Muncul Secara Misterius, Batu Besar yang Diklaim Sebagai Prasasti Keraton Agung Sejagat Dipercaya Punya Kekuatan Mistis, Buat Beberapa Orang Kesurupan Saat Proses Pemindahan

Selasa, 14 Januari 2020 | 15:42
Kolase gambar tangkap layar Kompas TV

Punya Tujuan Tunaikan Janji Majapahit yang Telah Runtuh 500 Tahun Lalu, Keraton Agung Sejagat di Purworejo Bikin Resah Warga, Penasehat Keraton Tegaskan KAS Bukan Aliran Sesat

Gridhot.ID -Warga Purworejo, Jawa Tengah tengah dihebohkan dengan munculnya Keraton Agung Sejagat.

Sang Raja yang dipanggil Sinuhun mengaku kuasai seluruh dunia.

Sementara itu, sebuah batu besar disebut warga datang pada malam dini hari beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Lama Menjanda Hingga Sering Dijodohkan Fansnya, 2 Peramal Ini Beri Kabar Gembira Soal Kisah Asmara Ayu Ting Ting, Diramalkan Sudah Dekat dengan Calon Mertua dan Kerap ketemu Diam-diam

Kerajaan itu kini dipimpin oleh Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat dan istrinya yang dipanggil Kanjeng Ratu Dyah Gitaraja, dan mengaku memiliki 425 pengikut.

Keberadaan Kerajaan Agung Sejagat itu dianggap menunaikan janji 500 tahun runtuhnya kerajaan Majapahit tahun 1518.

Kemunculan Kerajaan Agung Sejagat itu mengaku untuk menyambut kehadiran Sri Maharatu (Maharaja) Jawa kembali ke tanah Jawa.

Baca Juga: Timang-timang Putra Semata Wayang, Teddy Sesunggukkan Perdengarkan Rekaman Suara Lina Pada Bintang: Masih Kecil Sudah Ditinggal Ibu

Saat ini pengikut KAS disebut dengan istilah 'punggawa kerajaan'.

Kerajaan itu juga memiliki sebuah prasati yang merupakan sebuah batu besar yang konon menjadi penanda perubahan zaman.

Seperti dikutip dari akun Facebook Yosaphat Samar menulis pada Minggu (13/1)"#BATU PRASASTI PENTAGONG....Pusat Pemerintahan Dunia Kerajaan Mataram Majapahit Nusantara......(kirab budaya)....Amun Ra,"

Ia mengunggah foto batu besar yang terdapat tulisan aksara Jawa, cap jejak kaki, dan lambang KAS. Terdapat gambar seperti naga di bagian bawah batu itu.

Baca Juga: Keceplosan Ngomong Saat Ibadah di Tanah Suci, Elly Sugigi Dalam Waktu Sekejap Hampir Diperistri 3 Pria Arab: No, No, No, Saya Udah Punya Pacar!

Facebook via Tribunnews
Facebook via Tribunnews

Pemimpin Kerajaan Agung Sejagad, Purworejo

Konon katanya batu besar itu berasal dari Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Purworejo, Jawa Tengah.

Batu itu dipindahkan ke Desa Pogung Juru Tengah, Kecamatan Bayan pada akhir bulan September.

Batu itu juga diklaim bukan batu sembarangan, dan merupakan bagian dari pembangunan World Empire atau Keraton Agung Sejagat.

Baca Juga: Tingkahnya Dianggap Janggal Padahal Ibunya Baru Saja Meninggal, Putri Delina Malah Katakan Ini Pada Teddy, Singgung Kata Sayang Pada Sang Ayah Tiri

Bahkan proses pemindahannya juga diwarnai kisah mistis.

Upaya pemindahannya, diwarnai sebuah ritual khusus bahkan hingga menyebabkan orang-orang kesurupan.

Selain itu penduduk sekitar juga menceritakan bagaimana batu itu bisa sampai ke Desa Pogung.

Sumarni seorang warga di Desa Pogung mengatakan jika kegiatan mulai ramai dan mendatangkan berbagai orang dari luar adalah sekitar 14 Agustus 2019.

Baca Juga: Dikenal Hewan Ramah dan Penolong, Iran Berhasil Ubah Lumba-lumba Jadi Senjata Pembantu Angkatan Laut yang Mengerikan, Mampu Tumbangkan Kapal Selam dengan Sekejap

Tribun Jateng
Tribun Jateng

Batu Prasasti Kerajaan Agung Sejagat yang diklaim berasal dari zaman Majapahit.

Orang-orang datang berdatangan menggunakan kain-kain tradisional seperti kerajaan.

Orang-orang itu datang bukan dari Purworejo atau orang asli disitu, melainkan mereka datang dari luar seperti Bantul, Imogiri, dan lainnya.

Aktifitas mereka dimulai pada pukul 17.00 WIB sore, dan acaranya adalah sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca Juga: Kembali Terpantau, Beberapa Kapal Asing Nekat Masuk ZEE Laut Natuna, TNI AL dan AU Saling Koordinasi Siagakan 3 KRI dan Jet Tempur

Acara yang mereka selenggarakan menggunakan tatacara upacara ala manten jawa.

Ada tarian gambyong, cucuk lampah hingga prosesi pecah telor.

Warga yang melihat prosesi tersebut menjadi terheran-heran ada kegiatan apa seperti itu.

"Kita sebagai warga jelas heran itu ada apa kok malem-malem seperti itu," katanya.

Baca Juga: Geger Villa Dillen. Villa Khusus Pasangan Sesama Jenis di Bali, Dipakai untuk Pesta Gay, Hingga Penyewa dari Luar Negeri

Rasa penasaran dan keanehan yang dialami oleh warga semakin bertambah mana kala pada Minggu kedua Oktober,

Tiba-tiba datang sebuah batu besar pada malam hari.

"Itu batunya datang jam setengah tiga malam, otomatis kita sebagai tetangga dekat jelas dengar suaranya," ungkapnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul "Cerita Mistis Di Balik Batu Sakral yang Dijadikan Prasasati Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo, Konon Bukan Batu Sembarangan, Diklaim Berasal dari Majapahit"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber intisari-online.com