Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Permasalahan ekspor benih lobster yang dilakukan Edhy Prabowo belakangan menjadi perbincangan hangat.
Pasalnya, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti secara terang-terangan tak setuju jika ekspor benih lobster kembali dibuka.
Meski mendapat berbagai kontra, Edhy Prabowo mengaku tetap akan melakukan ekspor benih lobster.
Hal tersebut justru membuat dua sosok ini menjadi sorotan masyarakat.
Ada yang setuju dengan kebijakan Edhy Prabowo, ada juga yang mendukung pertentangan Susi Pudjiastuti.
Susi pun kerap menyuarakan keputusannya tak mendukung ekspor benih lobster melalui cuitan akun Twitternya.
Namun, cuitannya tersebut terkadang mendapat pertentangan dari netizen-netizen yang tak sependapat dengannya.
Baru-baru ini Susi kembali menanggapi cuitan seorang netizen yang sedikit menyentil Susi soal keputusannya menolak ekspor benih lobster.
"Ada desas-desus buk susi propokasi nelayan sekitarnya (pengandaran) untuk tidak setuju di bukanya kran expor benih lobster. Hhhh," cuit akun Twitter bernama @Sandi40929759.
Cuitan ini pun langsung dibalas oleh mantan Menteri Perikanan dan Kelautan melalui Twitternya.
"Baru tahu??? Ketinggalan kereta!! Transfer tiket kereta sebelum masuk rekening???" jawab Susi melalui akun Twitternya.
Dari cuitan tersebut, Susi mendapat dukungan dari netizen lain yang turut berkomentar melalui kolom komentar.
Beberapa warganet yang berkomentar memberikan dukungan pada kebijakan penolakan benih lobster oleh Susi.
"Akun gajelas itu mah bu gausah diladenin," komentar akun Twitter @Harymura1.
"Dear Bu @susipudjiastuti Save Your Energy Untuk Menanggapin Akun Buzzer #Koplaker yang bisa membuat Diri Kita Nambah Kolestrol karena Sebetulnya Mreka Sendiri Yg Makan Ati, GBU Bu," tambah akun Twitter @Aztrans_Yogya.
Susi Pudjiastuti pun tak segan menjawab cuitan netizen yang telah memberikan dukungan padanya.
"Akunnya nggak jelas.. tapi yang nyuruh jelaskan???" jawab Susi dengan nada satir.
Lantaran hal itu, tidak sedikit dari warganet yang menanyakan alasan Susi menyuarakan isu yang berkaitan dengan komoditas lobster.
Bahkan, salah satu akun Twitter @calongurubesar menanyakan alasan Susi menyuarakan isu-isu lobster.
"Ibu Susi saya mau nanya dong, dari sekian banyak budidaya laut, kenapa lobster ini menjadi ketertarikan Ibu sehingga menjadi isu di belakangan hari ini?
Kenapa kita tidak coba mengembangkan budidaya di jenis ikan laut lainnya? Mohon pencerahannya buat saya Bu. Salam Ibu," tulis @calongurubesar membalas cuitan Susi.
Menjawab rasa penasaran publik, Susi akhirnya buka suara soal alasan dirinya menentang keras ekspor lobster dan budidaya seafood mahal tersebut.
Susi lantas menjawab pertanyaan netizen melalui akun Twitter pribadinya @susipudjiatuti, Selasa (24/12/2019).
Menurut wanita berusia 54 tahun itu, lobster saat ini ada dalam ancaman kepunahan.
Susi menilai, lobster merupakan spesies yang tidak dapat dikawinkan dan dikembang biakkan dalam habitat buatan.
"Karena lobster dalam ancaman kepunahan, wacana yang tidak mau tahu dan peduli.
Lobster itu spesies yang belum bisa kita kawinkan dan biakkan di penangkaran.
Bibit untuk budidaya pembesaran semua diambil dari alam. Cara Pengambilan bibit ini massal dan mudah, akan cepat menghabiskan stok alam," jelas Susi panjang lebar.(*)