tetap Bertanding Wushu Hingga Hasilkan 2 Emas Bagi Indonesia, Edgar Xavier Ungkap Pesan Terakhir Papanya, Miris Sang Atlet Belum Bisa Pulang ke Rumah Duka Karena Badai Terjang Filipina

Selasa, 03 Desember 2019 | 17:13
Instagram/edgarmarvelo

Edgar Xavier Marvelo

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Para atlet Indonesia kini tengah berjuang dalam olimpiade SEA Games yang berlangsung di Filipina.

Dikutip Gridhot dari Warta Kota, berdasarkamn laporan terakhir Indonesia telah berhasil mengumpulkan 9 medali emas, 13 medali perak, dan 13 medali perunggu.

Sementara Filipina yang merupakan tuan rumah justru menjadi peringkat pertama peraih medali di olimpiade tersebut.

Baca Juga: Terobos Perlintasan Kereta yang Palangnya Sudah Tertutup, Pria Ini Ajak Anak Istri Naik Motor Bersama, Dikeroyok Peringatan Petugas Tapi Malah Ngegas

Dengan perolehan 41 medali emas, 21 perak, dan 14 perunggu, Filipina kini menjadi negara dengan peringkat pertama.

Tentu saja para atlet Indonesia masih terus berjuang untuk bisa mengharumkan nama bangsa.

Di balik segala perjuangan tersebut, ternyata ada kisah pilu yang menghampiri atlet Tanah Air.

Baca Juga: Beranikan Diri Dekati Pemancing di Tengah Lautan Malaysia, Hewan yang Hampir Punah Ini Ternyata Ingin Minta Tolong, Caranya Berterimakasih Buat Netizen Heboh

Salah satu kisahnya datang dari Edgar Xavier Marvelo yang merupakan atlet Wushu asal DKI Jakarta.

Edgar harus rela kehilangan ayahnya di tengah perjuangan dirinya mengharumkan nama bangsa.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Edgar menceritakan kalau sebelum dirinya berangkat ke Filipina, sang ayah memang sedang melewati masa kritis di sebuah rumah sakit di Shanghai, China.

Baca Juga: Lumpuhkan 2 Anggota TNI Hingga Tangan Salah Satu Korban Putus, Ini Asal-usul Granat Asap yang Meledak di Monas, Bisa Celakakan Orang Gara-gara Hal Ini

“Kemarin di Shangai papa sempat melewati masa-masa kritis di rumah sakit,” ujar Edgar dalam wawancara seusai meraih medali emas.

Kemudian Edgar menceritakan kalau dirinya mendapatkan pesan yang ternyata menjadi pesan terakhir ayahnya kepada dirinya.

“Sebelum saya berangkat menuju Filipina, papa memberikan pesan kepada saya.”

Baca Juga: Senjatanya Dibawa Lari Kawan Sendiri, 2 Anggota KKB Purom Wenda Papua Tewas Ditembak Mati, Markasnya di Distrik Balingga Berhasil Dikuasai TNI

“Papa berpesan kepada saya, apa pun yang terjadi, Edgar tidak boleh berhenti dari wushu dan tetap selalu ikut pertandingan yang ada,” kata dia menambahkan.

Sebelum meninggal sang ayah memang berpesan kepada Edgar agar tak meninggalkan Wushu.

“Saya hari ini cuma menjalankan apa yang diamanatkan oleh papa,”

Baca Juga: Ditodong 20 Pertanyaan oleh Penyidik, Nella Kharisma Bantah Selingkuh dengan Mantan Bupati Kediri, Minta Publik Tak Mempercayai

“Tadi sebelum melewati masa kritis, saya sempat ngomong kalau saya berjanji bakal meneruskan wushu demi papa,” ujar Edgar Xavier Marvelo

Menurut Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) Iwan Khow, Edgar telah menerima kabar meninggalnya ayahnya sebelum pertandingan dimulai.

Edgar disebutkan tampil di olimpiade tersebut dalam keadaan sedang berduka.

Baca Juga: Tak Sengaja Temukan Bungkusan Plastik Berisi Granat, 2 Anggota TNI Jadi Korban Ledakan di Monas Saat Tengah Berolahraga

"Meninggalnya jam 2 pagi tadi. Edgar sudah tahu ayahnya meninggal dan dia tampil dalam keadaan berduka," kata Iwan Khow.

Namun di tengah kedukaannya, Edgar tetap memberikan penampilan maksimalnya.

Dirinya diketahui berhasil meraih dua medali emas dari Wushu nomor taolu kombinasi daoshu dan gunshu di Sea Games 2019.

Baca Juga: Kerap Cium dan Gelendotan Manja dengan Sarwendah, Aksi Betrand Peto Dianggap Netizen Berlebihan, Ruben Onsu Justru Tak Masalah dan Ngaku Paham Putra Angkatnya Tengah Akhil Baligh

Edgar telah berhasil memperoleh 9,68 poin mengalahkan Singapura.

Kedua emas ini bisa dibilang merupakan persembahan dari Edgar untuk ayahnya yang bar tutuip usia.

Meski sudah menerima kabar duka, Edgar harus bersabar lantaran dirinya belum bisa kembali ke Indonesia akibat Filipina yang sedang diterpa badai.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Warta Kota