Datang ke Polres Jember Ngaku Habis Diperkosa, Kebohongan Nenek 65 Terbongkar Berkat Bercak Darah di Spreinya, Padahal Kapolres Sudah Simpati dan Tanggung Biaya

Sabtu, 11 Januari 2020 | 16:42
Tribunnews.com

Ilustrasi pemerkosaan.

Gridhot.ID - Seorang nenek di Jember dikabarkan mengaku jadi korban pemerkosaaan dan kekerasan.

Sang nenek datang ke Polres Jember untuk melapor bahwa dirinya diperkosa.

Setelah mendapat laporan tersebut, Polres Jember langsung menindaklanjuti dan memeriksa kasus tersebut.

Baca Juga: Bukan Rekaman Detik-detik Pembantaian Jenderal Qasem Soleimani, Video Simulator yang Beredar di Sosial Media Rupanya Bagian dari Game

Saat itu si nenek juga ternyata mengalami luka yang diakui merupakan ulah dari pelaku.

Setelah dilakukan penyelidikan, si nenek ternyata membuat kasus palsu.

Kasus tersebut merupakan dugaan pemerkosaan terhadap nenek S (65), warga Dusun Krajan, Kecamatan Umbulsari, Jember, Jawa Timur yang ternyata terlilit utang Rp 10 juta.

Baca Juga: Jadi Dalang di Balik 2 Orang Sewaan Pembunuh Suaminya, Istri PN Medan Siap Terima Vonis Pengadilan, Sang Anak Minta Ibunya Tak Dihukum Mati

Ternyata, S melakukan pengaduan palsu kepada polisi.

S sebelumnya mengaku diperkosa dan dilukai di bagian lehernya.

Kejadian sebenarnya adalah S menyakiti dirinya sendiri karena terlilit utang sebesar Rp 10 juta.

Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengakui bahwa dalam olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan bercak darah.

Baca Juga: Sembunyi di Balik Kekuatan Besar Militer AS, Ternyata Sosok Ini yang Jadi Otak Pembunuhan Jenderal Soleimani, Sudah Susun Rencana Puluhan Tahun Silam

Bercak darah tersebut terdapat pada pakaian dan sprei yang digunakan S.

“Ini memang darah S,” kata Alfian Nurrizal kepada wartawan saat konferensi pers di Mapolres Jember, Jumat (10/1/2020).

Namun, menurut Alfian, setelah dilakukan visum, tidak ditemukan adanya perlakukan kekerasan seksual atau pemerkosaan pada tubuh S.

Baca Juga: Mulan Jameela Terlanjur Dicap Pelakor, Ternyata Justru Ahmad Dhani yang Pertama Pergoki Maia Estianty Selingkuh, Berawal dari Sadap Telepon Ibunda Al Ghazali Hingga Temukan Bukti

Menurut Alfian, diketahui bahwa darah yang mengalir dari leher turun ke arah dada, dan tidak menyamping.

Alfian mengatakan, hal itu menujukkan bahwa S melukai lehernya dalam posisi duduk.

“Apabila posisi pemerkosaan tertidur, aliran daerah di leher, harusnya mengenai daerah belakang,” kata Alfian.

Hal itu yang membuat polisi menemukan kejanggalan antara korelasi yang disampaikan S dengan alat bukti yang ditemukan.

Baca Juga: Besok Ada Gerhana Bulan Penumbra, Ini Jadwalnya Menyaksikannya di Indonesia, Bisa Ditonton dari 4 Benua

freepik

ilustrasi hutang

“Ini tidak ada keterkaitan, sehingga kami lakukan interogasi lisan secara intensif,” kata Alfian.

Hasilnya, setelah diselidiki secara mendalam, S mengaku berbohong kepada polisi.

Dia mengaku telah menyakiti dirinya sendiri dengan melukai lehernya.

Baca Juga: Batal Nikahi Anggota DPR, Aktris Ini Pilih Clubbing dan Lepas Hijab Lagi

Hal tersebut dilakukannya karena ia memiliki utang sebanyak Rp 10 juta.

“Saat ini kami jadikan tersangka, karena mengadukan pengaduan palsu. Kita kenakan Pasal 220 KUHP dengan ancaman 1 tahun 4 bulan,” kata Alfian.

Sebelumnya, nenek S mengaku diperkosa dengan bukti luka pada bagian leher.

Ia pun melaporkan hal tersebut pada 4 Desember 2019 lalu.

Baca Juga: Sudah 14 Tahun Dikubur,Jasad Satu Keluarga di Cimahi Ini Utuh dan Sama Sekali Tak Berbau Busuk Saat Dibongkar, Rupanya Hal Ini yang Terjadi

Saat itu, S sempat dilarikan ke RSD dr Soebandi untuk mendapat perawatan.

Bahkan, Kapolres Jember sendiri memberikan bantuan untuk menanggung semua biaya pengobatan.(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul "Nenek 65 Tahun Ngaku Diperkosa, Tinggalkan Bercak Darah di Sprei Dan Luka di Leher, Ternyata Palsu"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Tribun-bali.com