Nyawa Dibayar Nyawa, Pemerintah Iran Gelar Sayembara Rp 1,1 Triliun Bagi Siapa Saja yang Bisa Membawa Kepala Donald Trump, Tewasanya Jenderal Qasem Soleimani Tak Bisa Dimaafkan

Senin, 06 Januari 2020 | 17:13
New York Times dan Daily Mirror

Pemerintah Iran menawarkan hadiah 80 juta dolar Amerika (Rp 1,1 triliun) untuk kepala Donald Trump.

GridHot.ID -Jenderal Iran Qasem Soleimani dilaporkan tewas dalam sebuah serangan yang berlangsung di Bandara Baghdad, Irak, karena serangan Amerika Serikat,Jumat (3/1/2020),

Terkait hal itu, pemerintah Iran menawarkan hadiah 80 juta dolar Amerika (Rp 1,1 triliun) untuk kepala Donald Trump.

Setiap dolar dari total imbalan yang ditawarkan didapat dari per kepala warga Iran.

Baca Juga: Puluhan Tahun Bersama, Sule Ungkap Kebiasannya Kala Mendiang Lina Sakit: Diselimutin Banyak Biar Anget, Mungkin Suaminya yang Sekarang Nggak Tahu

"Iran memiliki 80 juta penduduk. Berdasarkan populasi Iran, kami ingin mengumpulkan 80 juta dolar Amerika untuk hadiah bagi mereka yang bisa membawa kepala Presiden Trump," bunyi pengumuman seperti dilansir en24.

Selanjutnya, Iran juga menargetkan Gedung Putih sebagai bentuk balas dendam atas kematian Qasem Soleimani.

Dikutip Tribunnews dari Daily Mirror, hal itu diungkapkan anggota parlemen Iran, Abolfazl Aboutorabi pada Minggu (5/1/2020).

Baca Juga: Foto Keluarga Lina Diunggah di Media Sosial, Peramal Nyai Ratu Kidul Lakukan Penerawangan: Kalau Orang Tahu yang Sebenarnya, Gak Akan Banyak yang Menyalah-nyalahkan Almarhumah

"Kami bisa menyerang Gedung Putih sendiri," kataAboutorabi.

"Kami bisa menyerang mereka di tanah Amerika. Kami punya kekuatan, insya Allah kami akan menyerang pada waktu yang tepat," imbuhnya.

Sementara itu, pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, memperingkatkan pangkalan, kapal perang, dan tentara Amerika Serikat.

Baca Juga: Langsung Terjun ke Laut saat Dengar Teriakan Minta Tolong, 3 Taruna Akmil Asli Papua Berjibaku dengan Arus dan Angin Kencang Demi Selamatkan Penumpang Perahu Karam, Aksi Heroik Mereka Dapat Apresiasi dari Instansinya

Nasrallah mengatakan Amerika akan membayar 'harga' karena telah membunuh Soleimani.

"Saat peti mati prajurit dan perwira Amerika mulai diangkut ke Amerika Serikat, Trump dan pemerintahannya akan menyadari mereka benar-benar telah kehilangan wilayahnya," ujar Nasrallah.

Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, menuduh Donald Trump telah melakukan pelanggaran berat hukum internasional atas tewasnya Qasem Soleimani.

Baca Juga: Terhantam Badai yang Muncul Tiba-tiba, KM Aditnya Pengangkut Wisatawan Asal Jawa Tengah Tenggelam di Perairan Labuan Bajo, Aksi Cepat Sang Kapten Kapal Berhasil Selamatkan Nyawa Seluruh Penumpang

Zarif menyebut Trump sebagai teroris yang sedang dalam gugatan.

Masih mengutip Daily Mirror, Amerika Serikat mengirim empat ribu penerjung payung tambahan dari Divisi Lintas Udara untuk memperkuat pangkalannya di Irak.

Namun, Minggu (5/1/2019) kemarin, Baghdad bersiap mengusir pasukan asing di tanah mereka.

Pemerintah Baghdad melarang pasukan asing menggunakan tanah, wilayah, udara, atau air dengan alasan apapun.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Iran Tawarkan Hadiah Rp 1,1 Triliun untuk Kepala Donald Trump, Sebut akan Serang Gedung Putih"

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Tribunnews.com