Gridhot.ID - Kematian masih menjadi sebuah misteri hidup yang belum bisa dipecahkan siapapun.
Karena kematian tak bisa diprediksi kapan dan dalam bentuk apa akan menghampiri seseorang.
Baru-baru ini dikabarkan, seorang guru di SMPN 2 Pangatikan, Garut, Jawa Barat meninggal saat bekerja mengisi e-Rapor, pada Senin (16/12/2019).
Melansir dari Kompas.com pada Senin (16/12/2019), Yusuf yang juga merupakan Wakil Kepala Sekolah di SMPN 2 Pangatikan sebelumnya mengeluh pusing dan dibawa ke ruang kepala sekolah untuk istirahat.
Yusuf dikabarkan meninggal sekitar pukul 09.00 WIB pagi saat mengisi e-Rapor.
"Meninggalnya jam 9 pagi tadi, sebelumnya membuka kegiatan pengisian e-Rapor, karena selain Wakasek Akademik, (Yusuf) operator juga di sekolah," jelas Kepala Sekolah SMPN 2 Pangatikan, Juhanda yang dikutip dari Kompas.com pada Senin (16/12/2019) malam.
Dikutip dari TribunJabar pada Selasa (17/12/2019), usai mengeluh pusing dan pingsan Yusuf telah meninggal.
"Saat isi e-Rapor mengeluh pusing. Terus dibawa ke ruang kepala sekolah."
"Saat di ruangan, almarhum pingsan. Kejadiannya sangat cepat," ujar kepala sekolah Juhanda yang dikutip dari TribunJabar pada Selasa (17/12/2019).
Setelah Yusuf pingsan, pihaknya langsung memanggil mantri puskesmas untuk memastikan kondisinya.
Baca Juga: Terciduk Bawa Narkoba, Jazilah Justru Berkilah, Bikin Petugas Geregetan Karena Alasannya
Sebelumnya Yusuf juga sempat mengeluh sakit pada kepala sekolah.
"Sebelumnya juga sudah sakit. Waktu Minggu malam telepon ke saya, bilang sudah tiga hari sakit."
"Minta maaf juga engga bisa jenguk istri saya yang lagi dirawat," tambahnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Dikira Cuma Pingsan, Seorang Guru SMP di Garut Meninggal Usai Isi e-Rapor Murid"