Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Alam dan perairan Nusantara dikenal di mata dunia dengan keberlimpahan sumber daya alamnya.
Wilayah teritorial perairan Indonesia yang luas mendukung hasil perekonomian negara dari hasil lautnya.
Namun, terkadang masih terdapat masalah-masalah yang mengganggu hingga merugikan Indonesia.
Belakangan ini kepulauan Natuna sedang disoroti pemerintah Indonesia.
Pasalnya, Kapal dari Tiongkok kepergok menangkap ikan secara ilegal di wilayah ZEE Indonesia di laut Natuna Utara.
Melansir dari Kontan.co.id, Pelanggaran ini pun membuat pemerintah Indonesia menyampaikan protes keras kepada China atas pelanggaran kedaulatan oleh Coast Guard Tiongkok di perairan Natuna sekaligus pelanggaran zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia.
Kementerian Luar Negeri telah mengambil tindakan tegas untuk memanggil Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok di Jakarta.
Namun, meskpun telah diperingatkan, pihak Tiongkok justru tambah melakukan intervensi pada Indonesia.
Bahkan, pasukan gabungan TNI sudah siap siaga menjaga wilayah terluar perairan Indonesia ini.
Dibalik konflik yang berkecamuk demi memperebutkan wilayah Natuna yang dikenal kaya akan hasil ikannya, ternyata ada fakta miris dibaliknya.
Melansir dari siaran Kompas TV (5/1/2018), sebagian penduduk di Natuna hidup di garis kemiskinan.
Padahal pulau ini memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah dari laut.
Pantauan dari Kompas TV pun melihat pulau Natuna dari kejahuan sangat indah terlihat tanpa masalah.
Potret akan sangat berbeda jika dilihat dari arah dekat.
Banyak rumah yang tak layak huni dengan tarif listrik semalam per rumah harus membayar Rp 5 ribu.
Mengutip dari data Badan Pusat Statistik, tingkat kemiskinan di Natuna mencapai 0,05 persen per tahun.
Angka kemiskinan itu termasuk paling tinggi di tahun 2018 dibandingkan wilayah Kepulauan Riau.
Pendapatan warga Natuna rata-rata perbulannya hanya mencapai Rp 302 ribu pada tahun 2017.
Nampak ada yang Timpang di Pulau Terdepan Indonesia ini.
Penduduk Natuna membutuhkan perhatian Pemerintah Indonesia untuk mengolah hasil lautnya.
Sehingga masyarakat Natuna bisa hidup sejahtera dan mendapatkan penghasilan yang layak.(*)