Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Para atlet Indonesia kini tengah berjuang dalam olimpiade SEA Games yang berlangsung di Filipina.
Dikutip Gridhot dari Warta Kota, berdasarkamn laporan terakhir Indonesia telah berhasil mengumpulkan 9 medali emas, 13 medali perak, dan 13 medali perunggu.
Sementara Filipina yang merupakan tuan rumah justru menjadi peringkat pertama peraih medali di olimpiade tersebut.
Dengan perolehan 41 medali emas, 21 perak, dan 14 perunggu, Filipina kini menjadi negara dengan peringkat pertama.
Tentu saja para atlet Indonesia masih terus berjuang untuk bisa mengharumkan nama bangsa.
Di balik segala perjuangan tersebut, ternyata ada kisah pilu yang menghampiri atlet Tanah Air.
Salah satu kisahnya datang dari Edgar Xavier Marvelo yang merupakan atlet Wushu asal DKI Jakarta.
Edgar harus rela kehilangan ayahnya di tengah perjuangan dirinya mengharumkan nama bangsa.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Edgar menceritakan kalau sebelum dirinya berangkat ke Filipina, sang ayah memang sedang melewati masa kritis di sebuah rumah sakit di Shanghai, China.
“Kemarin di Shangai papa sempat melewati masa-masa kritis di rumah sakit,” ujar Edgar dalam wawancara seusai meraih medali emas.
Kemudian Edgar menceritakan kalau dirinya mendapatkan pesan yang ternyata menjadi pesan terakhir ayahnya kepada dirinya.
“Sebelum saya berangkat menuju Filipina, papa memberikan pesan kepada saya.”
“Papa berpesan kepada saya, apa pun yang terjadi, Edgar tidak boleh berhenti dari wushu dan tetap selalu ikut pertandingan yang ada,” kata dia menambahkan.
Sebelum meninggal sang ayah memang berpesan kepada Edgar agar tak meninggalkan Wushu.
“Saya hari ini cuma menjalankan apa yang diamanatkan oleh papa,”
“Tadi sebelum melewati masa kritis, saya sempat ngomong kalau saya berjanji bakal meneruskan wushu demi papa,” ujar Edgar Xavier Marvelo
Menurut Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) Iwan Khow, Edgar telah menerima kabar meninggalnya ayahnya sebelum pertandingan dimulai.
Edgar disebutkan tampil di olimpiade tersebut dalam keadaan sedang berduka.
"Meninggalnya jam 2 pagi tadi. Edgar sudah tahu ayahnya meninggal dan dia tampil dalam keadaan berduka," kata Iwan Khow.
Namun di tengah kedukaannya, Edgar tetap memberikan penampilan maksimalnya.
Dirinya diketahui berhasil meraih dua medali emas dari Wushu nomor taolu kombinasi daoshu dan gunshu di Sea Games 2019.
Edgar telah berhasil memperoleh 9,68 poin mengalahkan Singapura.
Kedua emas ini bisa dibilang merupakan persembahan dari Edgar untuk ayahnya yang bar tutuip usia.
Meski sudah menerima kabar duka, Edgar harus bersabar lantaran dirinya belum bisa kembali ke Indonesia akibat Filipina yang sedang diterpa badai.
(*)