Bangkainya Tenggelam di Kedalaman 450 Meter, KM Sinar Bangun Disebut Lewati Wilayah Paling Berbahaya di Danau Toba, Luas Bagai Lautan Hingga Disebut Miliki Palung Terdalam

Senin, 16 Desember 2019 | 20:42
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI

Petugas gabungan membawa kantong berisi jenazah korban KM Sinar Bangun yang tenggelam, bersandar di

Gridhot.ID - Tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun masih menjadi misteri hingga kini.

Tragedi yang terjadi pada pertengahan 2018 lalu tersebut masih saja menyimpan berbagai macam misteri yang terkuak perlahan-lahan.

Mulai dari hilangnya sang nahkoda sampai keberadaan bangkai kapal yang diduga berada di kedalaman 450 meter.

Baca Juga: Rencana Menuju Pelaminan Tinggal Angan-angan, Susan Sameh Bongkar Penyebab Hubungannya dengan Fero Walandouw Kandas di Tengah Jalan, Singgung Kedewasaan

via Grid.ID
via Grid.ID

KM SInar Bangun

Tak hanya itu saja, ternyata wilayah yang dilalui oleh KM Sinar Bangun adalah wilayah yang berbahaya.

Hal itu baru terungkap dari seorang pelaku dan pemerhati pariwisata Danau Toba bernama Harianto Sinaga.

Dilansir dari akun Youtube Humas Pemerintah Sumatera Utara, Harianto mengatakan bahwa daerah yang dilalui KM Sinar Bangun tidak aman.

Baca Juga: Rajai Nikel Dunia, Indonesia Justru Digugat Uni Eropa, Jokowi: Siapkan Pengacara!

Hal ini dikarenakan, daerah bernama Tao Silalahi itu adalah daerah yang paling luas dan mirip seperti lautan.

Harianto juga mengungkapkan bahwa badai yang datang dari Tao Silalahi langsung menumbuk kapal.

"Karena bentuk Danau Toba di situlah yang paling luas seperti lautan. Sehingga kalau datang badai, itu yang datang dari Tao Silalahi dihempas dia sehingga langsung kena kapal," ujar Harianto.

Baca Juga: Lama Melajang, Naysilla Mirdad Pamer Foto Dilamar Kakek-kakek di Jepang, Sang Ratu Sinetron Sampai Bingung Beri Jawaban

via Grid.ID
via Grid.ID

Harianto Sinaga

Ombak dari Tao Silalahi biasanya langsung menghantam dari arah selatan ke timur, ke arah Parapat.

Oleh karena itulah, Harianto menghimbau agar wisatawan tidak melalui jalur tersebut.

"Jangan dulu pake rute dari sana. Pake rute yang sudah dibenahi, rute yang bagus. Yang mana? Yaitu rute Parapat dan Ajibata," lanjut Harianto.

Baca Juga: Belum Resmi Dilantik Jadi Ketua KPK, Komjen Firli Sudah Bicarakan Masalah Hidupnya: Walaupun Saya Dibully, Saya Tetap Selamat

Menurut Harianto, kedua rute itu sudah aman. Sementara rute Tao Silalahi sedang dalam penataan.

Dilansir dari pariwisatasumut.net, Tao Silalahi merupakan perairan yang terdapat di ujung Danau Toba.

Tao Silalahi juga menandai sebuah desa kecil yang berada di pinggir danau.

Baca Juga: Keseriusan Hijrahnya Dipertanyakan Netizen, Mulan Jameela Panen Hujatan Saat Asyik Nyanyi Sambil Berjoget Lenggak-lenggokkan Badan, Istri Ahmad Dhani Kembali Dinyinyiri

Di daerah ini pula, konon ada palung terdalam Danau Toba yang dalamnya mencapai 905 meter.

Sebelumnya, KM Sinar Bangun tenggelam pada Senin (18/6/2018) sore di Danau Toba.

Kapal itu diduga tenggelam akibat cuaca buruk dan kelebihan muatan.

Baca Juga: Bapak Ibunya Rela Jauh-jauh Datang Naik Motor Demi Antar Laptop Anaknya yang Ketinggalan, Pasangan Suami Istri Ini Justru Pulang dengan Rasa Kecewa, Tak Dibukakan Pintu dan Hanya Disuruh Tinggalkan Barang

Sekitar 184 penumpang hilang dan masih belum ditemukan.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Mengenal Tao Silalahi, Rute Berbahaya yang Dilewati KM Sinar Bangun, Benarkah Ada Palung Sedalam 950 Meter?

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber grid.id