Impitan Ekonomi di Tengah Surga Lautan Indonesia, Mirisnya Kehidupan Miskin Penduduk Natuna Ditengah Kekayaan Alamnya, Tiap Hari harus Keluarkan Kocek Rp 5 Ribu untuk Bayar Listrik

Sabtu, 04 Januari 2020 | 18:25
Agoes Rudianto/National Geographic Indonesia

Wisatawan melakukan panggilan video saat berkunjung ke Pantai Tanjung, Pulau Natuna, Minggu, 13 Oktober 2019. Kepulauan Natuna merupakan salah satu daerah yang terhubung oleh Jaringan Koneksi Internet PRB (Palapa Ring Barat) yang dibangun oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Alam dan perairan Nusantara dikenal di mata dunia dengan keberlimpahan sumber daya alamnya.

Wilayah teritorial perairan Indonesia yang luas mendukung hasil perekonomian negara dari hasil lautnya.

Namun, terkadang masih terdapat masalah-masalah yang mengganggu hingga merugikan Indonesia.

Baca Juga: Bersitegang Pendapat Soal Banjir Jakarta dengan Anies Baswedan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Minta Masyarakat Lihat Realisasinya: Saya Tidak Dididik untuk Debat!

Belakangan ini kepulauan Natuna sedang disoroti pemerintah Indonesia.

Pasalnya, Kapal dari Tiongkok kepergok menangkap ikan secara ilegal di wilayah ZEE Indonesia di laut Natuna Utara.

Melansir dari Kontan.co.id, Pelanggaran ini pun membuat pemerintah Indonesia menyampaikan protes ​keras kepada China atas pelanggaran kedaulatan oleh Coast Guard Tiongkok di perairan Natuna sekaligus pelanggaran zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia.

Baca Juga: Situasi Perairan Natuna Semakin Memanas, 600 Pasukan Gabungan TNI Sudah Disiagakan Hadapi Intervensi Tiongkok, Menhan Prabowo Subianto: Cina Itu Negara Sahabat, Kita Cool Aja

Kementerian Luar Negeri telah mengambil tindakan tegas untuk memanggil Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok di Jakarta.

Namun, meskpun telah diperingatkan, pihak Tiongkok justru tambah melakukan intervensi pada Indonesia.

Bahkan, pasukan gabungan TNI sudah siap siaga menjaga wilayah terluar perairan Indonesia ini.

Dibalik konflik yang berkecamuk demi memperebutkan wilayah Natuna yang dikenal kaya akan hasil ikannya, ternyata ada fakta miris dibaliknya.

Baca Juga: Raja-raja Nusantara Menjulukinya Tanah di Bawah Angin, Ini Harta Karun yang Tersimpan di Natuna Hingga Buat Tiongkok Tergila-gila, Pernah Jadi Singapura-nya Indonesia

Agoes Rudianto/National Geographic Indonesia
Agoes Rudianto/National Geographic Indonesia

Aktifitas nelayan saat bersiap untuk melaut di Teluk Baruk, Sepempang, Natuna, Selasa, 8 Oktober 2019. Nelayan di Pulau Natuna memanfaatkan lempengan panel tenaga surya yang dipasang di atap kapal mereka untuk mengisi daya aki sehingga kapal mempunyai listrik saat melaut selama sepekan.

Melansir dari siaran Kompas TV (5/1/2018), sebagian penduduk di Natuna hidup di garis kemiskinan.

Padahal pulau ini memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah dari laut.

Pantauan dari Kompas TV pun melihat pulau Natuna dari kejahuan sangat indah terlihat tanpa masalah.

Baca Juga: Viral Potret Rumah Duka Sepi Pelayat dan Peti Terendam Banjir, Hotman Paris Ngaku Tak Bisa Bendung Kesedihannya: Saat Mau 'Pergi' pun Tak Bisa Nyaman

Potret akan sangat berbeda jika dilihat dari arah dekat.

Banyak rumah yang tak layak huni dengan tarif listrik semalam per rumah harus membayar Rp 5 ribu.

Mengutip dari data Badan Pusat Statistik, tingkat kemiskinan di Natuna mencapai 0,05 persen per tahun.

Angka kemiskinan itu termasuk paling tinggi di tahun 2018 dibandingkan wilayah Kepulauan Riau.

Baca Juga: Pernah Hidup di Hutan Hingga Dicap Mafia Saat Masih Belia, Pedagang Ayam Potong Ini Hebohkan Warga Usai Beli Kapal Pesiar Harga Miliaran, Sering Dipakai Wira-wiri di Teluk Lampung

Pendapatan warga Natuna rata-rata perbulannya hanya mencapai Rp 302 ribu pada tahun 2017.

Nampak ada yang Timpang di Pulau Terdepan Indonesia ini.

Penduduk Natuna membutuhkan perhatian Pemerintah Indonesia untuk mengolah hasil lautnya.

Baca Juga: Basah-basahan dan Berteriak Tawarkan Grobak Penyeberangan, Pemuda 23 Tahun di Daan Mogot Kantongi Rezeki di Tengah Banjir, Sehari Omsetnya Capai Rp 1,7 Juta

Sehingga masyarakat Natuna bisa hidup sejahtera dan mendapatkan penghasilan yang layak.(*)

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas TV, Kontan.co.id